tak terasa langit sudah gelap saat jennie terbangun dari tidurnya, jennie melihat jam di ponselnya dan seketika terkejut melihat sekarang sudah jam 7 malam, jennie bergegas bersiap-siap karna jennie ingin keluar malam ini dan sudah membuat janji dengan tourgetnya untuk makan malam di luar.
sesudah jennie berpakaian, jennie pun segera menghubungi tourgetnya untuk menjemputnya. tak lama tourget itu pun sudah datang dan mereka segera turun dari hotel dan menaiki mobil menuju tempat makan yang akan mereka tuju. jennie sekarang telah duduk di sebuah restorant tempat dia akan makan malam. pada malam itu jennie sengaja berpakaian biasa dan memakai sandal hotel karna jennie tidak mau menjadi sorotan orang banyak, jennie mau selama liburannya, jennie bebas dari kehidupan idolnya,
pesanan jennie sudah datang ke mejanya, jennie hanya berdua dengan tourgetnya, diamana tourget itu adalah serang wanita warga korea yang berkuliah di indonesia.
" mari makan unnie" ujar jennie pada yeri yang duduk di depannya, yeri pun mengangguk dan tersenyum pada jennie
saat jennie tengah makan, jennie mendengar suara tawa keras dari dua wanita yang duduk tidak jauh dari mejnya, mata jennie pun tertuju pada salah satu wanita yang tengah tertawa. mata jennie tak lepas memandangi wanita itu, entah apa yang membuat jennie tak bisa mempalingkan pandangannya dari wanita itu. namun saat mata itu beradu jennie tertegun melihatnya, "matanya indah, wajahnya menarik, senyumnya manis" ujar jennie dalam hati.
tawa masih saja meruap dari mulut dua wanita yang membahas hal-hal random di dalam satu restoran, mereka tidak mempedulikan pelanggan lain yang ada di sekitaran mereka. mereka terus juga tertawa sampai akhirnya salah satu wanita itu menatap satu pasang mata yang bertemu dengan matanya. tak lama pandangan itu terputus karna orang asing yang di depan sana mengalihkan pandangannya dan melahap lagi makanan yang ada di depannya.
"woii monyet, kenapa kau tertegun seperti itu" suara rosi heran melihat lisa yang menatap ke arah lain. mereka dalah lisa dan rosi yang keluar untuk makan di restoran itu.
saat tadi rosi sengaja mengajak lisa keluar dan makan di restoran tersebut karna rosi baru saja mendapatkan bonus dari tempat bekerjanya, awalnya lisa menolak dan mengajak rosi ke tempat lain yang lebih murah, namun rosi tetap bersikeras dan akhirnya lisa menurut dan makan di tempat itu.
"aku melihat bidadari rosi" ujar lisa dengan wajah yg tak bisa di artikan oleh rosi, " kau ngomong apa bodoh" ucap rosi yang aneh melihat lisa
"aku sepertinya tidak asing dengan wanita itu,senyumanya seperti siapa ya?" ujar lisa dalam hatinya sambil menyuap lagi makanan nya kedalam mulut. lisa sesekali masih menatap ke arah wanita itu saat rosi bercerita seseorang yang kini tengah mengganggunya di tempat kerja.
jennie yang sudah selesai makan dan sedikit bercerita dengan yeri akhirnya memutuskan untuk kembali ke hotel, saat beranjak dari kursinya jennie mengalihkan lagi pandangannya pada wanita yang bermata indah tadi, kembali lagi pandangan mereka bertemu karna lisa juga melihat ke arah jennie. jennie tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya dan berlalu pergi.
lisa yang melihat wanita itu tersenyum ke arahnya juga ikut tersenyum dan menganggukkan kepalanya. seketika lisa meringis dan memegang keningnya yang terasa sakit "apa yang kau lakukan tupai rakus" sentak lisa pada rosi "ini sakit sekali" ujar lisa yang merasa sakit dan juga kaget dengan perbuatan rosi yang menjentik keningnya. "kau tersenyum pada siapa?" kata rosi bertanya pada lisa karna sedari tadi rosi mengajak lisa untuk pulang namun tak ada jawaban dari lisa, saat rosi melihat ke arah lisa rosi melihat lisa sedang tersenyum ke arah lain.
"tidak ada" jawab lisa singkat dan kesal, namun rosi mengacuhkan jawaban lisa karna ia sedang memanggil pelayan di sana untuk meminta bil mereka
sesaat setelah itu pelayan datang dan memberikan bill tagihan mereka, namun seketika rosi mengerutkan keningnya melihat ke arah kertas yang diberikan oleh pelayan tersebut. lisa yang melihat rosi terdiam hanya heran dan bertanya pada rosi, " berapa tagihannya rosi, apa segitu mahalkah sampai kau terdiam seperti itu?" tanya lisa yang heran pada rosi, lisa sudah memikirkan jika nanti tagihan makannya dengan rosi sangat mahal lisa akan membantu rosi untuk membayarnya karna lisa tidak mau uang rosi terkuras hanya untuk mentraktirnya makan.
rosi hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan lisa, lisa pun berdiri sedikit mencondongkan badannya ke arah rosi guna mengambil bil tersebut dari tangan rosi. setelah melihatnya lisa mengerutkn dahinya dan bertanya pada pelayan tadi. " siapa yang membayarnya?"
" saya juga tidak mengetahuinya, karna saya hanya mengambil ini dari meja kasir" jawab pelayan itu dan meminta izin untuk kembali ke pekerjaannya. lisa pun duduk kembali dan menatap rosi heran setelah pelayan itu pergi
" siapa yang membayarnya rosi" tanya lisa pada rosi "aku juga tidak tahu" jawab rosi yang juga heran kenapa pesanan mereka sudah di bayar. lisa dan rosi berdiri dari tempat mereka duduk, mereka berencana akan menanyakan pada kasir yang bertugas di sana siapakah yang membayar pesanan mereka.
setiba di meja kasir lisa yang tak sabar langsung bertanya pada kasir itu, " permisi mbak, maaf saya ingin bertanya siapakah yang membayar pesanan kami? ujar lisa yang penasaran sekali ingin tahu siapa orang itu. seketika kasir itu menatap lisa dan tersenyum sambil menjawab pertanyaan lisa " tdi ada wanita yang duduk di meja itu membayarnya mbak" ujap kasir itu sambil menunjuk ke satal satu meja kosong di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta dalam semu
Fantasyini cerita pertama so mungkin agak terlalu kaku namun harap di maklumi ya gays...