-20

15 3 0
                                    

Setelah selesai bernyanyi kini mereka kembali menikmati acara tv dengan kelinci didalamnya kelinci yang  pengen ke bulan ke luar angkasa kalian tau? Ya mereka menonton rabbit invasion kelinci yang selalu gagal dalam penerbangan

"Beli kelinci kek gitu dimana yak?"tanya firli saat melihat kelinci kelinci itu memperbaiki pesawat luar angkasanya

"Cuma kartun"jawab kiel

"Tapi bagus keknya jadiin peliharaan"ucap firli

"Mana bisa baby"jawab sang dady

"Lagian kita beda sama mereka"ucap albian

"Maksudnya?"tanya al yang tak paham sama sekali

"Gini,mereka kartun sedangkan kita? Kita fiksi"ucap sang momy

"Nah mom ga salah"jawab albian

"Lo tau? Gua sebenernya ada pacar"ucap al lalu mereka semua melotot tak percaya

"Lo? Serius? Emang ada yang mau sama lo?"ucap bian

"Nah itu dia"jawab antusias dari kiel

"Mau tau gak mereka siapa?"tanya al

"Mereka ada berapa?"tanya firli

"Banyak"ucap kiel

"Apakah dady pernah mengajarimu bermain hati boy?"ucap sang dady

"Gini biar aku jelasin pacar aku ada banyak mereka dirumah sambil rebahan ngebaca ini"ucap al membuat mereka semua mengerutkan alis terlebih leonard yang bingung dengan ucapan al barusan

"Gua geplak lo lama lama aelah"ucap firli

"Mereka kebanyakan anak rumahan merrka ngarepin tokoh fiksi mereka  menjadi kenyataan tapi walaupun nyata pasti ga pernah bisa digapai"ucap al panjang lebar

"Gw tau"ucap kiel

"Siapa bang?"tanya firli

"Ekhm.. mereka kebanyakan mageran dan ada juga yang jarang mandi"ucap kiel

"Gua tau nih"ucap albian menjeda kalimatnya dan meneruskannya lagi

"Anak Wattpadkan maksut lo?"ucap albian

"Nah itu tau"jawab al lalu firli melempari al dengan bantal yang berada disofa

"Eh sakit"ucap al

"Sukurin siapa suruh main main udah serius juga eh ternyata"ucap firli penuh emosi

"Esmosi lama lama"ucap firli lagi

"Emosi"koreksi leonard

"Iya itu esmosi"ucap firli lagi

"Emosi baby"ucap sang dady

"Lah iya esmosi dad"kekeuh firli

"Emosi princes"ucap momy

"Benerkan esmosi"lanjut firli albian kiel dan al mereka berteriak bersama

"EMOSI"ucap mereka bersama lalu firli tertawa lebar melihat kekesalan keluarganya

"Iya esmosi"ucap firli lagi dengan sedikit tertawa

"Serah lo yang penting ga makan tugu"ucap bian

"Ekhm... gimana bisa?"ucap firli

"Bisa tugunya direbus dulu"sahut kiel

"Oh"ucap firli lalu melanjutkan menonton sang kelinci 15 menit berlalu kini firli tertidur disofa ruang keluarga masih dengan keluarga mereka yang menonton tv

"Dek tau ga?"ucap al terjeda kala melihat firli tertidur

"Yeee tidur"ucap al lalu leonard yang berada disamping firli pun melihat kearahnya leonard mengangkat firli untuk dibawa ke kamar firli

Deadlly Girl And BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang