cahpter 16

1.3K 109 7
                                    

Selamat membaca


"Mension Kim"

"Apa kamu sudah mencari dimana ke beradan nya sekarang" tanya pria paru baya.

"Saya sudah menemukan keberadaan nya tuan. Dia sedang berada di Busan mencari seseorang tuan" Jawab orang tersebut
"Yasudah kamu bisa pergi sekarang" ucap tuan Kim.

"Baiklah saya permisi tuan" ucap pria itu

"Apa yang sedang kamu lakukan disana Jennie" ucap tuan Kim sambil duduk di sofa.

Tak

Tak

Tak

Suara berjalan ke arah ruang tamu

"Sedang ngapain di situ pah" ucap nyonya Kim. Sambil berjalan menuju ruang tamu.

"Duduk dulu di sini sayang" ucap tuan Kim. Ada yang mau ku bicarakan dengan mu.

"Nyonya kim berjalan ke arah sofa. Apa yang mau kamu bicarakan pah" ucap nyonya Kim sambil duduk di depan tuan Kim.

" Kamu tau kan Kim hanabin sahabat kita kuliah itu" nyonya Kim hanya mengangguk.

"Aku mau me--

"Jangan bilang kamu mau menjodohkan anak kita dengan anak nya. Jika kamu mau menjodohkan nya dengan Jennie aku pasti yakin dia akan menolak perjodohan itu" ucap nyonya Kim memotong ucapan tuan Kim.

"Kamu tau umur Jennie sekrang sudah 26 tahun. aku tidak mau anak ku menjadi perawan tua, lagi pula pasti Jennie menerima perjodohan ini dia dan kai teman kecil yang sangat dekat" ucap tuan kim

"Itu dulu sekarang sudah beda mungkin saja Jennie Juga sudah melupakan kai. Dan asal kamu tau anak mu it--

"AKU PULANG" teriak seseorang dari pintu dan berjalan ke arah nyonya Kim.

"Ah anak mommy masih ingat pulang mommy pikir sudah lupa"candaan nyonya Kim.

"Haisss" ucap Jennie sambil memutar bola mata.

"Duduk dulu sini sayang. Kebetulan ada yang mau Appa bicarakan dengan mu. Jennie berjalan dan duduk di samping eomma. Ada apa Appa" ucap Jennie.

"Yang pertama appa mau tanyakan kemana kamu 2 hari ini" tanya tuan Kim pura-pura tidak tahu.

"Aku dari busaan mencari sesuatu milikku yang sedikit nakal" ucap Jennie.

"Apa milik mu benda atau apa" tanya tuan Kim.

"Appa tidak usah banyak tanya.
Dia bukan barang dan dia hanya milikku tidak ada yang bisa merebut nya dari ku. Jika ada yang berani jangan salah kan aku kalo orang itu tinggal nama" ucap Jennie mulai naik darah.

"Ba-baiklah apa cuma tanya saja kenapa kamu emosi" tanya tuan Kim.

"Aku tidak suka jika ada orang yang ikut campur dengan ke hidupan ku" ucap Jennie dengan ngegas " jadi apa yang mau di bicarakn aku tidak punya waktu banyak ada yang mau ku urus" ucap Jennie.

"Appa mau menjodohkan mu dengan kai" ucap tuan Kim.

"Siapa tadi" Tanya jennie

"Kai teman semasa kecil mu"ucap tuan Kim

"Jangan salah kan aku jika orang itu tinggal nama aku tidak suka di jodohkan "Ucap Jennie Dingin. Oh ya dan ingat Appa aku sudah mempunyai kekasih." Ucap Jennie langsung meninggalkan Mension.

"Aku tau kamu keras kepala, tapi anak mu lebih keras kepala dan ingat sifat anak mu menuruni kakek nya jadi hati hati" ucap nyonya Kim meninggalkan appa sendirian di ruang tamu.

"Jennie segera meninggal mensionnya menuju restroran untuk menjemput pujan hati nya. Appa belum tau aku ini siapa, jika dia masih ingin menjodohkan aku dengan si kai aku akan menguliti nya hidup" Ucap jennie sambil menyetir mobil.

"Sesampai nya di restoran jennie melihat lisa bersama 2 perempuan lain nya sedang berbicara. Di segera masuk dan duduk di samping lisa. Haii lili" Sapa jennie.

"Lisa hanya melihat dan melanjutkan ceritanya bersama temannya, sedang kan si jennie di masih menahan amarah nya saat lisa mengabaikan nya.

" Lisa apa kamu punya waktu besok pagi. aku dengan sulugi besok rencana mau ngumpul di rumah wendy" Tanya rose.

"Eemm betul itu, apa kamu besok mau ikut kita bisa mencari cogan di kompleks nya wendy" Ucap sulugi

"EKHMMM" Deheman jennie, lisa langsung melirik ke arah jennie dengan menatap dengan tajam.

"Maaf yah besok lisa nya TIDAK bisa ikut karena dia butuh istirahat dan untuk kamu 👉 jika kamu tidak mau saya berbuat macam macam ke pada mu jangan mengajak lisa mencari cogan" Ucap jennie sambil menatap sulugi.

"I-iya t-tante" Ucap sulugi dengan gugup.

"KAMU BILANG APA HAHH!! Kamu pikir saya sudah tua" Ucap jennie sambil  marah. Sedangkan lisa dan rose hanya bisa menahan tawa nya saja.

"M-maaf" A-ayo pulang rose" Sulugi menarik rose untuk berdiri dari tempat duduk nya. Ayo cepat" Ucap sulugi

" Lisa aku pulang duluan yah, permisi ucap rose sambil menunduk ke arah jennie.

" Hati- hati rose, sulugi" Ucap lisa, setalah itu dia melihat jennie yang sedang duduk di sebelah nya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Lisa tersentak saat tangan jennie mengelus paha lisa dari bawah meja.
Lili ayo pulang" Ucap jennie sambil mengelus paha lisa.

"Iya aku pamitan dulu dengan ibuku, kamu keluar duluan saja" Ucap lisa ketus sambil berjalan ke arah ibu nya berasa.

Lisa pov

"Sebenarnya aku masih kesal dengan jennie karena masalah kemarin, dari kemarin aku hanya berbicara seadanya ke pada nya.  Aku berdiri dari tempat duduk ku dan menuju ibu ku yang sedang sibuk mengurus restoran.

"Bu lisa pamit pulang dulunya" Ucap ku
Ohh, sudah mau pulang, maaf yah nak ibu enggak bisa  nemenin" Jawab ibu

"Engga papa bu, lain kali ibu yang main di apartemen jennie Lisa pasti yakin jika lisa haya sendiri du sana" Ucap ku

" Iya ibu janji akan sering main ke sana" Ucap ibuku sambil mencium kening ku.
Yasudah lisa pergi dulu dadahh"ucap ku sambil melambai ke arah ibuku.

" Hati-hati di jalan kabari ibu kalau sudah sampai "ucap ibuku, aku hanya mengangguk saja.

"Aku keluar dari restoran menuju mobil jennie, ku buka pintu mobil dan ku duduk di sebelah nya. Pindah duduk mu di pangkuan ku" Ucap nya

"Hahhh!! akk--

" TIDAK ADA BANTAHAN" Ucap nya sambil menatap ku tajam, aku hanya bisa pasrah beralih ke pangkuannya. Aku bisa merasakan di mrnciumin pucuk ke pala ku.

"Apa lili masih marah hemmm" Tanya nya sambil meremes pantat ku, apa lili mau mommy hukum, berani sekali berbicara ketus saat di dalam" Tanya lagi.

"Ti-tidak mom"ucap ku sambil mencium aroma stowbry di leher nya. Yasudah ayo kita pulang dan istirahat" Ucap nya

"Aku tidak menjawab ucapannya, aku hanya terus mencium area leher nya yang beraroma stowbry.

Terimakasih

(JENLISA) Obsesi CEO Kepada MahasiswiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang