2.kaila silvira?

30 7 4
                                    

Jangan lupa follow dulu instagram nya Keenan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa follow dulu instagram nya Keenan


𝙅𝙞𝙠𝙖𝙖 𝙠𝙚𝙢𝙖𝙩𝙞𝙖𝙣 𝙜𝙪𝙚 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙖𝙖 𝙜𝙪𝙚 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙚𝙢𝙥𝙪𝙩 𝙜𝙪𝙚𝙚, 𝙖𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙖𝙙𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥𝙖𝙣 𝙜𝙪𝙚?? 𝘼𝙥𝙖 𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙜𝙪𝙚 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙢𝙖𝙣𝙛𝙖𝙖𝙩 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙗𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙮𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙗𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙚 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙜𝙪𝙚𝙚?

~𝙠𝙚𝙚𝙣𝙖𝙣 𝙖𝙡𝙜𝙧𝙞𝙖𝙣


*****


"Keenan Bangun duluu yuu makan, ini kakak udh bawain bubur buat kamu kata dokter besok kamu sudah bisa pulang kalo keadaan kamu hari ini membaik ayo makan dulu biar cepet sembuh kakak suapin" (Ucp Vannes sembari menyodorkan sendok yang berisi bubur ke arah mulut Keenan)

" Enakk??" (Tanya Vanessa)

Keenan tidak menjawabnya Keenan hanya terdiam menundukkan kepala nya sembari menikmati semangkuk bubur yang masih hangat ituuu

"Nan??" (Tanya Vanessa lagi)

" R-rasaa nya e-enakk kaa" (Ucp ya sembari menahan air mata agar tidak meluncur di pipi nya)

"Kamu Kenapa Nan Jangan ada yng kamu rahasiakan dari kakak" (Raut wajah Vanessa kini mulai berubah datar)

Keenan yang berusaha mati matian menahan air mata nya agar tidak meluncur kini entah mengapa air mata itu jatuh dengan sendirinya membasahi pipi Keenan, Keenan menatap Vanessa dengan penuh arti sembari air mata yang terus menerus membasahi pipi nya

"Hey kamu knp hm?? Cerita sama kakak"

"M-makasih ya kak udh perduli sama Keenan kalo bukan ka Vanessa Keenan gatau nasip Keenan gimana mungkin Keenan sudah mati membeku Keenan gatau lagi harus gimanaa biar bang Handikaa ga benci terus sama Keenan"

"Nan"

"Apakah hidup Keenan segitu gada arti nyaa ya kaa di keluarga inii, bagaimana pun usaha Keenan, Keenan tetap tidak di hargai Keenan sudah mati mati an ngejar nilai agar tetap bertahan di rangking satu Keenan belajar demi mengejar nilai dan nilai namun apaa ayah merasa ituu sudah menjadi hal yang biasaa bahkan tidak ada rasa bangga ayah ke Keenan" (Sahut Keenan)

"jangan terus menerus berfikiran seperti itu Keenan masih ada kakak di sini kakak bangga ko punya kamu kakak bangga punya adek yang pintar seperti kamu kamu selalu mendapatkan rangking satu dan kamu selalu nurut baik kakak sayang kamu Keenan"

Keenan AlgeriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang