[BL] Umpan Meriam dan Penjahat adalah Cinta Sejati (Drop)

Arc 3.6-7

Chapter 6

Menekan perasaan aneh di hatinya, Bai Cheng, yang belum pernah mengalami emosi seperti itu, mengacak-acak rambutnya.

Boneka gurita itu diletakkan di samping dengan baik, dan Bai Cheng menarik napas dalam-dalam, lalu dia berdiri, berjalan ke meja, menyalakan komputer, dan masuk ke platform studionya.

[Note:
工作室 (gōng zuò shì) : studio; workshop]

『Saudara Cheng, kau akhirnya online! 』 Ujung lain platform segera menerima pesan dari Lao Zhuang di grup studio.

「Um.」Bai Cheng menjawab dan mulai memeriksa kemajuan perangkat lunak yang mereka buat sebelumnya.

『Bos ini memang selalu bersikap dingin, seperti biasa.』 Taotao bercanda, tak lupa mengirimkan emoji imut.

Grup tersebut langsung menjadi ramai karena kemunculan Bai Cheng. Dan mereka mulai mendiskusikan beberapa proyek yang sedang mereka kerjakan akhir-akhir ini.

Bai Cheng menjawab pertanyaan mereka satu per satu, dan ketika dia menemukan bagian yang perlu ditangani secara pribadi, ujung jarinya berubah menjadi binatang seperti cabang tentakel gurita. Dan pasti ada lebih dari sepuluh, menutupi keyboard dari tangannya, yang sedang memproses pekerjaannya dengan cepat.

....

Jika ada orang-orang berpengetahuan di sini dan melihat nama-nama orang dalam kelompok kerja ini, mereka akan terkejut menemukan bahwa seluruh kelompok diisi oleh sekelompok talenta jaringan top dunia.

Tapi, sekarang, orang-orang dari seluruh dunia bersedia dipimpin oleh Bai Cheng.

Studio Bai Cheng bernama Mysterio*, sudah berdiri beberapa tahun. Walaupun biasanya sangat rendah hati dan hanya melakukan proyek yang menarik minatnya, tapi masih mampu mengumpulkan banyak ketenaran.

[Note:
神秘 (shén mì) : mysterious; mystery.
Jadinya, Mysterio.]

Namun, Bai Cheng tidak pernah memberi tahu siapa pun tentang hal ini, termasuk kakak tertuanya, Jin Hanrong.

Bai Cheng tahu bahwa dia memiliki IQ yang tinggi. Dia memiliki ingatan fotografis sejak dia masih kecil. Tidak peduli apa yang dia pelajari, itu mudah.

Orang lain selalu menganggap Bai Cheng nakal, tapi sebenarnya dia punya sesuatu yang bisa dibanggakan.

Ilmu yang Bai Cheng pelajari di sekolah dulu hanyalah permainan anak-anak baginya. Dia akan tahu jawabannya hanya dengan melihatnya.

Bai Cheng jelas bisa menjadi jenius di mata semua orang, tapi dia tidak mau.

Bai Cheng tidak ingin menjadi dirinya sendiri di mata orang lain, dan dia tidak ingin hidup sesuai aturan seperti kakak laki-lakinya.

Meskipun di mata orang luar Bai Cheng adalah siswa bermasalah yang gagal dalam ujian dan pengganggu paling nakal di sekolah, dia tidak peduli, dia ingin hidup sesuai keinginannya!

....

Ketika sedang sibuk bekerja, Bai Cheng masih bisa bersantai. Tetapi ketika dia menyelesaikan pekerjaannya dan bersantai, Bai Cheng tiba-tiba memikirkan Mo Yi lagi.

Berpikir untuk bertemu lagi saat mereka pergi ke sekolah besok, Bai Cheng merasa sedikit berharap di dalam hatinya.

Dan tentu saja, bukan hanya Bai Cheng saja yang menantikannya, begitu pula Mo Yi.

....

Setelah berpisah dari Bai Cheng, Mo Yi kembali ke tempat tinggalnya dengan lancar.

Itu adalah komunitas yang sangat tua, dan pemilik aslinya tinggal di salah satu dari tiga lantai sebuah bangunan.