02. Terlambat

131 16 0
                                    

06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

06.00
Kring... Kring...

Bunyi alarm mengganggu tidur Beomgyu, ia mengerjap. Begitu menyadari ini jam berapa, Beomgyu langsung beranjak dari tempat tidurnya.

"Aduh kok bisa sih aku bangun jam segini."

Ujar Beomgyu yang segera keluar dari kamarnya. Saat ia keluar dari kamar, ia dihadapkan dengan kakak-kakaknya dan ayahnya yang sudah berpakaian rapi sedang bersarapan.

"Lihat, dia jam segini baru bangun. Mau jadi anak seperti apa dia."

"Pasti semalam dia begadang untuk bermain game."

Padahal semalam Beomgyu tidur larut untuk belajar, karena hari ini ada ulangan harian.

.
.
.

Pukul 06.20, Beomgyu sudah berpakaian rapi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Namun sialnya, rantai sepeda Beomgyu lepas.

Beomgyu menggerutu, kenapa pagi ini buruk sekali. Sudah bangun terlambat, rantai sepeda nya pun lepas. Rasanya Beomgyu ingin menangis saja.

Saat Beomgyu sedang memikirkan cara untuk pergi ke sekolah. Taehyun, sahabatnya lewat di depan rumahnya. Lantas Beomgyu memanggil nama Taehyun. "Tae!"

Taehyun yang merasa terpanggil pun, memberhentikan sepeda nya. Oh! Ternyata Beomgyu yang memanggil.

"Ada apa Gyu?" ucap Taehyun dari atas sepeda.

"Anu... boleh nggak kalau aku menumpang kamu?"

"Boleh kok, tumben sekali kamu menumpang ke aku?"

"Rantai sepeda ku lepas, Tae. Kebetulan aku lihat kamu lewat, yaudah aku panggil saja kamu." Beomgyu berkata sambil menaiki bagian belakang sepeda Taehyun.

"Udah siap belum Gyu?" Taehyun bersiap siap untuk menggerakkan sepeda nya.

"Udah Tae!" Beomgyu tidak duduk, melainkan berdiri di atas sepeda. Ia berpegangan pada pundak Taehyun.

Taehyun pun segera menggerakkan sepeda nya menuju sekolah.

.
.
.

Beomgyu memang murid yang berprestasi. Tak jarang ada yang iri dengannya dan memanfaatkannya. Contohnya seperti-

Dug!

Bahkan, Beomgyu baru saja mendudukkan dirinya. Tetapi sudah ada yang mengganggu nya. Beomgyu menghela nafas, berusaha untuk tetap sabar.

"Eh bocah, nanti tolong kerjain ulangan gue ya, gak menerima penolakan!"

Gia, yang duduk tepat didepan Beomgyu malah tersulut emosi. "Eh monyet, apa-apaansih shey. Kerjain sendiri lah, enak aja Beomgyu disuruh ngerjain."

"Suka-suka gue lah! sewot amat sih lo." Ujar Sheyla dengan kesal.

Gia yang sudah geram pun akhirnya bersiap untuk menjambak sheyla. Sheyla pun merasa tertantang, ia akhirnya juga bersiap-siap.

Beomgyu yang sedari tadi melihat tanpa ada niat untuk bergabung dengan mereka akhirnya melerai. Takut menjadi heboh satu kelas.

Namun-

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita mengoreksi tu- YA AMPUN GIA DAN SHEYLA. KALIAN NGAPAIN BEGITU?!" Guru tiba-tiba masuk kelas. Terlambat sudah...

Gia dan Sheyla saling pandang, Gia menatap Sheyla dengan sinis. Lalu melepaskan genggaman dari rambut Sheyla. Sheyla pun begitu, tidak kalah sinis dengan Gia. Mereka akhirnya duduk kembali ke bangku masing-masing.

.
.
.

Saat istirahat, Beomgyu tiba-tiba dipanggil untuk ke ruang BK. Beomgyu khawatir kalau ia melakukan kesalahan.

Beomgyu menghela nafas lega, ternyata ia dipanggil ke ruang BK untuk diberi tahu kalau Minggu depan ia harus mengikuti olimpiade sains.

Beomgyu senang, ia berharap kalau ia memenangkan olimpiade tersebut akan dirayakan oleh Ayah dan Kakaknya. Beomgyu berharap untuk dirayakan, seperti anak-anak lainnya...

Beomgyu terdiam didepan ruang BK, Taehyun yang melihatnya pun menghampiri Beomgyu.

"Gimana Gyu? Kamu nggak ngelakuin kesalahan kan? Tadi kamu nggak diapa-apain kan?" Taehyun langsung menyerang dengan banyak pertanyaan.

Yang ditanya, hanya tersenyum. "Aku engga ngelakuin kesalahan Hyun, tadi aku cuma diberi tahu kalau Minggu depan aku harus ikut olimpiade."

Taehyun yang mendengarnya ikut senang, "Wah! Olimpiade apa Gyu? Kamu keren sekali! Semangat ya!"

"Olimpiade sains, Taehyun. Makasih ya, doakan besok aku bisa memenangkan Olimpiade nya.."

"Pasti Gyu, aku bakal mendoakan kamu."

Percakapan itu berakhir, mereka memutuskan untuk kembali ke kelas untuk memakan bekal masing-masing.

___________________________________________
.
.
.

𝑆𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝐴𝑘𝑢 𝐷𝑖𝑟𝑎𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang