cahpter 14

1.5K 101 6
                                    

Selamat membaca



Author pov

"Pagi yang cerah Jennie dan Lisa masih tertidur pulas dengan Jennie di atas tubuh lisa.
Lisa merasa ada beban di atas tubuh nya dia perlahan mulai membuka mata. Lisa melihat Jennie yang masih tertidur di atas badan nya pun mulai mengeser Jennie ke samping nya.

Setelah di lihat Jennie tertidur pulas Lisa perlahan mulai bangkit dan menuju kamar mandi."Ohh sakit sekali vagina ku" ucap Lisa sambil berjalan pincang ke arah kamar mandi

Jennie yang mulai gelisah mencoba mencari seseorang di sampingnya. Di raba tidak ada orang di memutuskan bangun dan mencari Lisa" eanghhh di mana dia" guaman Jennie.

"BABY DI MANA KAMU. JANGAN MENCOBA KABUR DARI KU" teriak Jennie di pagi hari.

Cklekk

Keluar lah Lisa dengan mengunakan bhethob. Dia berjalan terpincang-pincang ke arah kasur. Jennie yang melihat Lisa jalan pincang pun langsung turun dari kasur membantu Lisa duduk di tepi ranjang"

Jennie mencium pipi Lisa dan berkata"Duduk dulu disini ne. Mommy ambilkan salep Sama pakaian mu dulu. Lisa hanya mengangguk saja.

Jennie berjalan menuju lemari mengambil baju dan juga salep buat Lisa. Di rasa sudah semua di kembali berjalan ke arah Lisa dan berjongkok di depan Lisa.

"Mengangkang lah di depan mommyy" ucap Jennie

A-aku malu m-mom" ucap Lisa sambil menutup wajah nya dengan kedua tangannya.

"Ngapain malu mommy sudah melihat semua lili bahkan merasakan" ucap Jennie dengan sedikit menggoda Lisa

Lisa yang mendengar ucapan Jennie hanya bisa menunduk malu dengan wajah yang memerah." Lili siapa mom "tanya Lisa

"Itu kamu. apa kamu suka dengan panggilan ku"tanya Jennie. Aku suka mom" jawab Lisa  yasudah mengangkang lah mommy akan memberikan salep." Ucap Jennie

Lisa pun membuka bhethob dan mengangkang pas di hadapan Jennie. Sehingga Jennie bisa melihat vagina Lisa.

"Jennie tersenyum melihat Lisa yang menutup wajah nya. Perlahan Jennie mulai mendekat dan mencium vagina nya Lisa. Jennie sedikit melumut di bagian clitoris Lisa.

"Ahhh momhh jangnhnn" ucap Lisa dengan sedikit desahan

Jennie memberhentikan aktivitas nya. Dia kembali memberikan salep di bagian intim Lisa. Setelah sudah dia berdiri dan menghadap Lisa.

"Ayo bangun lili. Biar mommy yang pakai kan baju" ucap Jennie

"Ne mom" perlahan Lisa mulai berdiri. Sedangkan Jennie memakai kan celana dalam dan juga baju overseas. Tidak ada bawahan hanya celana dalam saja.

"Perlahan Jennie membantu Lisa naik ke kasur. Di rasa Lisa sudah nyaman dengn posisi tidur nya. Jennie juga ikut Baring di samping Lisa.

"Hemmm harum banget sih bayi mommy" ucap Jennie sambil mengendus leher Lisa'.

"Geli momh stohpp" ucap Lisa

"Sedangkan kan Jennie hanya tertawa. Dia berhenti dan mentap Lisa dari samping. Lili apa mau menjadi kekasih mommy" tanya Jennie dengan serius.

Sedangkan Lisa perlahan juga mentap Jennie dari samping."  Apa kamu tidak mau jadi kekasih ku" tanya Jennie dengan sedikit kesal karena Lisa tidak menjawab pertanyaannya.

"Bukan begitu momm haya saja" Lisa menggantung kan kalimat nya yang membuat Jennie geram.
"Hanya saja apa Lisa jawab aku" tanya Jennie dengan sedikit marah.

" Usia kita berbeda jauh mom,
aku baru 19 sedangkan mommy 26 tahun dan kita sama-sama perempuan" ucap Lisa sedikit takut karna Jennie merangkak naik ke atas tubuh nya.

"Yang ku tanya kamu mau atau tidak Lalisa. Soal umur dan gender itu itu tidak masalah dengan ku yang penting hanya kamu yang ku mau" ucap Jennie tepat di depan wajah Lisa dengan mata mentap tajam.

"

A-aku m-mau momm" ucap Lisa dengan gugup. 'Bagus jawaban itu yang ku mau" ucap jennie tersenyum dan mengecup bibir Lisa sekilas.

"Jennie perlahan turun dari atas tubuh Lisa. Di berjalan menuju meja mengambil hendpond dan menelepon seseorang. Pergerakan Jennie tak luput dari pandangan Lisa.

📞📞: Hallo Jeck tolong pesankan saya makan dan antar ke apartemen ku.

📞📞:.......…............,.....

📞📞: Dan satu lagi. Apa bibi Krystal sudah dalam perjalanan.

📞📞:.,..,......................

📞📞: Bagus" ucap Jennie dan langsung mematikan ponsel nya

Tuttt tutttt

"Jennie melihat Lisa mentap nya. Dengan perlahan Jennie berjalan dan duduk di samping lisa.

"Kenapa menatap mommy seperti itu lili." Tanya jennie

"Momm ada apa dengan ibuku" tanya Lisa dengan serius

"Ibu mu tidak apa-apa lili. hanya saja mommy sudah berangkat kan kembali ke Seoul" jawab Jennie

"Tapi kan di sana apartemen nya sudah di jual.  kaya mana ibu ku tin" ucapan Lisa terpotong saat Jennie menangkup kedua  pipi Lisa. Tenang saja sayang mommy sudah siapkan tempat tinggal dan ibumu sudah  mommy kasih usaha disana. Jadi jangan kahwatir ne. "Ucap Jennie.

Tiongg tonggg

"Pasti itu Jeck ayo kita keluar dan makan sayang" ucap Jennie"

" Kajja mom lili juga sudah lapar" ucap Lisa. Hahahahah bayi mommy ternyata sudah  lapar. Kajja mommy bantu jalan" ucap Jennie.


Terimakasih

(JENLISA) Obsesi CEO Kepada MahasiswiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang