" Emang kenyataan nya Devil !! " Gerutu Rumi sambil mengganti seprei ranjang pasien bersama perawat Emma.
" Eh~ udah tau yah ? " tanya Emma
" seharusnya tadi tuh gak usah nyari tau, betapa jutek dan dingin nya dia!! " gerutu Rumi lagi
" Cita-cita ku pengen jadi perawat tapi rasanya pengen pindah profesi !! " gerutu nya lagi dan lagi
" Anro~ jangan menggerutu seperti itu nanti para pasien bisa ketakutan " ujar Emma
" terus kalau udah tau kaya gini ngapain jadi perawat ?!! " Gerutunya sekali lagi
" Enggak. Cukup cukup. Gak usah di pikirin lagi " ujar Rumi pada dirinya sendiri." Um~~ kau baik-baik saja ? " tanya seorang pasien yang habis keluar dari kamar mandi
" Ah maafkan aku, karena membuat keributan " ucap Rumi. Karena mungkin dia merasa gerutuannya membuat para pasien risih.Dan pasien itu kembali berbaring di ranjang nya.
" tapi Rumi, dokter Tomu itu orang nya sangat baik loh sama pasien, kalau ngasih instruksi jelas dan simpel. Pasti enak kalau partner kerja nya sama dia " ujar Emma
" sama dokter tomu ?! " Tanya Rumi dengan nada tingginya.
" Syuttttt! " Ucap Emma, seraya menunjuk ke belakang Rumi.
Rumi pun menengok ke arah belakang.
Melihat tomu sedang berjalan masuk kedalam ruangan yang sama dengan nya.Rumi langsung menutup mulutnya rapat-rapat.
Tomu yang masuk tidak menghiraukan apapun iyaa hanya fokus untuk tujuannya.
" Pak Agus bagai mana kabar mu ? Apa dadanya masih terasa sakit " tanya tomu halus kepada pasien nya.
" Hallo Dokter. Pagi ini bagian dada saya terasa sangat berat dokter " ucap pak Agus
" Gak papa gak usah bangun pak, berbaring saja. Saya periksa dulu yah " jawab TomuRumi memperhatikan tomu dengan diam.
' dia baik sama pasien ' gumam Rumi kecil
" Pak Adnan bisa kasih tau mana yang sakit " tanya Emma pada pasien yang tadi bertanya ke Rumi.
" Ah~ ini di sini " jawab Adnan
" Rumi tolong disinfeksi dulu " ucap Emma kepada Rumi
" baik " jawab Rumi
" permisi yah " ucap Rumi sambil melakukan tugasnya
" Saudara Adnan umur 24 tahun masuk RS tadi malam karena menderita Arrhythmia " ujar Rumi
" Terus tadi malam kamu di marahin karena bersembunyi sambil mendengarkan musik " lanjut Rumi lagi.
" Lain kali saya akan lebih hati-hati " balas Adnan.Tanpa disadari oleh Rumi.
Tomi sedang memperhatikannya." Rumi alat yang sudah di gunakan harus langsung diganti karena sudah tidak steril lagi " jelas Emma.
saat melihat Rumi tidak mengganti klip untuk mengambil kasa yang baru.
" Ah!! Maaf kan aku! " ucap RumiAdnan terkekeh melihat kelakuan Rumi itu.
" Saya liat tidak ada masalah, tapi gak papa kita tes saja supaya hasilnya akurat " ujar Tomu kepada pak Agus
" Lakukan EKG untuk Pak Agus " titah Tomu kepada Emma
" Rumi akan membantu mu dokter " balas Emma
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STUPID GIRL !! 🇯🇵 [ ON GOING ]
Любовные романыKayyisa Keisha Rumi gadis 17 tahun bertemu Tomu Adhinatha pria 26 tahun. Rumi gadis polos ini jatuh hati pada tomu yang terlihat dewasa dan hangat saat itu. Rumi berusia 22 tahun bertemu Tomu berusia 31 tahun, jauh sekali dari bayangannya saat dul...