𖦙 Chapter 17

253 18 9
                                    

Terimakasih bagi yang selalu support cerita ini. Dan semoga suka sama alur ceritanya yah. Jangan lupa vote komen dan follow yah semuanya.

Pov offJadi phi diminta phi mew menjagaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pov off
Jadi phi diminta phi mew menjagaku. Dan itu sebabnya phi menunda menyelesaikan kuliah. Dan apa phi mew juga yang meminta phi menyembunyikan identitas dariku? " tanya new

Semuanya tidak seperti yang kau pikirkan new. Phi mew memang meminta phi menjagamu. Tapi jauh sebelum phi mew meminta phi sudah berjanji pada diri sendiri akan selalu menjagamu.
Itu adalah janji phi sedari dulu"

Jadi jangan berpikir phi di paksa oleh phi mew. sebelum kau lulus phi tak akan menyelesaikan kuliah phi itu murni keinginan phi yang ingin selalu menjagamu"

Dan phi sendiri yang ingin menyembunyikan identitas darimu.

Dengar phi mew, phi dan pho hanya ingin menjagamu. Kami terlalu menyanyangimu new. Kami tak ingin kau berpikir seorang diri dalam rasa sakit mu " jelas ku tak ingin new marah pada phi mew.

Kenapa phi memilih itu " tanya new menatap sendiri pada off

Semuanya karena kasih sayang new. Kau sangat penting untuk phi " jawab off

Tapi new nakal "

Tidak menurut pada phi mew "

Selalu mengatai phi cabe kering "

Selalu merajuk pada paman tee "

ucap new dengan mata berkaca-kaca, dan aku hanya bisa tersenyum melihat new yang terlihat begitu menggemaskan.

Ayolah new terlihat seperti anak kecil sekarang.

Sudah berhenti menangis. New adalah kesayangan kami. Senakal apapun new itu tidak membuat kami marah. Tidak akan ada yang bisa marah pada beruang kecil ini " ucapku mengacak rambut new gemas.

Jangan mengacaknya. Paman tee tidak akan menyayangiku lagi jika penampilanku berantakan " rajuk new

Hahaa kau ini. Pho paling menyanyangimu. Ingat ketika new menumpahkan air sabun di lantai menyebabkan pho terjatuh. Bukannya memarahi mu pho justru malah memarahi phi " balasku dengan tawa kecil.

Dan new kembali mengingat kenangan itu. Saat itu new berusia sembilan tahun. New kecil sangat nakal selalu membuat kekacauan. Tapi apakah new kecil dimarahi tentu tidak off lah yang akan selalu di amuk oleh teerayut.

Off tidak membenci new karena ulah nakalnya berakibat ia di marahi oleh sang ayah. Ia tau new kecil hanya sedang berusaha terlihat baik baik saja.

Kehilangan orangtua adalah duka mendalam bagi setiap orang. Dan new kecil yang belum tau apa-apa sudah merasakan luka itu.

Hahaha phi benar. Phi kan anak pungut paman tee. " ucap new aku tau dia sedang menggodaku.

Aku tak membalasnya. Aku senang new bisa tertawa bahagia kembali.

─────────
Pov tay
New " panggilku pada sosok yang saat ini berdiri membelakangiku.

Dia tidak berbalik. Mungkin Aku salah mengenali orang.

New apa kau sudah selesai "

Panggil seseorang dan menghampiri new di meja kasir.

Ternyata Aku tidak salah mengenali orang. Itu benar new. Tapi kenapa new tidak mau menoleh padaku. Apa dia tidak mendengar ku. Apa aku kurang keras memanggilnya tadi " monolog ku dalam hati.

Aku sudah. Cepat bayar phi mew pasti sedang khawatir menunggu ku pulang " ucap new yang mendesak krist untuk segera membayar barang.

Tenanglah. Jika phi mew melihatmu bersamaku dia tak akan marah"

Tapi tetap saja Aku tak ingin membuat phi mew khawatir terlalu lama "

Mereka asik berbicara tanpa memperdulikan sekitar mereka. Setelah membayar belanjaan mereka keduanya pun berlalu pergi.

Mungkinkah mereka tak menyadari keberadaan ku" pikirku menatap kepergian new dan krist.

Aku sampai di apartemen gun. Yah gun memintaku membeli cemilan kesukaannya sebelum kesini.

Phi tay, ada apa? " tanya gun padaku. 

Mungkin gun memperhatikan ku yang hanya terdiam sejak datang kemari.

Gun, jika new... "

Sebentar gun ambil air minum dulu "

Belum selesai aku berbicara gun sudah memotongnya.

Selalu seperti itu ketika aku bicara tentang new. Gun seolah enggan membahasnya.

Bagaimana kabarmu new. Aku berharap kau sudah baik-baik saja. Maaf....aku mencintaimu "

Ucapku pada foto new yang berada di ponselku

─────────
Pov gun
Maaf phi tay... aku juga berhak bahagia " ucap ku melihat phi tay yang menatap ponselnya sendu.

Aku tentu saja mendengar apa yang di katakan phi tay. Kata cinta yang selalu Ia ucapkan untuk new.

Aku tau new sudah kembali. Dari mana aku tau kalian pasti bertanya-tanya.

Saat di kafe beberapa hari yang lalu aku melihat new yang berjalan memasuki kafe tempat dimana aku dan phi tay juga berada di sana.

Aku dan phi tay duduk di sudut kafe. Aku sengaja memilih tempat itu karena aku senang  melihat orang-orang yang berlalu lalang di luar sana.

Aku melihat new dari ekor mataku. New mungkin melihat kami itu sebabnya berbalik berjalan meninggalkan kafe.

New yang menjauh dari ku dan phi tay. Tentu aku tau sejak awal. New pasti berpikir tak ingin menggangu kedekatan kami.

Tapi new yang naif selalu mengalah padaku dan itu membuatku membencinya.

Orang-orang pasti akan senang jika ada yang mengalah untuk mereka. Tapi tidak denganku karena apa,phi tay akan berakhir kesal padaku karena new yang selalu mengalah untukku.

Tapi new yang mengalah untuk ku, kali ini membuatku senang. Itu berarti new cukup tau diri untuk membiarkanku bersama phi tay.

Siapa kau new. Aku dan phi tay sudah bersama sejak kecil. Sudah seharusnya aku yang berhak di cintai oleh phi tay.

Kau adalah orang baru di kehidupan phi tay tapi kau cukup beruntung di cintai oleh phi tay.

Tapi itu tidak akan bertahan lama.

Aku akan membuat phi tay melupakanmu. Aku yakin phi tay  akan mencintaiku jika kau tak lagi terlihat olehnya.

Terimakasih. Ku anggap ini adalah balas budimu untukku karena telah menyelamatkan mu di masa lalu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Got Hurt the umpteenth time (Taynew) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang