226

450 23 1
                                    

Wajah Chu Xiuwen menjadi pucat karena marah. “Su Yingxue, kamu keterlaluan!”

“Dia bisa menjadi lebih keterlaluan.” Chu Xiuwen gemetar hebat di kursi rodanya saat mendengar suara Chu Yihan.

Su Yingxue memutar matanya. “Yang Mulia, apakah Anda di sini untuk mencegah saya berurusan dengan keponakan Anda?”

“Saya di sini hanya untuk melihat apakah Anda memerlukan bantuan saya,” kata Chu Yihan dengan tenang.

Namun, penampilannya seperti bencana bagi Chu Xiuwen.

Dia tidak takut jatuh ke tangan Su Yingxue tetapi ke tangan Chu Yihan… Bahkan jika Chu Yihan mengambil nyawanya, ayahnya tidak akan bisa membalaskan dendamnya! “Paman Kekaisaran, saya adalah pangeran dari dinasti saat ini. Kamu tidak bisa…” Chu Xiuwen mendorong kursi roda itu ke belakang, berkeringat deras.

Chu Yihan mengabaikannya dan bertanya pada Su Yingxue, “Bagaimana kamu ingin menghukumnya?”

Su Yingxue memegangi dagunya dan berpikir sejenak. “Mari kita lanjutkan sesuai rencana awal Pangeran Ketiga!”

Dia awalnya ingin memanfaatkannya, menajiskan kepolosannya, dan membiarkannya dibenci oleh semua orang.

Saat ini, dia memutuskan untuk membalasnya dengan rencananya.

Su Yingxue memasukkan segenggam sisa rosemary yang dia gunakan untuk percobaan ke dalam mulut Chu Xiuwen dan bahkan melemparkan segenggam ke dalam pembakar dupa.

Chu Yihan menyalakan dupa untuknya.

Chu Xiuwen melebarkan matanya karena ketakutan. “Kamu… Kalian!”

Su Yingxue meminta Chu Yihan untuk membawa Chu Xia dan melemparkannya ke tempat tidur Chu Xiuwen. Saat dia pergi, Su Yingxue mencambuk Chu Xiuwen tiga kali dan mencibir, “Pangeran Ketiga, pertimbangkan balasan ini. Ingat, saya, Su Yingxue, adalah orang yang akan membalas dendam atas keluhan sekecil apa pun.”

Berani menyakiti bahkan sehelai pun rambutnya, dan dia akan meninggalkannya dengan luka berdarah!

“Kak, ayo naik kereta.” Ketika mereka sampai di gerbang istana, Su Hao mengingatkan Su Yingxue.

Lin Sisi sudah kembali ke gerbongnya.

Su Yingxue masih memikirkan satu hal, jadi dia berkata kepada Su Hao, Saudaraku, kamu bisa kembali dulu. Saya akan kembali ke kediaman nanti.”

Jika itu terjadi di masa lalu, Su Hao pasti tidak akan meminta terlalu banyak.

Tapi kali ini, dia menghentikan Su Yingxue. “Apakah kamu akan menemukan Pangeran Kesembilan?

Saudari, ini istana kekaisaran. Demi reputasi, lebih baik menjaga jarak dari Yang Mulia.”

Hari ini, Su Yingxue dilindungi oleh Chu Yihan, dan Chu Yihan telah menjaminnya. Dia sangat berterima kasih kepada Chu Yihan.

Tapi… Dia selalu berpikir lebih baik tidak terlalu dekat sebelum sesuatu terjadi antara adiknya dan Chu Yihan.

Bagaimanapun juga, pria itu tidak lain adalah Pangeran Kesembilan, yang terkenal di seluruh Sembilan Benua, dan dipuji sebagai Dewa Perang di seluruh Dinasti Cheng Besar.

“Saudaraku, aku hanya ingin mengirimkan obat penyembuh kepada Penjaga Lan. Saya seharusnya tidak menyakitinya hari ini selama pengujian obat.” Mata Su Yingxue jernih.

Ketika Su Hao mendengarnya mengatakan ini, dia tidak menghentikannya lagi.

Untunglah Su Yingxue memiliki perbedaan yang jelas antara rasa terima kasih dan kebencian serta baik hati.

Su Hao naik kereta dan kembali ke kediaman sementara Su Yingxue diam-diam menyelinap ke tempat tinggal Lan Ling.

Lan Ling keluar dari kediaman penjaga istana untuk menemuinya setelah dia diberitahu.

Ia dilahirkan dalam keluarga bangsawan, dan dengan keterampilan seni bela diri yang hebat, ia memancarkan sikap dingin dan menyendiri.

Di bawah sinar matahari, wajah tampannya membawa sedikit ketegangan sedingin es. “Ada apa, Nona Su?”

“Saya datang untuk memberikan obat penyembuh kepada Anda. Berkat partisipasi Anda dalam pengujian obat hari ini, ini membuktikan bahwa saudara lelaki saya tidak bersalah.”

Su Yingxue menyerahkan obat itu dengan kedua tangannya, matanya tulus.

Lan Ling secara naluriah ingin menolak.

Sebagai kapten pengawal kekaisaran, dia tidak pernah berinteraksi dengan pejabat mana pun di istana dan merupakan pengawal paling setia Chu Mingyuan.

Namun, cahaya berair di mata Su Yingxue sangat menawan.

Jantungnya berdetak kencang.

The Useless Miracle Doctor Consort Is Spoiled Rotten by the Prince (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang