-17

15 3 0
                                    

Pagi hari yang cerah kini firli bersiap untuk pergi kesekolahnya saat menuruni tangga firli melihat ada beberapa orang dibawah


"Pagi semuanya"ucap firli

"Pagi"balas mereka

"Hay"ucap leonard

Ya mereka adalah leonard leviana dan levandra

"Siapa anda?"tanya firli

"Kau adalah anak kami"ucap leviana

"Ha? Maksud?"ucap firli

"Kami yang chat kamu kemarin"ucap levandra

"Untuk apa kalian kemari?"tanya firli

"Kami kesini untuk menjemputmu"ucap leonard

"Saya sudah terlambat saya mau pergi kesekolah"ucap firli

"Sama gua aja gua juga mau kesekolah lu buat urusin surat perpindahan sekolah"ucap leonard

"Untuk apa gua pindah?"ucap firli

"Jika kau tidak mau itu juga tidak apa apa"ucap levandra

"Tapi dad-"ucapan leonard terputus

"Gapapa biarin"ucap leviana

"Dady bakalan buat agar kamu bisa ngajar disekolah firli"bisik levandra

"Aku berangkat assalamualaikum"ucap firli menyalami tangan mereka

Arselino dan yang lain mereka telah kembali kenegara masing masing elvino? Dia masih betah didalam kamarnya

"Waalaikumsalam"jawab mereka semua

"Gua anterin ya?"tanya leonard

"Iya"ucap firli lalu mereka pergi

~Di Dalam Rumah

"Saya akan membawa anak saya"ucap levandra

"Silakan tapi ingat soal perjodohan yang telah kau buat"ucap zidan

"Tentu"ucap leviana

"Kami pergi assalamualaikum"ucap levandra dan leviana lalu mereka pergi pulang

🦁🦁🦁

Kini firli telah sampai disekolahnya

"Makasih bang"ucap firli lalu pergi kedalam sekolah dan maauk kelas

Sampai di kelas

"Lu tdi berangkat sama siapa?"tanya gentala

"Bukan"jawab firli

"Gua mau ajak lu bicara"ucap syarif lalu mereka pergi keluar kelas menuju atap sekolah

"Mau biacara apa?"tanya firli

"Ga ada"jawab syarif

"Gua mau cerita nih"ucap firli lalu syarif mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya kenapa

"Lucu ya? Ternyata selama ini gua bukan anak kandung dari momy ataupun dady"ucap firli lalu syarif mengerutkan alisnya seolah bingung dengan penuturan firli

"Lu tau? Gua kemarin disuruh ambil uang di dalam laci sama momy waktu gua ambil gua nemu amplop dan didalam amplop itu menjelaskan bahwa gua bukan anak kandung mereka"ucap firli dengan mata berair

"Shut... jangan menangis okey.. sebentar lagi lu milik gua dan gua pastiin lu bakalan bahagia"ucao syarif membawa firli kedalam dekapannya

"Udah nangisnya sekarang ayo ke kelas sebentar lagi bel bunyi"ucap syarif lalu mereka pergi dari taman sekolah dan pergi ke kelas

Deadlly Girl And BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang