1 ZieKai

476 32 1
                                    

Let's go!
Happy Reading!



Awal cerita dimulai dari seorang anak yang selalu merindukan kasih sayang kedua orang tua dan ketiga abangnya.

Seorang anak yang masih berusia 4 tahun harus menerima semua cacian, hinaan, dan perlakuan kasar semua orang dewasa.

Namanya Kaivan Cashel Smith. Seorang bungsu keluarga Smith.

Menjadi seorang bungsu keluarga ini tidak membuat dirinya merasakan kasih sayang orang dewasa di sekelilingnya.

Sedari dulu ia tidak pernah menginjakan kaki nya di rumah besar ini, sebelum 1 tahun lalu kakek yang selama ini menemaninya pergi untuk selama lamanya.

Dan dirinya di bawa oleh pria yang senantiasa menatapnya tajam saat selama pemakaman kakeknya. Yang ternyata beberapa bulan ini diketahuinya sebagai Daddy nya.

Samuel Kendrick Smith, pengusaha sekaligus duda tampan hot dengan 4 orang anak. Dirinya duda sejak 4 tahun lalu karena istri tercintanya memutuskan untuk melahirkan anak bungsunya meskipun ia sudah menolaknya mentah mentah.

Dan karena inilah dia sangat membenci anak bungsunya itu, karena telah menyebabkan istri tercintanya meninggalkannya.

Bodoh? Tidak peduli. Baginya anak bungsunya ini penyebab istrinya harus meninggalkan dirinya dengan ke empat putranya.

Dan menyebabkan Daddy nya, Arga Aldebaran Smith, membawa bungsunya untuk tinggal di Amerika dengannya.

Samuel? Tentu saja dengan senang hati menyetujuinya.

Tapi, karena meninggalnya Arga. Membuat dirinya membawa kembali anak itu untuk tinggal di kediamannya bersama keempat putranya.

🧩🧩🧩🧩🧩

Di malam yang dingin dengan suara gemuruh petir dan hujan ini, seorang anak sedang duduk di samping tempat tidurnya sambil melihat air yang senantiasa turun di balik jendela kamar sempit nya ini. Dan juga ditemani suara rantai kaki yang beberapa kali bergesekan saat dia merubah posisi.

Anak dengan mata bulat polosnya hanya bisa diam dan memikirkan semua ucapan yang keluar dari mulut seorang pria yang diketahuinya sebagai Daddy nya.

"Sebenelnya apa Kai ada salah dengan Daddy?"

"Kenapa Kai selalu dihukum?"

"Kai kan cuman duduk di samping Daddy, Kai juga ga ganggu daddy, Kai juga ga belisik kok"

"Kai juga dulu duduk samping Glandpa, Kai ga di hukum padahal Kai ajak ngomong Glandpa"

"Glandpa, kenapa glandpa pelgi sendilian, kan halusnya glandpa ajak Kai juga, disini Kai jadi lindu glandpa, Daddy dan abang juga sepeltinya tidak suka Kai disini. Kai capek glandpa"

"Apa Kai ikut pelgi sama kayak Glandpa juga?"

"Kata Glandpa Mommy Kai baik kan, kalo gitu Kai mau sama Glanpa dan Mommy aja. Disini Daddy dan abang jahat dengan Kai"

"Kai dipukul, di lante kakinya, Kai di kamal aja ga ada mam juga, di luang gelap ada besi besinya. Sakit glandpa Kai ga suka"

"Kata Abang, Kai yang bikin mommy pelgi, Pelgi kemana? Kan Kai bareng Glandpa telus, Kai emang pelnah liat mommy? Kai ga ngelti Glandpa"

Semua pertanyaan yang selama ini dia pendam semuanya dia keluarkan dari mulut kecilnya. Sambil terus melihat di tangannya ada botol kecil dengan cairan berwarna ungu yang sangat cantik dan menarik perhatiannya sejak tadi yang diberikan langsung setelah Daddynya merantai kakinya.

"Kata Daddy, ini bisa bikin Daddy bahagia kalo Kai abisin" Ujarnya sambil terus melihat botol di tangannya.

"Tapi kalo pait gimana? Tapi ini warna kesukaan Kai, Daddy kok bisa tau warna kesukaan Kai yaa. Apa Daddy udah sayang sama Kai?" Ujarnya polos

ZieKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang