"Jangan jadi pembaca gelap, berilah vote untuk menghargai author, terimakasih!^-^"
"Happy reading"
"Seperti yang kita ketahui, jika ada malam pasti akan juga ada siang. Begitu juga dengan kehidupan, suram seperti gelapnya malam, namun seiring berjalannya waktu akan bersinar terang layaknya siang"___park jisung
_____♡_____
Aku berlari-lari menuju gerbang sekolah, sial aku pasti sudah tertinggal bus pulang, ini semua gara-gara suatu kesalahan yang kubuat disekolah, sehingga aku dihukum membersihkan toilet, sebelum pulang kerumah.
Meskipun aku sudah tahu bahwa sudah dipastikan kalau tertinggal bus, aku tetap berlari.
Awan hitam menggumpal membuat siluet gelap pada sore hari ini. Tujuanku sekarang adalah pulang ke rumah dengan cepat sebelum diguyur air hujan di sepanjang jalan.
Aku terus berlari, sialnya baru saja 1 menit melangkah keluar dari gerbang sekolah, jutaan buliran buliran bening berjatuhan dari atas langit.
"Gerimis..." Batinku, ah sial, bahkan seragam hari ini masih akan dipakai esok hari.
Sekarang tujuanku adalah berteduh.... Berteduh di sebuah halte bus, agar seragam ku tidak terlalu basah nantinya. Aku hanya perlu waktu 5 menit lagi agar sampai di sana.
Aku yang sedang asyik berlari lantas menghentikan langkah kakiku, tatkala netraku samar-samar melihat seorang pemuda yang juga mengenakan seragam sama sepertiku sedang berhenti di bawah pohon kecil rindang pinggir jalan.
Aku tidak dapat melihat dengan jelas apa yang dilakukan pemuda itu, hujan yang bertambah lebat membuat pandanganku menjadi mengabur. Karena rasa penasaranku yang lebih tinggi, aku pun lantas menghampiri pemuda itu.
"Permisi" ucapku yang nyaris tak terdengar, akibat suara hujan yang lebat lebih terdengar daripada suaraku.
"....."
Hey, mengesalkan.... Dia tidak mendengar suaraku rupanya?
"Puk" aku-pun lantas menepuk bahunya dengan pelan, membuat pemuda itu terkejut sambil menatapku.
"Astaga, kau mengagetkanku" keluh pemuda itu sambil mengusap dadanya gusar.
"Hehe maaf aku tidak bermaksud mengagetkan mu, ucapku cengengesan sambil menggaruk tengkuk yang tidak gatal.
"Ah tidak mengapa, kau juga ingin menumpang berteduh?" Tanyanya santai.
"I... Iya" jawabku hanya ber-alibi, padahal aku tadi menghampirinya karena aku penasaran apa yang sedang dilakukan dirinya.
Ah, ternyata dia tadi sedang memperbaiki rantai sepedanya.
Tapi setelah ku sampai disana, sepedanya sudah bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Friends? || •NCT DREAM✓
Teen FictionMenceritakan tentang kisah seorang gadis yang bernama "Shin Eun-soo" seorang gadis yang terkenal ceria dan ramah, sikapnya yang manis serta senyuman yang menawan, gadis berusia 17 tahun itu mampu menarik perhatian pemuda sebayanya yang bernama "Park...