Sacrifice

539 35 3
                                    

Short story special Jake's birthday!

HAPPY READING

.

.

.

Di suatu daerah terpencil bernama Arcaneshire, hiduplah dua orang yang saling mencintai, Sunghoon dan Jake. Mereka tinggal di sebuah desa kecil di mana setiap tahun, pada ulang tahun para penduduknya, sebuah perayaan besar akan diadakan untuk menghormati Dewi Penciptaan yang melindungi desa.

Sunghoon adalah seorang yang memiliki kekuatan sihir penyembuhan, sedangkan Jake merupakan seorang Prajurit yang terampil. Keduanya selalu berjuang bersama, menggunakan kemampuan yang mereka miliki untuk melindungi desa dari ancaman dunia luar. Sunghoon dan Jake tak pernah merasa terbebani oleh hal tersebut, namun, mereka justru menemukan kebahagiaan dalam keintiman mereka di tengah tugas-tugas mereka yang berat.

Ketika hari ulang tahun Jake tiba, Sunghoon merencanakan perayaan khusus. Dia menciptakan bunga-bunga ajaib dan menyulap ruang perjamuan dengan gemerlap cahaya sihir.

"Kau membuat apa Sunghoon?" tanya Jake sembari memeluk tubuh suaminya dari belakang, meletakkan dagunya di bahu lebar milik Sunghoon.

"Rahasia."

"Kau ini menyebalkan sekali. Aku kan mau lihat, nanti kau juga akan memberikannya padaku kan? Jadi apa bedanya aku melihatnya sekarang atau nanti?"

Sunghoon membalik tubuhnya, balas memeluk tubuh Jake erat, dan mencium seluruh wajah cantik itu. "Tentu saja berbeda sayang, ini kejutan. Tidak akan spesial jika kau melihatnya sekarang."

Sunghoon hendak mencium kembali bibir Jake yang merengut lucu, namun si empu lebih cepat memalingkan wajahnya. "Jangan menciumku!"

Mendengar itu, Sunghoon terkekeh pelan, lalu berpura-pura menampilkan wajah sedihnya untuk menggoda suami kecilnya.

"Aku membencimu Park Sunghoon!"

"Hahaha, aku juga mencintaimu sayang."

.

.

.


Tepat pada pukul 8 malam semua penduduk desa telah berkumpul untuk merayakan ulang tahun Jake yang luar biasa meriah. Setiap orang yang hadir akan menghampiri Jake untuk sekedar memberikan ucapan 'Selamat ulang tahun' atau memberikan doa-doa terbaik mereka.

Acara malam itu sangat menyenangkan, setiap orang terlihat berbahagia dan menikmati acara. Ada yang berbincang, ada yang berdansa, ada pula yang menikmati jamuan. Tak terkecuali Sunghoon dan Jake, mereka duduk bersebelahan dengan Jake yang bersandar pada dada bidang Sunghoon.

Sunghoon mengecup puncak kepala Jake yang berhasil menarik perhatian istri cantiknya. Jake menoleh, maniknya bersibobrok dengan manik tajam milik Sunghoon yang menatapnya teduh. Ia mengecup singkat bibir Sunghoon, dan mengusap rahang tegas suaminya.

"Selamat ulang tahun sayang. Aku harap kau selalu diberikan kebahagiaan dan kesehatan, dan juga aku berharap cintamu padaku tidak akan pernah berubah."

Cup.

"Terima kasih Sunghoon. Aku harap kita bisa selalu bersama untuk waktu yang lama."

Sunghoon melumat lembut bibir Jake, tanpa niat apapun, ia hanya ingin menyampaikan betapa ia mencintai pria manis yang sekarang adalah istrinya. 

Namun, suara bising dan gelak tawa dari para tamu tiba-tiba berhenti ketika terdengar suara tawa yang menggema di seluruh ruang perjamuan, menusuk telinga dan menciptakan ketegangan. Seisi ruangan merasa gelisah, mata setiap orang mengedar mencari sumber suara tersebut. Tak berselang lama sosok wanita muncul dari asap tebal, dan wajahnya diselimuti oleh bayangan jahat yang membuat semua orang di sana merasa takut.

Satu Bagian | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang