~²⁷

8 3 0
                                    

"HAPPY READING"

   
     Pagi nya saat di sekolah semua terlihat sedang menunggu kisi-kisi yang akan di gunakan untuk ujian nanti itu cukup membuat mereka tambah tertekan karena kisi-kisi tersebut sangat lah banyak

"Baiklah kisi-kisi nya sudah bapak kirim di grup yaa bapak ingin nanti nilai kalian memuaskan!"

"Ya pak..." Jawab kompak sekelas

"Cukup sampai di sini jangan lupa belajar karena ujian ini bukan ujian biasa ini adalah ujian terkahir untuk kalian"

"Baikk..."

Pak gio pun keluar kelas dan begitu lah saat pak gio keluar kelas pun menjadi ramai kembali membentuk perkelompokan ghibah

"Lind Lo udah siap sama ujian nanti?" Tanya Juan seraya membereskan bukunya yang berantakan

"Emm siap enggak siap harus siap sih... soalnya yaa agak takut dikit"

"Jujur gue takut pas bagian mapel matematika nyaa...gila itu dia keluar yang bagian paling susah waktu itu"

"Iya sih tapi kita harus belajar enggak sih...kita harus nanya sama Bu Kurnia caranya nanti"

"Heem heem harus"

"Lind mukakmu pucet banget Lo sakit ya?" Tanya Juan kembali dengan mengecek kepala Roselind

"Emm enggak...terus kenapa mukakmu pucet gitu... kesayangannya Juan kenapa?" Berakhir memegang kedua pipi Roselind

"Emm enggak ppa Juan...gue emng gini kan?" Jawab Roselind dengan nada pipi di penyet

"Dan Lo semakin kurus tau gak...dulu Lo tuh gemuk banyak isi sekarang aduhhh kaya lidi tuh kalo di bandingin sama gue aja beda gemukan gue lind!" Protes Juan dengan menjejerkan tangannya pada tangan Roselind

"Hahah Lo kan makannya selalu banyak wajar kalo Lo gemuk haha"

"Ihh enggak gue tu makan nya selalu di porsi yang sama...ihhh Lo ke'k nya harus gemuk lagi deh gue gak mau kalo gue doang yang gemuk!"

"Apaan sih Ju enggak ahh..."

"Harus!!"

"Oh ya Juan gue mau tanya sama Lo"

"Hmm? Mau tanya apa?"

"Apa yang bikin Lo bahagia?" Tanya Roselind membuat Juan langsung berfikir cepat

"Eumm...Lo"

"Kok gue?"

"Karena Lo itu kebahagiaan gue lind..Lo yang bikin gue selalu bahagia kali Lo bahagia gue ikut bahagia jadi kamu akan selalu menjadi kebahagiaanku selamanya"

Jawaban Juan membuat Roselind sedikit nunduk dan merasa bersalah dia sangat ingin bicara tapi dia tidak mau Juan nanti khawatir dan dia juga tidak mau menyakiti hati Juan

Saat itu datanglah ofa yang memecahkan kecanggungan itu untuk mengajak roselind pergi ke kantin

"Juan ijin ajak elind ke kantin ya?"

Kesembuhan Untuk Roselind [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang