Untitled Part 3

42 6 0
                                    


sepulang dari bekerja lisa langsung merebahkan tubuhnya di ranjang yang hanya muat untuk satu orang itu sambil melihat lagi vidio seorang idol ternama, siapa lagi kalo bukan jennie kim.

" selalu ada yang menarik di setiap gerak tubuhnya" ujar lisa melihat vidio jennie

tak lama dari kepulangan lisa, terdengar bunyi kenok pintu dimana rosi sudah menampakkan wajahnya di depan lisa.

" hei monyet apa yang kau lihat?" rose dengan seenaknya menghaburkan badannya di samping lisa, padahal kasur itu hanya muat untuk satu orang. 

" dia cantik kan rosi?" lisa memperlihatkan vidio jennie kepada rosi 

" wahh... kau menyukai wanita lisa?" balas rosi terkejut dengan penuturan lisa, pasalnya rosi selama ini tidak tau bahwa lisa selama ini menyukai perempuan, lisa sengaja menyimpan rahasianya itu untuk dirinya sendiri, lisa takut jika temannya mengetahui kelainannya dia akan menjauhi lisa dan menganggap lisa aneh.

" kau keberatan dengan itu rosi?" ujar lisa pelan sambil menatap sendu pada rosi, karna dia takut rosi akan menjauhinya. rosi hanya diam dan melihat kearah lain

" rosi, maukah kau menyimpan rahasia ku ini? aku akan jujur padamu, tapi ku mohon jangan menjauhiku" ujar lisa lagi sambil memegang tangan rosi

" aku tak mempermasalahkannya lisa, hanya saja aku terkejut saja, memang selama ini aku melihatmu tidak pernah dekat dengan seorang pria, kebanyakan aku melihat mu menganggap mereka hanya sekedar teman. namun aku tidak menyangka bahwa kau juga mencintai wanita" ujar rosi acuh dan berjalan ke arah ranjangnya. 

" apa maksudmu dengan juga rosi?" ujar lisa heran dengan perkataan rosi

" aku juga sama dengan mu, aku mencintai wanita" entengnya rosi mengungkapkan siapa dirinya pada seorang lisa. 

" dengar lisa, siapapun yang kau cintai itu adalah hak mu, siapapun tak bisa membantahnya, walau di negara ini melarang hubungan sesama jenis namun jika hati mu lebih memilih untuk mencintai wanita mau bagaimana lagi" rosi menambahkan

lisa hanya diam dan mendengarkan kata-kata yang keluar dari mulut rosi, dia berfikir apakah hanya dia yang tidak peka terhadap lingkungannya sendiri sampai dia tidak mengetahui teman satu kamarnya juga sama sepertinya, sama-sama mencintai seorang wanita

" mengapa kau begitu santai mengungkapkan dirimu pada ku rosi" ujar lisa pada rosi lagi

" haahhh memang kau ya monyet, makanya bergaul lah, jangan hanya kerja saja yang ada di otak mu itu" ujar rose sambil melemparkan baju yang sudah ia ganti dengan baju santainya ke keranjang baju kotor

"dengar ya lisa, bahkan di sekitar lingkungan kerjamu saja ada yang seperti mu, bahkan dia adalah teman mu di sana" ujar rosi yang mengetahui bahwa seulgi teman lisa di kantor juga mempunyai hubungan dengan iren teman rosi di kantor.

" siapa?" jawab lisa berfikir siapa temannya yang sama dengannya yang juga mencintai wanita

" kau mau tau? maka belikan aku makanan dulu, baru akan ku kasih tau, aku lapar sekali lisa" ujar rosi yang membuat lisa kesal karna tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya

" ahhh rosi, siapa?" ujar lisa namun rosi hanya diam dan menggeleng acuh pada lisa

" baiklah, apa yang kau inginkan" ujar lisa menuruti kemauan teman satu kamarnya itu yang hobinya adalah makan.

setelah rosi mengatakan pada lisa apa-apa saja yang ingin dia makan, lisa pun keluar untuk membeli semua yang di inginkan oleh rosi

lisa pov

"siapa yang di maksud rosi? teman ku di tempat kerja hanya seulgi, den selebihnya laki-laki" 

ya kurir yang mengantarkan paket itu umunya adalah laki-laki, dan di expedisi tempat lisa bekerja hanya seulgi dan lisa lah perempuan selebihnya laki-laki.

" apakah seulgi?" ujar  lisa bergumam pelan sambil mengendarai motornya menuju penjual makanan 

 " apa setiak peka itukah diriku? gumamnya lagi

lisa sudah sampai di tempat tujuan yang tadi dia tuju, sembari menunggu pesanannya siap lisa memainkan hpnya dan kembali melihat vidio jennie kim, namun di sana lisa melihat postingan dimana jennie mengalami kecelakaan saat dia sedang melakukan olahraga dimana ada luka yang berada di bawah mata kananya.

"kasian sekala, pasti itu sangat sakit" ujar lisa yang perih hatinya melihat luka itu pada wajah cantik jennie.

setelah pesanan lisa selesai lisa bergegas pulang ke kosannya untuk melanjutkan pembicaraannya dengan rosi tadi, dimana lisa sangat penasaran dengan jawaban rosi tadi, dia penasaran apa benar seulgi juga sama dengannya.

lisa pov end

ceklek

" rosiii" ujar lisa membangunkan rosi yang sudah tertidur d kasur lisa karna terlalu lelah dan kelaparan karna dia belum makan sejak tadi siang.

cinta dalam semuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang