Perspective

7 0 0
                                    

Jika menurut kebanyakan orang penampilan itu penting, Emily tidak mau menganggap hal itu penting.

Katakanlah peribahasa yang telah banyak diucapkan orang; don't judge book from it's cover, dan Emily akan menepuk-nepuk bahumu karena sangat setuju dengan hal itu.

Baginya, penampilan bukanlah merupakan hal yang perlu diperhatikan. Karena baginya, sekali bajingan tetaplah bajingan, baik luar maupun dalam.

Dan entah dari mana datangnya kewaksitan yang dianugerahkan padanya, hingga ia bisa melihat kebusukan dari orang yang dianggap luar biasa oleh orang lain.

.

Cobalah tengok N.G. Crimson. Otaknya luar biasa jenius, parasnya sangat tampan, badannya gagah seperti kesatria, pembawaannya berwibawa dan berkarisma, kemampuannya sangat mahir dalam berbagai bidang, kehebatannya pun terkenal sampai mana-mana. Hampir tanpa celah, dan Emily lah satu-satunya orang yang bisa melihat celah itu.

Karena menurutnya, N.G. Crimson adalah pribadi yang luar biasa busuknya.

.

Seperti saat rapat di sebuah siang hari di musim semi. Cuaca sangat cerah, secerah senyuman yang berkembang di hati para siswa yang sedang jatuh cinta. Namun, N.G. malah menghancurkan hari cerah Emily dengan candaan tidak lucunya.

Terinspirasi dari postingan nirmutu, N.G. yang terlambat menghadiri ruangan rapat datang dengan terburu-buru dan segera meminta izin kepada semua hadirin yang ada di situ.

"Maaf semua, aku terlambat karena baru saja membereskan suatu urusan."

Kemudian, dia mengambil tempat duduknya.

Tidak lama, Emily yang sama terlambat juga datang dengan terburu-buru sambil menghela nafas dan berteriak menunjuk N.G.

"Bedebah itu mendorongku sampai jatuh dari tangga!"

Silakan bayangkan suasana rapat yang berjalan dengan lancar dan tentram. Lalu, lemparlah bayangan itu jauh-jauh ke luar jendela, karena rapat yang sekarang berjalan menjadi penuh perdebatan akibat ulah dua top global yang saling adu gerutuan.

.

Fyi, malangnya, anggota rapat yang lain tidak menganggap perdebatan mereka sebagai suatu hal yang serius. Bahkan, ucapan Emily mengenai N.G. yang mendorongnya dianggap angin lalu.

...

Jika menurut kebanyakan orang penampilan itu penting, Emily tidak mau menganggap hal itu penting.

Karena, lihatlah! Berkat N.G. Crimson yang disegani dan dikagumi semua orang, dirinya berakhir terbaring di ranjang sebuah klinik fasilitas kelas satu akibat terjatuh dari tangga untuk yang kedua kalinya.

Salahnya juga yang keras kepala ingin menghajar N.G. di hari itu juga tanpa mempertimbangkan remaja itu lebih cekatan dalam mempertahankan diri. Hingga dia berakhir tergelincir dan menuruni tangga dengan terjun dan berguling bebas sampai tangan dan lehernya patah.

.

Ava Goldenrod, yang berhati suci dan selalu menganggap semua orang berhati sama sepertinya, memasuki ruang rawat Emily sambil mengantar mochi titipan dari N.G.

Fyi, Ava menganggap N.G. sangatlah baik karena mengirimi Emily hadiah sebagai ucapan permohonan maaf.

Dan Emily menganggap N.G. sangatlah licik karena berusaha membuat orang-orang memiliki pemikiran yang sama dengan Ava.

"N.G. menitipkan ini. Katanya, langsung dibuatkan oleh chef dari Jepang."

Persetan.

Kotak mochi dibuka, ada sebuah surat berisikan catatan yang langsung Emily buang tanpa dia baca. Deretan mochi yang nampak lezat berjejeran dengan masing-masing warna merah, hijau, dan kuning yang menggoda.

Candy CaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang