Flashback

93 22 4
                                    

Minggu ini mereka masih melakukan bimbingan di akhir minggu seperti minggu kemarin karena Sehun begitu sibuk saat weekdays. Joohyun pun tak mempermasalahkan hal ini karena baginya yang penting setiap minggu ia bisa bimbingan dan dapat lulus dengan cepat. Kini keduanya berada di sebuah cafe belajar, tempat yang berbeda dari kemarin. Keduanya sudah berada disana sejak sore. Yaaa seperti biasa, Sehun suka jika bimbingan pada sore hari karena yaaa tujuannya ingin sekaligus mengajak mahasiswinya itu makan malam. 

"Lihatlah ini, seharusnya paragraf ini berisi dinamika dari kedua variabelmu. Bacalah beberapa jurnal yang berkaitan dengan keduanya. Oh ya, agar lebih mudah kau bisa mencari jurnalnya dnegan keyword seperti ini.."

Sehun tampak sibuk menjelaskan dan memberikan beberapa contoh untuk mempermudah gadis itu menemukan jurnal yang berkaitan. Namun, disisi lain saat Joohyun mendekat untuk melihat layar laptopnya sama seperti professornya itu, Joohyun malah salah fokus dengan wajah professornya yang begitu dekat dengannya. 

Joohyun terdiam dan terpaku beberapa saat melihat rupa rupawan professornya, hingga akhirnya Sehun menoleh dan bertanya, "Paham?"

Joohyun terdiam dan terpaku beberapa saat melihat rupa rupawan professornya, hingga akhirnya Sehun menoleh dan bertanya, "Paham?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joohyun langsung berkedip dan tersadar sembari mengangguk. Ia lalu mengambil alih laptopnya dan mencari jurnal dengan kata kunci yang tadi Sehun contohkan. 

Sementara Joohyun yang sedang mencari jurnal, Sehun pun menyesap ice americanonya sembari sesekali mencuri pandang kepada mahasiswinya itu. 

"Jika kesulitan bilang padaku" ujar Sehun dan diangguki oleh Joohyun. 

Tentu saja Sehun tidak mungkin memandangi Joohyun terus-terusan, jadi ia pun melihat ipad nya dan mengerjakan sesuatu juga disana. Terkadang, Sehun tidak betah untuk tidak mencuri pandang pada mahasiswi cantiknya itu. Tentu saja hal itu sampai membuat Sehun tersenyum kecil secara diam-diam.

 Hingga beberapa saat kemudian terdengar hujan turun membuat keduanya teralihkan dan memandang keluar bersamaan. Saat hendak menaruh fokus pada ipadnya lagi, Sehun terpaku sejenak dengan rupa polos dan lugu dari Joohyun. Entahlah bagaimana mungkin Sehun bisa tertarik dengan seseorang pada pandangan pertama. Padahal dalam kamus Sehun, hal seperti itu tidak mungkin terjadi. 

Sehun lalu mengedipkan mata saat Joohyun menoleh dan mata mereka bertemu. 

"Bagaimana? butuh bantuan?" tanya Sehun mencoba untuk bersikap biasa saja agar suasana tidak canggung.

Joohyun lalu memperlihatkan file di laptopnya kepada Sehun, "Saya sudah mengerjakannya, apa seperti ini prof?"

Sehun membacanya dengan teliti dan menganggukkan kepalanya saat isi dari paragraf tu sesuai dengan kemauannya. Sehun akui Joohyun memang pintar.

"Bagus" Lalu menatap Joohyun, "selanjutnya kau bisa langsung ambil data untuk dua minggu kedepan. Jika ku kasih waktu selama sebulan untuk ambil data apakah menurutmu cukup?"

Joohyun langsung mengangguk, "Nde prof, lebih dari cukup"

"Bagus"

"Jadi apakah bimbingan hari ini sdah selesai?" tanya Joohyun memastikan mengingat diluar sedang hujan deras dan ia harus segera pulang agar tidak terlalu malam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meet Yourself (HUNRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang