Destiny Game(9)

109 6 6
                                    

Begitu menemukan mobil miliknya, tanpa berlama-lama lagi Winwin segera masuk kedalam mobilnya. Menyalakan mesin mobil dan mulai meninggalkan area kantor.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Astaga disaat genting kaya gini, kenapa Taeyong malah enggak bisa dihubungi" ujar Winwin mulai frustasi.

"Apa mungkin dia lembur kali ya, makanya handphone-nya enggak bisa dihubungi"ujar Winwin menerka-nerka.

Winwin pun akhirnya memutuskan untuk mencoba menghubungi sekretaris Taeyong. Guna memastikan apakah Taeyong masih berada di kantornya.

"Dengan sekretaris Ceo TY management disini, ada yang bisa saya bantu?"tanya perempuan di seberang telfon itu dengan ramah.

"Apakah Taeyong masih berada di kantor, kalau ada tolong berikan handphone kepadanya"

"Maaf dengan siapa saya bicara?"

"Winwin, Lee Winwin"

Nyonya, Astaga maafkan saya Nyonya atas ketidak sopanan saya" ujar perempuan tersebut panik sembari meminta maaf

"Tidak perlu meminta maaf,jadi apakah Taeyong masih berada di kantor" ujar Winwin menanyakan kembali pertanyaan yang sama.

"Sajangnim tidak berada di kantor Nyonya, malah semua pekerjaan sajangnim hari ini saya yang hendel semua dikarenakan sajangnim hanya datang sebentar ke kantor untuk menandatangani berkas-berkas" jawab sekretaris sembari menjelaskan.

"Hmm, baiklah terima kasih untuk informasinya"

"Sama-sama, Nyonya"

"Arrrggg, Sialan kau Lee Taeyong!,"Ujar Winwin kembali mengumpat sembari melemparkan handphone-nya di kursi yang berada di sebelahnya.

"Bisa-bisanya pakai acara enggak bisa dihubung, enggak bisa ditemukan

disaat-saat genting kaya gini"ujar Winwin meluapkan kekesalannya sembari berusaha untuk tetap fokus dalam mengemudikan mobilnya.

Winwin mulai memutar otaknya, memikirkan tempat-tempat mana saja yang sekiranya berpotensi untuk dirinya bisa dapat menemukan suami kontraknya tersebut.

Hingga tiba-tiba terlintas lah satu tempat dipikirkan Winwin.

Hingga tiba-tiba terlintaslah satu tempat dipikirkan Winwin, yang sekiranya cukup menyakinkan berpotensi, Taeyong mungkin berada di sana pada saat ini.

Tanpa membuang-buang waktu yang tersisa semakin sedikit, Winwin segera menambah kecepatan mobilnya, menyelip sana sini guna mempersingkat waktu menuju tempat menjadi tujuannya saat ini.

Sesampainya di parkiran, Winwin segera turun dari mobilnya, menaiki lift menuju apartemen milik Taeyong yang berada di lantai 5.

Apartemen milik Taeyong merupakan apartemen mewah bahkan salah satu yang terbaik di kota ini. Yang dimana apartemen tersebut memiliki parkiran yang luas, di bawahnya terdapat pusat swalayan, tempat Gym, taman yang indah dan masih banyak lagi fasilitas-fasilitas yang menunjukkan betapa layaknya apartemen tersebut masuk dalam list apartemen terbaik.

Sesampainya di apartemen Taeyong, Winwin dengan harap-harap cemas segera menekan bel. Namun sampai ketiga kalinya Winwin menekan bel, pintu apartemen tersebut masih tidak terbuka juga. Menyebabkan Winwin mempertanyakan apakah perkiraannya salah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny Game {TaeWin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang