[BL] Umpan Meriam dan Penjahat adalah Cinta Sejati (Drop)

Arc 1.22

Chapter 22

"Sial, ini bukan waktu yang tepat untuk ditemukan!"

Di sudut, Mo Yi mengertakkan gigi dan tersedak. Dia hampir bisa mematahkan kaki Jiang Mingda, tapi gagal. Itu benar-benar membuatnya merasa tidak bahagia.

006 melihat ini dan buru-buru menghiburnya: 【 Tuan rumah, bagaimanapun juga, Jiang Mingda juga merupakan orang yang terlahir kembali di dunia kecil. Orang yang terlahir kembali sering kali memiliki keberuntungan, sehingga mereka dapat bersaing dengan protagonis pria dan wanita, jadi itu normal bagi Jiang Mingda cukup beruntung bisa ditemukan kali ini. Tidak apa-apa. Kau sudah mengalahkannya dengan keras kali ini. Hal terburuk yang bisa kita lakukan adalah mencari kesempatan untuk memberinya pelajaran lain kali. 】

006 berkata, merasa bahwa dia telah ditemukan disesatkan oleh tuan rumahnya baru-baru ini, dan mulai memikirkannya. Dia akan bertindak kasar.

Ini tidak bagus, dia selalu menjadi anjing yang cinta perdamaian!

Untuk memberi pelajaran pada Jiang Mingda dan Liu Fu, Mo Yi membuang banyak waktu. Melihat sekarang sudah gelap gulita, sudah hampir tengah malam, dan dia merasa sangat tertekan.

Kedua bajingan inilah yang menunda dia pulang untuk tidur!

Ketika Mo Yi diperkirakan akan menunggu lama, dia sudah mengirim pesan ke Bai Ren di ponselnya, memintanya pulang setelah pulang kerja dan tidak menunggunya, tetapi pihak lain tidak pernah menjawab.

Dia tidak tahu apakah Bai Ren marah karena dia sudah lama tidak kembali, atau apakah dia kembali ke rumah Bai lebih awal dan pergi tidur.

Mo Yi tanpa sadar merasa sedikit tidak nyaman dan bergegas kembali ke rumah tua keluarga Bai.

Saat ini, lampu di seluruh rumah sudah padam. Mo Yi tidak bisa berjalan melewati pintu, jadi dia hanya memanjat dinding dan masuk. Dia membuka jendela dapur lagi, mengambil beberapa makanan ringan larut malam dari dalam, melahapnya, lalu diam-diam kembali ke kamarnya.

Namun begitu dia menutup pintu dan menyalakan lampu, dia melihat seseorang di kamarnya yang sepertinya sudah lama menunggu.

Bai Ren sedang duduk di kursi roda, duduk di sudut ruangan dan mengawasinya dengan tenang.

Adegan tak terduga membuat hati Mo Yi bergetar. Seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan, dia menunjukkan senyum bersalah dan berkata, "B-Bai Ren, kenapa kau masih di kamarku selarut ini? Kenapa belum tidur dan istirahat?"

Kenapa Bai Ren muncul dikamarnya?

Saat Bai Ren mendengar ini, matanya menjadi gelap. Ketika dia berada di perusahaan pada sore hari, Mo Yi membuat alasan untuk keluar. Dia pikir hanya si bodoh kecilnya yang serakah. Mungkin dia ingin membeli makanan ringan lain dan akan segera kembali.

Namun dia menunggu lama sekali, hingga semua orang di perusahaan pulang kerja, namun Mo Yi tetap tidak kembali, saat itulah Bai Ren menjadi sangat cemas.

Mereka tidak pernah berpisah begitu lama sejak mereka bersama. Baru setelah menerima pesan Mo Yi dia menyadari bahwa pihak lain benar-benar tertunda karena sesuatu di luar.

Tapi, apa itu?

Bai Ren sebenarnya ingin menelepon Mo Yi secara langsung, atau mengiriminya pesan terus-menerus menanyakan keberadaannya? melakukan apa? Kenapa kau harus pergi begitu lama?!

Tapi dia tidak melakukannya. Dia hanya diam-diam pergi ke ruang pemantauan perusahaan dan mengambil videonya. Namun, dia hanya bisa melihat anak laki-laki itu meninggalkan gedung kantor pada sore hari dan bergegas pergi, jauh dari jangkauan kamera.