Menceritakan tentang kisah seorang gadis yang bernama "Shin Eun-soo" seorang gadis yang terkenal ceria dan ramah, sikapnya yang manis serta senyuman yang menawan, gadis berusia 17 tahun itu mampu menarik perhatian pemuda sebayanya yang bernama "Park...
Sebelumnya author ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada para readers yang sudah vote dan masih setia pada setiap halaman.
Sekali lagi author ingatkan ⚠️⚠️! "Bila ada kesamaan alur itu bukanlah hal yang disengaja."
Ini juga hanya cerita fiksi, Jadi tidak ada sangkutpautnya dengan kehidupan idol real life.
Semua tokoh di dalamnya hanyalah pelengkap cerita, dan author tidak bermaksud/ tidak berniat untuk menjelekkan idol asli di real life.
Terimah kasih atas pengertiannya, terimah kasih juga karena sudah mendengar penuturan dari author.
"Happy reading"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tersenyumlah untuk menutupi segala luka-lukamu, buatlah senyuman yang sebagus mungkin agar dapat menjadi sebuah topeng di wajahmu, jangan menjadi seseorang yang selalu dibelaskasihani"___lee donghyuck.
______♡______
"Kemarin pukul 16:20"
"Lee donghyuck, mau berapa kali ibu tegur kamu?" Tegur seorang guru muda bernama Kim Jennie.
Wanita muda yang berstatus guru itu tersulut emosi, tatkala saat dirinya menjelaskan materi, Lee donghyuck tidak memperhatikannya.
Lee donghyuck sibuk berbalik ke arahku, dia beralasan meminjam pulpenku lah, beralasan kalau dia tak mengerti lah.
Apa dia pikir aku ini mengerti.... Tidak hyuck aku hanya diam agar tidak ditunjuk nantinya.
"Yak, berbalik lah ke depan nanti Bu guru akan memarahimu" bisikku pelan.
"Eung.. Apa?"
"Aishh kau ini"
"Yakkkk Lee donghyuck, dan Shin Eun Soo! Apa yang kalian bicarakan? Kalian mau gantikan saya menjelaskan materi!"
Sontak kami berdua reflek menggelengkan kepala "Tidak Bu" jawabku bersamaan dengan donghyuck.
"Winter" panggil Bu jennie pada teman sebangkuku.
"Aku siapa? Aku dimana? Aku salah apa?" Batin winter. Dengan sedikit takut, winter menjawab "iya Bu"
"Kalian tukar bangku, mulai detik ini sampai kapanpun. Sekarang, kamu duduk di tempat donghyuck. Dan donghyuck... Kamu duduk di samping Eun Soo."
"Baik Bu" jawab winter tanpa berpikir panjang, ia lantas tergesa-gesa merapikan sesuatu yang masih ada di mejanya. Tanpa babi bu mereka berdua bertukar tempat.
