Hanya datang secara tiba-tiba dan pergi secara tiba-tiba.
"Kalian siap?" Tanya Shani.
"Siap Ci!" Balas Zee, Christy dan Gracia serempak.
"Ayo masuk" aba-aba dari Shani.
Shani, Christy, Zee dan Gracia sampai di Negeri yang sudah hancur karena kekejaman dari Zionis yang terus memborbardir.
Semua bangunan yang mereka lihat sejauh mata memandang sudah hancur tidak tersisa.
Hati mereka sangat meringis melihat pemandangan itu namun mereka harus kuat dengan tanggung jawab.
Mereka berempat mengenakan jubah berwarna putih ala perang Zaman Rasulullah tidak seperti di Zaman modern, mereka mengenakan sorban yang menutupi wajah mereka dan hanya memperlihatkan kedua mata mereka yang menyorot dengan tatapan tajam namun teduh dalam waktu yang bersamaan.
Mereka berhasil memasuki kawasan Negara Palestina setelah memasuki nya secara diam-diam melewati perbatasan yang tertutup dengan rapat, namun Tuhan seakan memberi mereka jalan dengan mudah untuk menjadi angin segar bagi warga Palestina.
Mereka berjalan menyusui bangunan-bangunan yang sudah hancur di sore hari tepat pada hari Jum'at.
Sampai mereka bertemu dengan sosok anak laki-laki yang berdarah di bagian kepalanya dan dia menatap empat orang yang berdiri di depan nya dengan mata berkaca-kaca.
Anak itu tertegun menatap empat orang di depan nya itu.
"لقد جاء الملاك، لقد جاء الملاك بسلام(Malaikat telah datang, malaikat datang bersaf-saf)" teriak anak itu.
Anak laki-laki itu pun berlari dan berkeliling membuat Shani, Gracia, Zee dan Christy kebingungan karena anak itu menyangka jika empat orang itu adalah malaikat.
Shani menarik lengan mereka untuk pergi bersembunyi ketika banyak orang datang menemui anak laki-laki itu.
Mereka bersembunyi di balik reruntuhan.
"Ingat kita di sini tidak berasal dari Negara manapun, entah dari negara ini atau dari Indonesia, karena itu Jubah kita hanya berwarna putih tanpa bendera dari Negara manapun dan kita juga hanya membantu mereka tanpa bicara atau bahkan tanpa di ketahui identitas nya oleh siapapun, atau bahkan tanpa terlihat oleh mereka, segera bersembunyi dari siapapun yang bisa menggiring opini tentang identitas kita"
"Dan yang paling penting tidak di sorot oleh media manapun, ingat!" Lanjut Shani.
"Iya Ci faham" balas Zee.
"Anak itu di tanyain sama mereka, lagian kenapa dia bisa mikir kita malaikat ya?" Heran Zee yang mendengar percakapan mereka.
Mereka berempat adalah orang-orang yang terlatih namun rahasia, dan mereka juga pandai menggunakan lebih dari 300 bahasa di Dunia termasuk bahasa yang di gunakan oleh orang-orang di Palestina yang di teliti sebagai bahasa Arab Syam dengan dialek yang unik.
Anak itu pun di bawa ke rumah sakit untuk perawatan di kepala nya yang berdarah.
"Aku kasian liat kepala nya berdarah kaya gitu" gumam Christy.

KAMU SEDANG MEMBACA
OS Greshan Family (Slow Update)
AkcjaEmpat orang yang datang secara tiba-tiba di tengah peperangan dengan Misterius dan menggegerkan seluruh Dunia. semua bertanya-tanya tentang mereka. namun mereka tetaplah Misterius. Hanya Karangan author yang pernah di mimpikan author hehe semoga Pal...