Chapter 3. About Him (part.2)

193 24 0
                                    

____________________________

Warning's

•BL/Yaoi/BXB
•All Character's belong to Sing Shong
•Bahasa tidak baku dan campuran
•OOC
•Harshword
•Ignore typo's

____________________________

"Young-ie sayang, ayo bangun!" Kata Dokja sambil menepuk pelan pundak sang empu nama.

"Lima menit lagi papa, kumohon!" Kata Gilyoung sambil merubah posisi tidurnya.

"Masa kau kalah dengan adik-adik perempuanmu? Ayo bangun atau waffle kesukaanmu papa berikan kepada Yoosung!" Kata Dokja mengancam sang anak.

Gilyoung yang mendengar ancaman sang papa segera bangkit dari tidurnya dengan mata yang masih setia terpejam, "Jangan paa~!" Rengeknya.

"Iya, iya! Bangun dulu, papa cuman bercanda tadi!" Ungkap Dokja dengan nada menyesal, dia mengusap kedua mata Gilyoung agar sang empu membuka kedua matanya.

"Sana, cuci muka dulu!" Perintahnya dan segera dilaksanakan dengan patuh oleh Gilyoung.

***

"Papa, enyak!" Ungkap Biyoo sambil mengacungkan garpu plastik berwarna pink miliknya.

"Enak, mau tambah?" Tanya Dokja.

"Aku mau nambah waffle lagi, pa!" Ungkap Gilyoung dan dianggukki oleh Biyoo.

"Ini, Biyoo pancake aja ya!" Kata Dokja menyerahkan waffle ke piring Gilyoung, lalu mengelus puncake kepada Biyoo.

Biyoo menganggukkan kepalanya dan kembali memakan pancake miliknya, "Pa, hari ini kita mau ngapain? Ke rumah nenek lagi, jalan-jalan atau main?" Tanya Yoosung yang sibuk menuangkan sirup mapple ke waffle milik Gilyoung.

Dokja melirik Yoosung karena dia tengah sibuk dengan si bungsu yang mulai lepas kendali, "Kalian maunya apa? Papa nurut kalian aja!" Ungkapnya sambil sibuk menyuapi si bungsu.

Yoosung menatap kakak kembarnya dan menyikut lengannya, mata kedua anak kembar itu saling bertemu dan menatap lama seolah-olah tengah bertelepati.

Gilyong berdehem setelah menelan waffle terakhirnya, "Papa mau nge-date nggak?" Tanyanya tiba-tiba membuat sang papa tersedak air liurnya sendiri.

Dokja mengalihkan pandangannya ke arah sang anak kembar berada dan menatapnya dengan tatapan horor, "Nak, kamu diracuni apalagi sama tante Sooyoung?" Ungkapnya dengan nada khawatir.

"Ish, papa malah nyalahin tante Sooyoung! Ini tuh inisiatif kita sendiri, papa mau nggak?" Tanya Yoosung yang kesal dengan reaksi sang papa.

Dokja menggelengkan kepalanya dan menatap anak kembarnya, "Kenapa kamu nanya kayak gitu?" Tanyanya penasaran, terlepas dari rasa terkejutnya.

Anak kembarnya hanya mengangkat kedua bahunya acuh dan kembali melanjutkan sarapannya yang tertunda, "Papa belum kepikiran buat nge-date, tapi kalo kalian butuh sosok mama bakal papa cariin!" Ungkap Dokja membuat anak kembarnya balik menatapnya dengan tatapan horor.

"Pembeli Jam 11 Malam"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang