-18

17 3 0
                                    

Saat mereka sampai dikamar firli mereka melihat firli sedang ketakutan

"Kenapa dek?"ucap elvino karena disaat itu elvino sedang ke kamarnya untuk mengecas handponenya

"Ditoilet ada kecoa terbang"ucap firli sontak semua menahan tawanya

"Kirain ada apa"ucap elvino laou memasuki kamar mandi firli

"Ga ada"ucap elvino

"Ada tadi di situ"ucap firli

"Yaudah nanti abang cari sekarang mandi di toilet kamar abang aja"ucap elvino firli mengangguk dan pergi ke kamar elvino

"Dasar"ucap elvino zidan elmira levandra dan leviana mereka telah kembali kebawah kini tinggal elvino dan leonard

"Makasih udah mau jaga adek gua"ucap leonard

"Dia juga adek gua jdi gaperlu berterima kasih"ucap elvino lalu leonard turun kebawah dan elvino kembali mengemas barang firli

Jauh kamar elvino

Kini firli telah siap dengan hoodie hitam dan jeans hitamnnya dengan rambut yang dibiarkan ia urai dan jepit kupu kupu choklat dirambutnya

"Akankah setelah ini gua bahagia?"ucap firli

"Gua lama ga ke markas apa nanti gua izin kemarkas dulu ya"ucap firli lalu keluar dari kamar elvino

Saat berada diruang keluarga tiba-tuba suara petir menggelegar firli takut akan hal itu

Duar..
Duar..
Duar..

"ABANG!!! AKU TAKUT PETIR"teriak firli dengan menutup kedua telinganya zidan elmira leviana dan levandra mereka sedang pergi entah kemana

Mendengar teriakan sang adik elvino dan leonard berlari menghapiri firli karena lsaat itu leonard dan elvino berada didapur mengambil beberapa makanan dan minuman elvino dan leonard mereka meninggalkan makanan dan menuman yang mereka ambil mereka tinggalkan diatas meja

"Sttt jangan takut bang el disini"ucap elvino dan lonard pun ikut memeluk adiknya

"Jangan takut baby girl kita ada disini"ucap leonard

"A-aku takut petir hiks"ucap firli disela sela tangisannya

"Udahnya jangan takut sekarang duduk kita mau ambil makanan dan minuman tadi"ucap elvino

"Gak gausah biar pembantu aja yang ngambil"ucap firli lalu mereka pasrah dan duduk dikursi samping kanan tedapat elvino dan samping kiri leonard

"Bang aku masih takut"ucap firli

"Gausa takut sama petir"ucap elvino

"Pelan pelan buka tanganmu dan jangan menutupi kedua telingamu"ucap leonard lalu perlahan firli membuka kedua telapak tangan dan mengalihkannya dari kedua telinganya

"Kau mau permen? Atau susu kotak?"tanya elvino

"Ga minat"ucap firli

"Udah gausah takut sama petir"uca leonard

"Petirnya udah ga bunyi lagi"ucap firli

"Bang"ucap firli lalu mereka berdua menoleh

"Eum... boleh minta sesuatu?"tanya firli

"Tentu apapun itu"jawab leonard

"Pengen makan pe-"ucapan firli belum selesai namun sudah dipotong oleh elvino

"Apa pedes? Gausah deh makan pedes gua buang ke laut"ucap elvino

"Kejam sekali"lirih firli namun masih dapat di dengar mereka berdua

Deadlly Girl And BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang