3 ZieKai

330 28 0
                                    

Let's go!
Happy Reading!



Sejak beberapa jam yang lalu, di ruang rawat VVIP Kenzie tampak ricuh karena tiba-tiba saja malam ini keadaan anak itu drop seketika dan membuat tubuhnya kejang-kejang.

Padahal sore tadi dokter memberi kabar bahwa Kenzie tidak lama lagi akan sadar.

Tapi semua itu tidak sesuai kenyataan pada malam ini.

Semua orang yang ada di luar rawat itu memiliki ekspresi yang sama yaitu Cemas, takut, dan sedih.

Semuanya tampak Gelisah di tempatnya masing masing.

"Dad.. adek kenapa jadi kayak gini Dad.. Aku ga mau adek sampe pergi Dad" Ujarnya memecah keheningan lorong itu.

"Engga, adek bakal baik baik aja. Kita berdoa yaa.. Semoga adek bisa kuat bertahan"

"Tapi Dad.. Tadi adek sampe kesakitan kayak gitu Dad.. Aku ga tega liatnya"

"Engga, adek baik baik aja" Ujarnya meyakinkan putranya dan meyakinkan dirinya juga bahwa semuanya akan baik baik saja.

Tidak lama dokter yang menangani Kenzie keluar dari ruangan dan langsung di serbu dengan pertanyaan.

"Bagaimana dengan adik ku dokter? Dia baik baik saja bukan? Jawab dok!" Ujarnya tidak sabar

"Tenanglah boy"

"Bagaimana keadaan anak ku" Tanyanya datar namun di hatinya tampak gelisah penasaran dengan jawaban yang diberikan seseorang yang menangani putranya.

Dokter yang ditatap datar dan dingin oleh pria di depannya sedikit merinding ketakutan.

Karna siapa yang tidak mengenal orang di depannya ini. Bahwa dirinya adalah pengusaha terkenal dan juga terkenal dengan kekejamannya di dunia bisnis ini.

"Jawab! Kenapa kau malah diam saja! Bagaimana dengan putraku!" Tekannya

"Put.. Putra anda maaf.. Sa.. Saya tidak bisa menyelamatkannya tu.. Tuan" Jelasnya terbata-bata

"Apa kau bilang! Tadi sore kau bilang putra ku akan sadar! Kenapa sekarang kau bilang tidak bisa menyelamatkan nya! Apa yang kau perbuat di dalam sana Haa! Baj*ngan!" Kesalnya

"Ma.. Maaf Tuan.. Ka.. Kami sudah berusaha untuk meyelamatkan putra anda, namun Kenzie menolak semua pertolongan yang diberikan. Dan dengan ini saya menyampaikan bahwa malam ini putra anda telah mening_"

"F*ck! Menyingkir dari hadapan ku! Tidak berguna! Akan ku hancurkan rumah sakit ini! Dan berhenti melepas semua peralatan dari tubuh putra ku! Atau tangan kalian yang akan lepas dari tubuh kalian!" Ujarnya sambil menerobos pintu ruangan putranya.

"Sayang, kenapa tidak mau kembali hmm.. Ayoo kembali pada Daddy.. Maaf Daddy telat.. Maafkan Daddy.. Ayoo buka mata mu kembali Kenzie.. Disini ada abang Kenzie.. Ayo buka matanya sayang.."

"Hiks.. memang Kenzie tidak mau bermain dengan abang hiks..? Ayo buka matanya hiks.. setelah ini kita bermain bersama hiks.."

"Kenzie hiks.. mau main apa hiks..? Apapun hiks.. nanti abang akan menemani Kenzie hiks.. bermain"

"Iyaa hiks.. abang juga hiks.. akan menemani Kenzie bermain hiks.. Ayoo kita bermain bersama sama pasti seru"

"Kembalilah Kenzie.. Abang mohon jangan tinggalkan abang"

Semua petugas medis hanya bisa menatap dengan prihatin dan bahkan ada yang tidak sanggup menahan air matanya.

"Mohon maaf tuan, jenazah perlu kami bersihkan, agar bisa segera di makamkan" Ujar seorang perawat

ZieKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang