marahnya alesha

10 4 0
                                    

"Coba kita balik posisinya
Aku dan kamu,memang lebih sakit kamu
Tapi untuk perhatian lebih dariku,apakah itu tidak cukup untuk mengisi hati yang telah lama pergi?"

Jeslyn alesha sisil 🥀

Alesha mengerjap ngerjapkan matanya pelan,dan sekali lagi berusaha untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya

Dirinya mencoba bangkit,dan merasakan semua tubuhnya sakit.

Ia mulai mencoba mengingat ngingat apa yang terjadi,dan setelah selesai. Alesha mulai melihat sekeliling ternyata ia telah berada di sebuah ruangan bercat putih. Khas rumah sakit

Alesha menghela nafas panjang

"Lagi lagi aku ada di rumah sakit." Ucapnya dalam hati

"Aku pikir penyakit alergi dan juga magh itu bisa di hindarin dan menurut aku adalah penyakit kecil. Tapi ini? Belum juga apa apa udah ada di rumah sakit. Emang ya,jadi kaya itu ga enak. Tapi jadi miskin juga ga enak" menolognya dalam hati

Kemudian,susul menyusul. Terdengar sebuah ketukan pintu yang berasal dari ruangan tersebut

Tok!

Tok!

Tok!

Tok!

Tok!

Belum sempat alesha membuka suara,terdengar suara ribut dari luar. Dan dobrakan pintu semakin keras

Brak!

Tok!

Brak!

Dirinya menghela nafas,sebenarnya ia sangat kessal sedari tadi. Ucapannya seperti tidak di dengar

Alesha mencoba berteriak,namun suaranya tak terdengar. Bahkan tenggorokan nya pun terasa sakit

"Suaraku hilang ternyata" menolog alesha "jadi gini ya jadi orang bisa. Bedanya aku tau,kenapa suara ku hilang. Pasti karna tenggorokan ku bermasalah,karna kekurangan air. Sama demam gini badanku.tapi kalok orang bisu? Penasaran.Gimana caranya mereka komunikasi"

Suara yang terus susul menyusul,membuat alesha sangat kessal. Dan juga bersamaan dengan tak enak hati

Ia pun,mencoba melihat kakinya yang di perban.

Sakit

Kemudian,gadis kecil itu teringat dengan tombol darurat yang biasa di pakai oleh pasien ketika mereka membutuhkan dokter

Alesha pun memencet tombol di sampingnya,dan tak lama kemudian. Pintu yang sedari terus di ketok,terbuka. Menampilkan seorang dokter dan-

"Mereka?" Gumam alesha ketika melihat sahabat sahabatnya tengah memandangnya

Alesha pun sebenernya ingin berbicara,namun tenggorokan nya terasa sakit. Jadi hanya membuat suara yang sangat kecil sekali

Dokter mendekat,dan mulai mengintrogasi gadis itu

"Nona alesha,ada keluhan?" Ucap dokter lelaki matang tersebut dengan ramah

Alesha pun di buat bingung,bagaimana cara untuk menjawabnya.ia pun memutuskan untuk menggeleng pelan sambil tersenyum tipis

"Yasudah,saya tinggal. Jika ada keluhan,anda bisa pencet tombol daruratnya"

Setelah dokter tersebut keluar,sahabat sahabatnya mulai mendekat ke arahnya

Alenizar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang