Hi semuanya, cerita ini hanya cerita imajinasi author, ambil yang baik dari cerita ini dan buang yang buruknya.
Dahulukan untuk membaca Alquran dulu dan kewajiban ibadahnya ya. Karena itu jauh lebih penting.
- hfyuenlin
- H A P P Y R E A D I N G-
.
.
.Drrrt drtt drttt
Handphone yang berada di atas nakas itu berbunyi pada pukul 4.30, sang empunya sedikit merasa hal tersebut mengganggu dari petualangan pada dunia mimpinya. Tangannya meraba untuk mengambil handphone itu walau matanya masih terpejam.Yap, setelah meraba akhirnya ia berhasil mendapatkan handphonenya, matanya sedikit terbuka untuk melihat siapa yang menelponnya pagi-pagi seperti ini.
"Halo...." suara Sheivara yang sedikit serak itu memulai percakapan pada telepon. Matanya masih saja terpejam, sepertinya dia masih belum ikhlas tidurnya terganggu.
"SHEIIII!!! JANGAN LUPA SHOLATTT SHUBUHHHH!!!!" teriak seseorang mengagetkan Sheivara tentu saja Sheivara yang tadinya masih asik terpejam jadi terperanjat karena suara pekikan tersebut.
Sang penelepon malah mematikan sambungannya sepihak ketika Sheivara sudah berhasil tersadar dari ambang dunia mimpi dan nyata.
"AHKHHHH, IJAHHHHHH!!!!" teriak Sheivara kesal, tepat saat itu juga sebuah pesan masuk.
Khaiza Alisya
Jangan marah xixi, daripada nggak sholat subuh nanti dosa!!Sheivara berusaha sabar, Khaiza sebetulnya sudah melakukan hal yang tepat, Sheivaranya saja yang tetap begadang untuk hal-hal yang tidak berguna. Setiap hari rutinitas Khaiza memang sebagai alarm sholat subuhnya Sheivara.
Perlu diketahui, Khaiza adalah salah satu sahabat Sheivara sejak SD. Pada saat SD sampai SMP mereka adalah teman dekat, hanya saja orangtua Khaiza memasukkan ke Sekolah Islam setelah lulus SMP.
Selain Khaiza sebetulnya Sheivara memiliki satu teman dekat lagi sejak SD namun saat menginjak kelas 5, dia harus pindah ke luar kota, saat sejak itu komunikasi sudah jarang bahkan tidak pernah lagi.
Tidak ada jadwal pelajaran sebetulnya di Adhigana High School pada hari Sabtu ini, hanya saja para siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat pada ekstrakurikuler yang dijadwalkan setiap hari Sabtu ini.
Sheivara ogah-ogahan sekali untuk pergi ke sekolah, tapi berada di rumah seharian juga membosankan, kalau main? Memangnya Papa tidak bakal tahu kalau anaknya membolos?
Sheivara sudah tahu di mana tempat nanti berkumpul walau belum masuk ke grup WA. Barusan saja ia baru mengetahuinya setelah nomor tak dikenal berani beraninya mengirim pesan pada Sheivara, untung saja pesannya adalah pesan informasi yang berguna, coba kalau tidak? Cari orangnya dan buat perhitungan sama dia!!
Sheivara sudah siap dengan dengan memakai make up tipis saja hanya sunscreen, bedak dan liptint. Jam menunjukkan 6.05, Sheivara pergi ke meja belajar dan duduk di sana, bukan untuk belajar tapi hanya untuk cari angin, karena meja belajarnya diposisikan di dekat jendela.
Dibukanya aplikasi hijau, namun kembali menutupnya karena-sepi, tidak ada yang memberikan pesan kepada Sheivara.
"Gabut, tidur lagi ajah kali ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Calyx
Teen FictionKelopak bunga memiliki fungsi untuk melindungi. Namun, tidak semua bunga memiliki kelopak bunga. Ruellia merasa namanya bukan hanya sekedar nama sebab dirinya merasa mirip dengan bunga. "Jika kelopak bunga memiliki fungsi untuk melindungi mahkota y...