[ SLOW UPDATE ]
› ★
❝Asmaraloka ini akankah
berakhir harsa? atau malah nestapa?❞
les avertissements, les notes, doivent être lus.
› i. cerita ini akan dibuat oneshoot, setiap chapter memiliki alur yang berbeda dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄
Mungkin orang-orang akan berkata bahwa wanita beruntung yang dicintai James Potter adalah Lily Evans. Nyatanya, Wanita beruntung yang berhasil mendapatkan cinta James adalah, Laurence Celeste. Keluarga Pureblood negara Prancis. Dirinya mengenal Laurence sejak mereka masih berumur 5 tahun. Hubungan mereka begitu dekat. selalu menempel bak lem sejak kecil.
diumur mereka yang terbilang remaja- 14 tahun. mereka mulai meresmikan hubungan mereka sebagai sepasang kekasih. namun mereka memilih untuk kembali menjadi teman diumur 16 Tahun. kembali menjadi Sahabat. sebab hubungan mereka yang selalu ada salah paham dan berbeda pendapat, dengan James yang begitu Egois.
Hati James selalu menyebutkan nama Laurence, dan tidak pernah berubah. James selalu frustasi jika mengingat bagaimana Laurence meminta untuk putus kala itu. namun jauh dari itu semua, Mereka masih selalu berdua kemana-mana bagaikan mereka masih memiliki hubugan. tapi, tetap rasanya berbeda dan menganjal dihati mereka.
hingga dihari libur mereka sebelum memasuki tahun ke 7. mereka kembali menghabiskan waktu bersama diatas tower yang begitu indah, dan dibawahnya terdapat danau. Laurence tersenyum memandang pandangan dibawahnya.
"bagaimana kamu bisa menemukan tempat indah seperti ini, James?" suara lembutnya yang bertanya membuat James tersenyum. tangan lentik Laurence memgang balkon dihadapannya dn memandang kedanau.
"aku selalu punya tempat indah yang akan didatangi olehmu, Lau." seringai James, membuat Laurence disampingnya terkekeh mendengarnya.
hingga hal yang tidak diprediksi datang, Death Eater datang, menodongkan tongkat kearah mereka, membuat James was-was terus memperhatikan Death Eater tersebut, dan menarik Laurence kebelakang badanya mencoba melindungi Laurence. dengan dirinya yang juga menodongkan tongkat kearah Death Eater tersebut. hingga, sosok itu membuka topengnya. Menampilkan Federic Welys— lelakii yang begitu terobsesi dengan Laurence dan musuh James yang begitu gila.
"waktu yang tepat, aku menyerangmu. karena ada kelemahanmu disini" seringai Federic memandang James yang bernapas tak beraturan akibat Emosinya yang tidak bisa ditahan. memandang penuh benci Federic.
"sdestroies." mantra itu terucap dengan tongkat Federic yang mengarah ke balkon dibelakang keduanya hancur. James yang melihat itu masih panik, mencegah Laurence dan dirinya mundur.
"Apa yang kau inginkan?" tanya James dengan desisan mencoba menahan nadanya untuk tetap tenang. Federic mendongak dan terkekeh sinis.
"apa yang ku inginkan? begitu pertanyaan yang menarik." katanya dengan begitu Angkuh, membuat James menyipitkan matanya menatap nyalang.
"aku disini untuk tugas the Dark Lord dan Membalaskan dendamku." katanya, dan mulai menyerang James yang tentu dibalas serangan Oleh James. sungguh sial, sebab Laurence tidak membawa tongkatnya. Laurence memandang James penuh dengan Khawatir.
