chapter 44

1.9K 200 22
                                    

Kringgg kringgg

-

-

Bunyi bel istirahat menggema dengan semangat membuat para siswa dan siswi berhamburan keluar untuk mengisi perut masing-masing namun tidak untuk sekarang mereka berlari ke arah lapangan basket lantaran ingin menyaksikan duel Antara Ara dan Arjuna.

Arjuna menatap sengit ke arah ara namun hanya ditatap dingin oleh ara.

"Gue ga terima lo deketin freya karena dia hanya milik gue!" ucap arjuna emosi

Mendengar hal itu Ara hanya menyunggingkan smirk nya, Arjuna yang melihatnya pun tersulut emosi

"Emang Freya suka sama Lo?"tanya Ara sambil tersenyum remeh

"Cih banyak gaya ayo lawan basket sama gue kalo lo menang gue ga akan ganggu lo dan Freya tapi kalo gue yang menang lo jauhin freya dan jadi babu gue" ujar arjuna dengan muka songongnya.

"Oke" tanpa banyak bicara Ara menerima ajakan duel tersebut.

Peluit tanda dimulainya duel antara ara dan Arjuna berbunyi sedangkan di kelas chika cs sedang mengerjakan tugas.

"Itu di luar ada apa sih ribut-ribut"ucap Ashel kesal lantaran tak bisa fokus karena keributan diluar kelas

"Bim diluar ada apa sih ribut-ribut kek gitu"tanya Eli kepada bima saat teman kelasnya masuk ke kelas

"Itu si Arjuna nantangin Ara duel basket"jawab bima

"Kalo gitu gw duluan ya mau nonton soalnya"lanjutnya keluar kelas.

"Kok bisa Arjuna nantangin Ara duel?"tanya chika

"Lo lupa apa gimane si Arjuna kan suka sama Freya nah si Freya sama Ara kan lagi digosipin sama orang kalo mereka ada hubungan jadi pasti Arjuna gak terima lah"jawab Eli

"Dari pada kepo mending nonton yuk"ajak Jessi diangguki oleh teman-temannya.

Shoot!

3 poin berhasil dicetak oleh Ara, chika cs baru saja tiba di lapangan ia melihat ara berhasil mencetak 3 poin lantas chika tersenyum ke arah ara yang kini tengah menatapnya hal itu membuat Arjuna geram karena tidak bisa menandingi angka yang Ara dapat.

Brakkk!

Bunyi bola yang tak masuk kedalam ring membuat Arjuna kalah telak dari ara 10-1 untuk Ara.

Arjuna pun malu karena ia hanya mendapat 1 poin dari ara ia pun segera berlalu namun suara ara menghentikan gerakannya.

"Jangan buat masalah sama gue dan untuk kalian semua ini peringatan terakhir" teriak Ara menatap tajam kepadanya,Arjuna yang ditatap begitu pun dengan tergesa melarikan diri dari tempat itu.

"Awas aja Lo Ra gw bakal balas perbuatan lo"gumam Arjuna terus berjalan.






Ara berjalan menuju sahabatnya berada begitu pun Chika cs.

"Widih makin hebat aja nih boscil main basketnya"ucap mira tetapi tak di hiraukan oleh ara

"Al"panggil freya

"Hm"dehem Ara

"Are you okay?"tanya freya membuat ara menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

Freya langsung memeluk tubuh Ara dibalas dengan pelukan erat oleh ara,Eli langsung menghampiri Freya dan Ara lalu mengusap punggung Ara.

"Gapapa Lo hebat,Lo udah buktiin kalo lo bisa lindungi kami"ucap eli membuat ara menggeleng

"T-tapi dia bakal t-terus deketin kamu cuman karena d-dia pengen tubuh kamu"ucap Ara terbata-bata

"Ara mau biskuit promina nggak?aku punya di tas buat Ara"ucap Eli mengalihkan pembicaraan.

"Mau mau Ara mau Eli"ucap Ara semangat sambil melepas pelukannya pada freya.

"Yaudah yuk kekelas"ucap Eli

"Yuk"Ara langsung menarik tangan Eli membuat Freya geleng-geleng

Zee cs dan Chika cs yang melihat kejadian tersebut hanya terdiam dan menatap punggung Ara dan Eli yang sudah jauh.

"Eum Frey gw boleh nanya gak?"tanya Mira

"Nanya apa"jawab Freya

"Kok lo sama Eli bisa cepet ngubah sifat Ara yang dingin jadi bocil kek gitu padahal kami dari dulu kalo sifatnya dingin cuman diem aja soalnya gw sama yang lain gak tau harus ngapain"ucap mira menunduk membuat Zee cs juga langsung menunduk

"Kalian pasti tau kan trauma Ara?"tanya freya diangguki oleh Zee cs

"Gw sama Eli dikasih tau sama kak Jinan kalo sifat Ara dingin ya harus di alihin ke hal-hal yang dia suka sebelum trauma Ara datang,jadi semisal kalo sifatnya dingin banget ya kalian harus kasih apa yang ia suka"ucap freya

"Owh kayak Eli ngasih Ara biskuit promina ya"ucap Olla

"Nah bener,tapi kalian juga harus bisa bedain situasi karena sifat Ara sama Al itu beda"ucap Freya

"Maksud nya beda gimana?"tanya Adel

"Kata kak Jinan Sifat Ara emang dingin tapi masih bisa di hentiin tapi kalo Al susah soalnya sifatnya kejam dan gak punya hati"ucap freya

"Owh gw paham maksud Lo""ucap Zee

"Frey pas lo di Australia ortunya kak Jinan ada gak?"tanya Jessi yang sedari tadi diam

"Maksud lo mama Kinan?"ucap Zee diangguki oleh Jessi membuat chika terkejut tetapi masih terdiam

"Gak ada, dia lagi di Jerman urusin markas yang disana kata kak Jinan"jawab Freya

"Bentar deh,kalo Ara masuk mafia kok kalian berdua gak masuk?"tanya ashel penasaran

"Ara yang larang katanya biar hidup aku sama yang lain ngga kenapa-napa"

"dia ngorbanin dirinya sendiri padahal dia tau kalo dia paling nggak bisa dikerasi tapi dia kekeh agar kami aman makanya dia sempet trauma tapi ya yang sekarang kamu liat"jawab Zee

"FREYAAAA"teriak Eli sambil berlari menuju teman-temannya

"Lo kenapa teriak-teriak sih"ucap Ashel kesal

"Hosh hosh sabar gw nafas dulu"ucap Eli sambil ngos-ngosan

"Bantuin gw ngurusin Ara cepetan"ucap Eli

"Emang Ara kenapa Li?"tanya freya

"Mending kita semua ke kelas sekarang"ucap Eli diangguki oleh yang lain nya








Zee cs dan chika cs pun berjalan menuju ke kelas mereka, saat membuka pintu, hal yang pertama mereka liat adalah teman sekelas nya yang konser dengan Ara yang menyanyi membuat chika cs dan Zee cs tercengang.

"ZAHRA KHAULAH ALEXANDER!!"teriak freya membuat semuanya terdiam termasuk Ara

"Sini gak!"tegas Freya membuat Ara berjalan menuju ke arah teman-temannya

"Ngapain kek gitu"ucap freya

"Maaf"ucap Ara sambil menunduk

"Hiks hiks maafin ala"Isak Ara sambil memeluk orang didepannya tanpa melihat wajah orang tersebut

"Ala nggak b-bermaksud kek gitu t-tapi kan ala cuman mau main"tangis Ara makin pecah membuat sekelas nya tercengang melihat Ara menangis.

"Eli"bisik freya diangguki oleh Eli

Eli pun langsung menghampiri Ara yang masih memeluk tubuh chika dan langsung menyuntikkan obat tidur, beberapa menit kemudian Ara tertidur di pelukan chika.

"Chik lo kuat gak gendong Ara keruangan nya?"tanya freya diangguki oleh chika

"Yaudah klo gitu tolong gendong Ara ya Chik"ucap freya

Chika pun langsung menggendong tubuh Ara ala koala menuju ruangan Ara diikuti oleh teman-temannya dibelakang.





















_____________________________________

Maljum guys

Next time part selanjutnya

Jangan lupa vote dan komen


CHIKA UNTUK ARA!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang