The Useless Miracle Doctor Consort Is Spoiled Rotten by the Prince (2)

230

Wu Jinyan memelototinya. "Itu benar. Saya secara khusus datang ke klinik Dr. Su untuk membuat kerugian.”

Dia meletakkan nampan itu di meja Su Yingxue dan membiarkan dia dan Lin Sisi menentukan pilihan.

Setiap gadis menyukai pakaian dan perhiasan baru, bahkan jika Su Yingxue menghabiskan hari-harinya di klinik, dan Lin Sisi memegang senjata sepanjang hari. Ketika mereka melihat apa yang dikirimkan Wu Jinyan, sudut mulutnya melengkung membentuk senyuman.

Su Yingxue bermurah hati dan membiarkan Lin Sisi memilih terlebih dahulu, dan apa pun yang tersisa menjadi miliknya.

Lin Sisi menggelengkan kepalanya dengan kuat. “Nona Wu adalah calon kakak iparmu. Apa pun yang terjadi, Anda harus menjadi orang pertama yang memilih barang yang dia berikan kepada Anda, Dr.Su.”

“Kalaupun saya memilihnya, saya jarang mempunyai kesempatan untuk memakainya. Menurut Anda, apakah saya boleh mengenakan pakaian berwarna-warni dan glamor serta merias wajah di klinik ini?” Su Yingxue merentangkan tangannya tanpa daya.

Lin Sisi mengukurnya. Dia selalu mengenakan pakaian bela diri berwarna merah atau hitam, dengan wajah cantik tanpa riasan. Jepit rambut giok putih sederhana adalah satu-satunya hiasan di rambutnya yang tergerai, menghadirkan penampilan yang sederhana dan lugas.

Di klinik yang dipenuhi aroma obat dan kehadiran pasien, riasan tebal mungkin lebih merepotkan daripada manfaatnya.

Lin Sisi tersenyum. “Kalau begitu aku tidak akan berdiri pada upacara.”

Dia memilih gaun hijau dan beberapa perhiasan cerah.

Wu Jinyan beberapa tahun lebih tua dari Lin Sisi dan Su Yingxue. Ketika dia melihat betapa muda dan cantiknya Lin Sisi, dia tidak bisa menahan rasa iri. “Nona Lin, Anda muda dan lembut, dan gaya elegan ini sangat cocok untuk Anda.”

Lin Sisi memegang pakaian itu dan menunjuk ke tubuhnya. Dia dengan santai berkata, “Pangeran Kesembilanlah yang mengatakan bahwa saya terlihat bagus dalam pakaian hijau. Aku membeli beberapa jepit rambut kemarin lusa, dan semuanya terbuat dari batu giok hijau!”

“Apakah Pangeran Kesembilan menyebutkan sesuatu tentang seorang gadis yang menggunakan senjata dan tidak bersikap anggun?” Mata Su Yingxue berkilat saat dia bertanya dengan ragu.

Lin Sisi cemberut dan tampak bangga. "TIDAK! Ia mengatakan, baik laki-laki maupun perempuan adalah sama. Keterampilan bela diri yang kuat dan karakter yang berani sangat mengagumkan dalam keduanya, dan dia bahkan mengatakan dia akan membujuk Pangeran Kesembilan untuk menjadikanku sebagai murid untuk mewujudkan impianku!”

“Pangeran Kesembilan sangat memahamimu!” Wu Jinyan tersenyum sedikit, dan ada sedikit pemahaman di matanya.

“Dia memang memahamiku.” Lin Sisi menunduk, sedikit rasa malu muncul di wajahnya.

Su Yingxue dan Wu Jinyan tertawa secara spontan. Ketika Lin Sisi sadar kembali, dia menyadari bahwa dia telah ditipu.

Dia melemparkan pakaian itu ke Su Yingxue. “Baiklah, Dr.Su! Kalian berdua bersekongkol untuk mengujiku! Terlalu berbahaya!”

“Eh… Itu kurang tepat! Kami berteman baik. Apa salahnya menunjukkan kepedulian terhadap pernikahan Anda? Status Anda cocok dengan Pangeran Kesembilan. Dia tidak cerdik dan pintar. Kalian berdua adalah pasangan yang serasi. Di masa depan, dengan yang satu menjadi jenderal wanita dan yang lainnya adalah penulis hebat, berapa banyak cerita abadi yang akan dibuat oleh Pangeran Kesembilan?”

Su Yingxue memikirkan buku terlaris Chu Jinling dan merasa ingin tertawa.

Chu Jinling memberinya dua salinan, dan dia akan membolak-baliknya ketika dia punya waktu luang.

Tak perlu dikatakan lagi, cerita yang ditulis oleh seseorang dengan kemampuan menulis yang baik, meskipun dibuat-buat, sangatlah menawan.

Lin Sisi mengangguk. “Saya juga berpikir bahwa menikah dengannya di masa depan tidaklah buruk. Ketika saatnya tiba, aku akan meminta ayahku melamar!”

Wu Jinyan tertegun pada awalnya, tapi kemudian dia sangat terkesan.

Di seluruh Dinasti Cheng Besar, satu-satunya gadis yang berani melamar langsung ke kediaman pangeran mungkin adalah Lin Sisi.

Mereka bertiga mengobrol sebentar sebelum Wu Jinyan membicarakan topik serius dengan Su Yingxue.

“Kemarin, seorang tamu datang ke Paviliun Seribu Jiao dan saya secara pribadi menerimanya. Namun, menurutku, Yingxue, kamu harus lebih berhati-hati di Marquis’s Manor.” Wu Jinyan menepuk tangannya.