Let's go!
Happy Reading!
PERINGATAN!
Adegan berbahaya dan jangan coba-coba untuk mengikutinya!
Dan ingat ini hanya fiksi!Saat ini Kenzie hanya menatap kosong jalanan yang sedari beberapa jam yang lalu ia sedang lewati.
Dengan ditemani awan mendung yang mungkin saat ini tidak lama lagi akan turun hujan.
Pada sore hari ini, dirinya benar benar tidak percaya dengan firasat dirinya akan terjadi secepat ini.
Resmi di keluarkan dari keluarga Aldebaran. Atau sebenarnya memang sejak dulu dirinya tidak pernah ada di keluarga itu.
Karna sejak dulu, yang mereka ketahui mengenai bungsu keluarga itu hanya Ben dan beberapa bulan lalu berganti menjadi Kila yang menjadi bungsu keluarga itu.
Dirinya hanya tertawa miris dengan takdirnya.
Sekarang dirinya benar benar sendiri dan tidak tau harus melakukan apa dan kemana.
Untuk urusan tempat tinggal dan pakaian ia tidak terlalu peduli karna dirinya sudah mempunyai apartemen nya sendiri hasil kerja keras selama ini ikut semua Olimpiade sekolahnya dan membuatnya membeli satu unit apartemen.
Dirinya tak menyangka bahwa apartemen nya akan ia isi secepat ini.
Huft.. "Gue capek" Ujarnya setelah ia duduk diujung jembatan dan mengarah langsung ke laut yang tidak lama lagi sang surya tergantikan oleh sang rembulan. Walaupun sedikit tertutupi oleh awan gelap.
"Kalo gue ter**n dari sini kayaknya seru deh, gue coba kali ya nanti. Soalnya kalo sekarang yang ada gue di tolong orang batal dong nanti gue" Pikirnya senang.
"Nah ini udah mulai ujan, tunggu sampe agak deres dan semua orang ga ada disini, baru gue terj*n"
Setelah lama menikmati hujan yang terus membasahi dan menusuk kulitnya dirinya tanpa sadar sudah tidak ada lagi seorang pun di sekelilingnya.
"Kayaknya udah pas nih timing nya, ayo mari bersiap-siap Kenzie" Ujarnya bersemangat.
Saat dirinya berdiri dan siap untuk menj*t*hkan dirinya sambil menutup matanya.
"Mari kita hitung, satu.... dua.... tiga..."
Byurr
"Wah enak banget, dingin, otak gue juga jadi dingin. Selamat tinggal dunia" Ujarnya sambil tersenyum dan menikmati rasanya laut terus mendekapnya dan membuat dirinya menikmati rasanya semua oksigen ditubuhnya terus berkurang. Dan setelahnya kesadarannya sepenuhnya menghilang.
Hap
"Kamu ga Abang izinin pergi dari Abang, Kenzie"
🧩🧩🧩🧩🧩
1 tahun kemudian
Sudah satu tahun berlalu, pemuda imut dengan pipi merah merona menutup matanya dengan nyaman nya. Entah apa mimpi yang membuatnya betah dan tidak ingin kembali untuk menghadapi kejamnya dunia ini.
Yaa Kenzie saat ini sangat enggan untuk membuka matanya. Padahal banyak orang yang menunggu kembalinya dia.
"Kamu lama banget deh dek buka matanya, ada apa disana? Betah banget.. Ayolah abang kangen kamu, Kenzie" Ujarnya sambil terus mengusap pipi yang seharusnya berisi ini dan punggung tangangan yang terbebas dari infus.
"Sini makan dulu boy, kamu juga harus sehat agar jika adikmu itu bangun dia bisa bermain dengan mu" Ujar sang Daddy.
Huft.. "Baiklah Dad" Jawabnya pasrah karena jika terus menolak dirinya percuma karna akan kalah dengan sang Daddy.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZieKai
FantasySejak pertemuannya dengan bocah imut dan lucu itu membuatnya bertekad untuk tidak ingin berpisah dengan nya. Arsenio Kenzie, setelah keluarganya memutuskan hubungan dengannya. Membuat dirinya memutuskan untuk terjun dari jembatan yang menghubungkan...