(7) hang out

168 119 134
                                    

Happy reading, guys💐

°
°
°

Dihari Minggu cerah ini, Senaya tengah bersiap-siap untuk jalan-jalan bersama teman-temannya.

Senaya mencari beberapa pakaian yang cocok digunakannya hari ini. Sudah berapa banyak pakaian yang ia coba, namun belum ada yang cocok untuk dikenakannya.

Setelah lama berkutat dengan baju-bajunya, akhirnya Senaya mendapatkan pakaian yang cocok untuk ia kenakan.

Sebuah kemeja croptop berwarna putih dengan highwaist jeans denim yang terlihat sangat pas di tubuh Senaya.

Ia lalu duduk didepan meja rias, memoleskan sedikit make up diwajahnya kemudian meng-cepol rambutnya kebelakang.

Senaya merapikan poni tipisnya, mengambil sling bag berwarna putih lalu mengunci rapat pintu kamarnya.

Senaya mengeluarkan motornya dari garasi, "pak, Sena pergi dulu ya!" Ujar Senaya kepada satpam rumahnya.

"Siap non!"

motor Scoopy nya melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan disiang hari.

Tujuannya kali adalah rumah Chika, pasalnya gadis itu menyuruh Senaya untuk datang kerumahnya, padahal Chika bisa saja langsung menjemput Senaya lalu pergi bersama ketempat yang ingin mereka kunjungi.

Senaya memarkirkan motornya dihalaman rumah Chika yang bisa dikatakan sangatlah luas. Ia selalu terkagum-kagum melihat rumah Chika yang lebih mirip dengan istana kerajaan yang ada di negri dongeng.

Pintu lebar berwarna putih dengan perpaduan warna emas itu terbuka dengan sendirinya menyambut kedatangan Senaya.

"Selamat datang, nona Senaya!" Sapa seorang wanita berpakaian rapi. Dia adalah salah satu pelayan dirumah Chika.

"Silakan masuk nona, non Chika sudah menunggu di kamarnya. Mari, saya antar," ucap pelayan itu. Ia menuntut senaya ke kamar Chika.

"Terimakasih, Arne"

"Sama-sama Nona Senaya," ucap pelayan bernama Arne itu, lalu pergi meninggalkan Senaya sendirian.

Senaya membuka pintu bercat merah maroon, memperlihatkan seorang gadis yang sedang merias wajahnya. Dia adalah Chika.

"Lama bener dandannya, non!" Cibir Senaya mendudukkan pantatnya di sofa.

"Sabar," celetuk Chika yang sedang fokus menatap cermin.

"Kita jadi ke galeri seni kan?" Tanya Senaya.

Chika berdeham singkat mengiyakan. "Tapi tuh berdua orang kagak mau ikut," adu Chika.

"Ya udah gapapa, sekalian ketemuannya di mall aja," ujar Senaya.

"Oke deh," celetuk Chika.

"Cantik kan gue?" Tanya Chika sangat antusias. Ia berputar putar dengan riang memperlihatkan outfit-nya pada Senaya.

Senaya mengangguk setuju. Penampilan Chika nampak manis dengan balutan Short sleeve sweater berwarna putih dan rok hitam yang tidak terlalu pendek serta Sling bag berwarna senada dengan sweater yang dikenakannya.

"Itu pasti mahal ya Ica?" Ucap Senaya menirukan kalimat yang sedang trend di media sosial.

"Murah kok. Cuman lima ribu saja!" Seru Chika.

Senaya terkekeh pelan, "udah dandannya? Kebawah yuk," katanya.

Senaya keluar lebih dulu dari kamar Chika, disusul dengan Chika dibelakangnya.

ARSENAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang