Bab 10; Setelah Mentari Pergi dan Hujan Turun Mendahului Mendung

3.2K 422 247
                                    

Bab 10;Setelah Mentari Pergi dan Hujan Turun Mendahului Mendung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 10;
Setelah Mentari Pergi dan Hujan Turun Mendahului Mendung

__________________________________________

Tentang perhatian Papa yang selalu lebih banyak untuknya, Denta sudah menyadarinya sejak lama. Jauh sebelum rumah tangga Mama dan Papa retak. Jauh sebelum mereka memutuskan untuk berpisah. Jauh sebelum lelaki itu pergi meninggalkan Jakarta, membawa Kala, dan menghilang setelahnya.

Ia bisa menyadari itu melalui cara Papa mencintainya. Setiap ia dan Kala keluar bersama dari gerbang sekolah, ia akan selalu menjadi yang pertama Papa sambut. Menjadi yang pertama ditanya tentang bagaimana kegiatan belajarnya hari itu, juga menjadi yang pertama lelaki itu bukakan pintu. Saat mereka pergi ke supermarket bersama, Papa akan dengan senang hati membelikan apa pun yang ia minta. Tidak keberatan meski Denta memasukkan empat butir kinderjoy ke dalam keranjang belanjaan, di saat Mama sebenarnya hanya memperbolehkan masing-masing dari mereka mengambil dua.

Dalam hal apa pun, Papa akan selalu lebih mendengarkan Denta dibandingkan Kala. Seperti saat mereka menentukan destinasi untuk liburan dan kebetulan pilihan Denta berbeda dengan Kala, dengan segala upaya, Papa akan mengambil keputusan sesuai pilihan Denta. Saat mereka memilih tempat untuk makan sepulang dari les, Denta selalu menjadi orang yang Papa mintai pendapatnya, dan ia turuti keinginannya. Kadang-kadang, kalau Denta bertengkar dengan Kala karena mainan atau lain hal, Papa akan selalu lebih dulu menanyakan penjelasan dari sisi Denta. Baru setelah itu Kala. Saat tiba waktunya pembagian rapor dan Denta bilang ingin Papa yang datang ke sekolah, lelaki itu tidak akan keberatan meninggalkan semua pekerjaan. Membatalkan jadwal meeting. Menunda semua perjalanan bisnis. Satu hal yang belum tentu akan lelaki itu berikan seandainya Kala yang meminta.

Denta juga sudah menyadari dari lama, kalau Papa lebih sering tertawa saat bersamanya dibandingkan dengan Kala. Senyum lelaki itu akan muncul lebih lebar setiap kali memeriksa lembar ulangan miliknya. Mata lelaki itu selalu terlihat lebih bersemangat setiap kali mendengar Denta bercerita tentang hal-hal yang dia suka. Dari semua itu, Denta benar-benar sadar, ia melihat dengan jelas, cinta Papa untuk mereka berdua memang tidak sama. Hati Papa tidak dibagi dengan rata. Denta selalu memiliki lebih banyak daripada yang lelaki itu berikan untuk Kala, entah mengapa.

Mungkin tidak ada yang tahu, dan tidak akan pernah ada yang tahu, tetapi hal itu juga menyakitinya. Dicintai lebih besar tidak pernah membuat hidup Denta menjadi lebih bahagia. Ia suka saat semua orang menyukainya, tetapi perasaan yang ia rasakan ketika melihat orang-orang lebih menyukai Kala rasanya jauh lebih menyenangkan daripada semua cinta yang ia terima.

Untuk itu, sebisa mungkin, ia mencoba membuat Kala merasa dicintai sama besar oleh Papa. Ia akan berjalan beberapa langkah di belakang Kala setiap keluar dari gerbang sekolah dan membiarkan anak itu sampai ke hadapan Papa duluan. Sebelum Papa membukakan pintu untuknya, ia akan membukanya lebih dahulu dan meminta Kala masuk duluan. Denta juga akan membagi semua cokelat yang diambilnya dari supermarket untuk Kala, sampai mereka mendapat bagian sama rata.

Hujan Bulan DesemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang