ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤGeral Altair Raespati - Maysha Amaya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
•°•
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤKonser terakhirnya untuk minggu ini sudah selesai terlaksana dengan sangat baik, sosok Geral yang dikenal sebagai Raespati sang gitaris sekaligus penyanyi utama didalam bandnya, tengah berjalan menuju backstage bersama rekan yang lainnya.
Mereka mengobrol bersama membahas bagaimana pengalaman mereka selama dipanggung. "Gila pecah abis Bandung, enjoy bener selama dipanggung." Ujar Marko.
"Asli, next time harus bisa balik ke Bandung lagi." Seru Anjavi.
"Sebelum balik Jakarta, ngops dulu la―" Ucapan dari Rasya terhenti tak kala sosok perempuan menghampirinya. Dia adalah, Reyni selaku sepupu dari Rasya.
"Lama bener lo anjir, gue udah nungguin disini."
Rasya menatap malas pada sepupunya yang tak sabaran ini. Kini Reyni berbalik kepada rekan sepupunya untuk mengucapkan kata selamat. "Duh, gilak pecah banget kalian tadi. Congratsss, sebelum balik main bentar lah di Bandung." Ungkapnya dengan penuh semangat.
Mereka sama-sama mengucap terima kasih, berbincang menyetujui untuk menerima ajakan dari sepupu Rasya. "Lo yang bayarin?"
"Gila ya lo. Yaudah iya― Karna kalian baru kali ini manggung ke Bandung, jadi gue traktir." Sempat tak setuju dengan ucapan Rasya, tetapi akhirnya Reyni menyetujuinya.
Mereka bersorak senang mendengarnya, terbilang mereka sudah mengenal Reyni sejak lama, karena Reyni juga menjadi fans Colony of Band sudah sedari lama, Reyni yang begitu menyukai Anjavi si drummer tersebut. "Udah ya, gue duluan anjir temen gue udah kek orang ilang diluar nungguin."
"Lagian kenapa ga diajak aja sih kesini."
"Ya gimana males, daritadi gue tunggu didepan pintu masuk lo ga muncul-muncul yang ada temen gue kaga bisa masuk." Cerocos Reyni, yang setelahnya segera pergi dari ruangan backstage.
"Heh! ntar sharelock lah tempatnya dimana."
"Aman, lagian ditempat temen gue."
"Bagus, ajak temen-temen lo si Jenna itu juga." Ucap Rasya dengan ikut berteriak, karena sepupunya sudah cukup jauh.
Tak lama, Geral yang melepas ear monitor yang dibantu beberapa staff. Kini beralih menemui, Bang Darren selaku komposer lagu-lagu mereka, yang kebetulan ikut datang di konser hari ini. "Tumben beberapa minggu ini, kaga ngirim sample lagu ciptaan lo." Herannya, biasanya Geral memang selalu mengirim sample lagu ciptaannya, karena selain dirinya yang menjadi komposer lagu-lagu mereka, Geral juga selalu ikut turun tangan dalam menciptakan lagu.
"Yaelah Bang, sibuk manggung lah si Geral kaga sempet mikirin lagu baru." Ucap Anjavi sembari melakukan salaman ala laki-laki.
Walaupun mereka memang memiliki rencana untuk mengeluarkan lagu baru dengan tour konser yang berjalan. Hanya tersisa beberapa kota lagi untuk mengakhiri tournya kali ini, maka dari itu mereka ingin mengeluarkan lagu baru sebagai penutupan konser. "Lagi ngestuck pala gue, masih kaga ada inspirasi."
"Kebanyakan ngambil job, butuh healing." Ujar Darren.
"Bentar lagi udahan, mangkanya sebelum kelar konser ngeluarin lagu, abis tu rehat dah." Jelas Marko selaku leader.
Setelah berbincang bersama, mereka akhirnya memilih untuk segera kembali ke hotel tempat menginap. Untuk dua hari kedepan mereka akan menghabiskan waktu di Bandung, sekaligus meliburkan diri dari pekerjaan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent. | Lizkook AU
Teen FictionOneshoot Jungkook and Lalisa. ―Iridescent. Memiliki makna perubahan warna atau multicolor, yang di asumsikan berbagai macam warna yang terjadi di dalam kehidupan. Hidup yang memiliki banyak sekali kejadian tidak terduga, dan begitu mengesankan. Ins...