Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Human! Hoon Vampire! Jake
'Come here and get some Leave the mark on my neck that it's yours Sidekick that worships you That's my destiny It's you and me in this world Again come to me tie me Just come kiss me and bite me'
Sunghoon mengernyit ketika pintu kamarnya di asrama terbuka begitu saja, namun ia lebih memilih untuk menunggu seseorang itu masuk daripada ia harus berjalan ke pintu, karena sungguh ia sedang malas sekarang. Sesaat kemudian wajahnya kembali normal ketika ia menemukan seseorang yang begitu ia kenal masuk ke kamarnya dan berjalan mendekatinya.
Keheningan menyerang kamar itu seketika, tidak ada percakapan antara Sunghoon dan seseorang yang baru saja masuk ke dalam kamarnya, yang sekarang tengah berdiri menjulang di hadapan Sunghoon. Sunghoon hanya menatap pemuda itu dengan pandangan bertanya, sedangkan pemuda di depannya hanya menatap Sunghoon dengan pandangan datar.
Sunghoon menghela napasnya sebentar seolah mengerti maksud kedatangan pria tersebut, ia lalu melepas kacamata baca yang bertengger diwajah tampannya. Ia berdiri lalu menarik pemuda manis itu. Sunghoon dengan santainya menjatuhkan tubuh keduanya di atas kasur miliknya lalu merubah posisi mereka dimana Sunghoon berada dibawah dan pemuda manis itu berada diatas tubuhnya.
Perlahan Sunghoon membuka tiga kancing teratas kemeja yang ia kenakan lalu menatap pemuda manis yang masih memandangnya dengan pandangan datar. "Kemari! Kau bisa minum darahku daripada kau mati kelaparan Jake," ucap Sunghoon. Ibu jarinya bergerak mengusap sisi wajah Jake yang terasa dingin, lalu mengecup bibirnya singkat.
Pemuda manis itu tersenyum kecil, kecil sekali hingga Sunghoon hampir tak menyadarinya jika ia tak memperhatikan wajah itu betul-betul. Sunghoon bisa melihat manik hazel itu perlahan berubah menjadi merah darah. Sunghoon memejamkan matanya begitu ia bisa merasakan napas Jake yang menyapu lehernya.
"Akh!" Sunghoon meringis ketika taring-taring Jake menancap dilehernya. Ia bisa merasakan darahnya yang perlahan dihisap oleh Sang Vampire. Memang akhirnya tidak akan berbekas tapi tetap saja baginya terasa sakit. Ia memeluk Jake yang tengah menghisap darahnya dengan tenang. Seperti janjinya saat itu, ia adalah milik Jake.
Bahkan darah dan hidupnya hanya untuk Jake. Sang Vampire cantik yang adalah kekasihnya.
-end-
Habis donor darah dapet kith dari Jakeu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
semoga chapter ini bisa jd temen buat minggu malem kalian yaa
