"Loh kalian ngapain berduaan didalem!! "Penjaga sekolah yang berteriak ketika membuka pintu Perpus pun mengundang atensi para siswa yang sedang lewat dikoridor untuk melihat apa yang terjadi didalam perpus.
Masih dengan nyawanya yang belum terkumpul sepenuhnya, Noval melepaskan pelukannya pada tubuh Mentari ketika mendengar suara penjaga sekolah yang meneriaki keduanya.
Ia membantu Mentari untuk berdiri lalu menghampiri penjaga sekolah tersebut.
"Apa yang kalian lakukan berdua disini, kalian gak berbuat zina kan disini "
"Saya zina juga milih milih tempat kali pak, yakali diperpus otak saya masih kepake. Kita nih kekunci pak semaleman disini, kemarean saya dikasih tugas sama bu Beta buat bersihin perpus kalau gak percaya tanya aja sama bu Beta"
Bisik bisik mulai terdengar setelah pengakuan Jeno,sekarang semakin banyak saja yang mengerubuni mereka diluar pintu perpus. Mentari yang baru saja terbangun agak sedikit syok ditatap oleh banyak orang begitu mana kebanyakan natap dia julid lagi makanya dia sembunyi dibelakang punggung Noval.
"Kalau gak ngapa ngapain kenapa Mentari kaya ketakutan gitu?Terus tadi kok kalian pelukan gitu posisi nya??cek CCTV aja pak! Kalau mereka terbukti berbuat aneh aneh disini kita lapor aja ke kepala sekolah biar dikeluarin dari sekolah ini "
Banyak sekali provokasi disini, walaupun begitu Noval tetaplah Noval yang pembawaannya selalu tenang apapun situasinya, ada Mentari yang harus ia lindungi, lagian dia emang gak ngapa ngapain kok jadi siapa takut?.
"Cek aja, palingan iri kalian habis ini "
Mereka pun melihat rekaman CCTV, dan benar saja apa kata Noval mereka yang cewek cewek pada iri melihat rekaman tersebut. Rekaman dimana Noval mendekap Mentari semalaman.
"Lo bener bener ya Mentari, keliatan ganjen banget sama Noval! Pikirin perasaan Kak Tiara dong, gimana perasaanya ngeliat cowoknya tidur pelukan gitu sama cewek lain!! " Itu Karina, sedari tadi gadis itu berusaha mempojokan Mentari. Tiara juga ada disana, entah mengapa gadis itu menangis, ia dipeluk oleh sahabatnya banyak juga siswi siswi yang berempati padanya dan ikut menenangkan Tiara sambil mereka menatap Mentari sinis serta mengata ngatainnya.
"Gue yang berinisiatif meluk Mentari karena dia kedinginan, bukan dia yang minta. Toh udah terbukti kan kita gak ngapa ngapain. Yang harus kita tau sekarang adalah siapa yang rese ngunci kita didalem, karena kita tau sendiri kalau perpus tu gak pernah dikunci. Pak tolong cek CCTV bagian luar perpus " Noval nih!! nakal nakal gini ketua OSIS, otaknya jelas encer.
Giliran Karina yang gemeteran, mata mata yang semula menatap Mentari sinis kini giliran menatapnya, CCTV jelas memperlihatkan Karina yang berjalan mengikuti Mentari, setelah Mentari masuk perpus gadis itu langsung menguncinya dari luar.
"Sekarang gue tanya balik sama lo Rin, lo gak mikirin ibunya, keluarga nya Mentari gitu yang nyariin karena anaknya gak pulang semalaman, lo gak bayangin gimana perasaanya Mentari kekunci sendiri disini kalau semisal gak ada gue?! Yang lo lakuin ini kejahatan!gue bakal laporin lo ke pihak sekolah! "
"T-tapi aku juga disuruh kak -" Tiara terlihat memegang lengan Karina lalu gadis itu berlari memeluk Noval.
"Sayang udah ya, kamu pulang dulu pasti kamu kedinginan semaleman disini "
"MENTARI! "
"Astaga Ri! Lo kemana aja sihh??? Kakak lo bingung nyariin lo semaleman, orang tua lo juga, Tante Chita juga nangis nangis dirumah gue semalem, ditelfon gak aktif, gue khawatir banget sama lo dodol" Ucap Celine heboh mengguncang guncangkan tubuh sahabatnya.
"Bisa anterin gue pulang dulu gak Cel?nanti gue cerita dirumah "
"Yaudah ayo ayo lemes gini lo kemana aja sih?! Gue bolos aja lah hari ini "

KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari (Nohyuck)
Novela JuvenilKisah Mentari yang mengejar cinta Ketua OSIS, Noval Radian.