Chapter 03

213 34 8
                                    

Rose sedang melamun di luar balkon kamar. Sinar bulan menyinari wajah Rose yang terlihat datar tanpa ekspresi.

"Kapan ini semua berakhir?" tanya Rose memandangi sang bulan.

Jujur, Rose juga pasti memiliki sisi perasaan sakit hati, kecewa serta marah. Ia berusaha kuat di depan semua orang membuktikkan bahwa dirinya bukanlah pengemis cinta.

"Woo... kamu kenapa bisa selingkuh sama Lisa sahabat aku sendiri?"

Setetes air mata keluar tanpa diminta Rose. Ia merasakan sesak di dada mengingat momen bahagia bersama Eunwoo dan berakhir berpisah akibat adanya sang pelakor.

"Sakit! Hati gue sakit banget Woo!

Dasar Pria brengsek!

Lo itu ibarat benalu di hidup gue!

Woo, lo jahat banget!

Kenapa harus Lisa?!"

Luapan emosi yang terpendam selama ini akhirnya terkuak. Rose jugalah manusia yang masih memiliki hati serta perasaan.

Hug!

Tiba-tiba sepasang lengan besar memeluk tubuh rapuh Rose. Ia semakin memeluk erat di saat Rose menangis kuat.

"Kakak akan selalu menjagamu, Rose," bisik Chanyoel, sang Kakak kandung Rose.

Park Chanyoel. Pria yang kini sudah memasuki semester terakhir di kampus tempat di mana Rose juga berkuliah.

Chanyoel memiliki paras tampan, tubuh menjulang tinggi, sepasang kuping caplang mirip Elf, serta lekukan tubuh berotot kekar sempurna di balik pakaian yang ia kenakan. Ia juga sangat menyanyangi dan mencintai Rose sebagai saudara kandung.

"Kak Yeol," ucap Rose masih terisak.

"Iya, Oci. Kak Yeol ada di sini," balas Chanyeol lembut.

"Apakah begini rasanya patah hati?" tanya Rose lirih.

"Oci. Semua manusia pasti merasakannya. Kakak pun dulu pernah berada di posisi Rose seperti ini." Chanyoel menjawab. Ia mengelus rambut merah muda Rose penuh kasih sayang.

"Terima kasih ya Kak, selalu ada di sisi Rose selama ini," ucap Rose lirih.

Mereka pun saling bercerita di luar balkon sampai tengah malam. Keharmonisan adik kakak begitu indah dipandang.

~BGoSB~

Pagi telah tiba. Rose terbangun dari mimpi indahnya. Ia merasa lega telah mencurahkan isi hati semalam bersama sang Kakak tersayang.

"Pagi dunia," ucap Rose tersenyum lebar.

Rose segera bangun, lalu merapihkan tempat tidur. Ia berjalan menuju ke kamar mandi, tetapi sebelum itu ia melihat pancaran diri di cermin. Kedua matanya terlihat sembab akibat menangis semalam.

"Tinggal di kasih make up dikit gak bakal keliatan ini mah," ujar Rose mendapatkan solusi.

Rose bersenandung kecil menyanyikan lirik lagu Jennie Black Pink berjudul Solo. Ia langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Tidak membutuhkan waktu selama biasa para wanita untuk berlama-lama di kamar mandi. Rose hanya butuh waktu 10-15 menit saja.

"Nah, lo emang selalu cantik Park Rose!" seru Rose membanggakan diri.

Rose meraih tas sekolah yang sudah disiapkan semalam dan sebuah kunci motor di atas meja. Ia keluar kamar menuju ruang makan. Di sana sudah ada kedua orang tua dan kakak tercinta berkumpul di meja makan.

Bad Girl or Sad Boy ???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang