Prologue [NEW]

14 4 0
                                    

Manusia selalu memimpikan akhir yang bahagia, a happy ending. Keserakahan yang ada dalam diri mereka perlahan mengeroggoti mereka dengan tujuan ideal mereka, biasanya yang paling menguntungkannya. Sementara yang tidak mengikuti akan tertinggal, terombang-ambing dalam lautan dalam, tidak tau kemana ia akan berlabuh ataupun kemana ia akan sampai ke daratan.

Dua jalan hidup yang bertentangan, sangat kontras satu sama lain. Tetapi pada akhirnya, itu akan membawa manusia ke jalan yang sama, yaitu kehampaan. Rutinitas dan materialitas yang ada di bumi, perlahan menjadi monoton, manusia semakin kehilangan arah mereka berjalan sampai akhirnya berubah menjadi abu.

Adam dan Hawa terlahir dan diciptakan sebagai makhluk ciptaan para dewa yang paling sempurna, jika saja mereka tidak memakan buah iblis tersebut. Tetapi disini berbeda, ular yang ditakdirkan membawa malapetaka kepada manusia tidaklah berjalan semestinya, ini adalah fate-breaker event pertama. Sang iblis siluman ular bernama Seraphine menolak perintahnya dan lebih memilih untuk mengintainya, rasa penasaran timbul kepadanya agar memikat hati para dewa sebagaimana mereka terpikat dengan kesempurnaan dari manusia.

Seraphine menjadi semakin penasaran, ia mengikuti Adam kemanapun ia pergi. Dan lambat laun ia telah jatuh cinta, merekapun menikah dan dikarunai seorang anak, anak yang terdiri dari setengah manusia dan setengah iblis. Rasa kesal Hawa yang seharusnya tidak ada kini timbul, rasa iri, dendam, dan benci. Naluri hewaninya itu adalah bisikan buah terlarang, yang seharusnya diberikan oleh Seraphine. Kini ia menukar posisinya dan menghasut Adam untuk memakannya, pertikaian terjadi dengan Seraphine. Akhirnya dengan paksaan dewa, Adam dan Hawa memakan buah tersebut.

Ras Iblis juga terkutuk oleh para dewa dan ditakdirkan untuk hidup layaknya manusia di bumi, awalnya mereka hidup berdampingan, keharmonisan antara keduanya bahkan terjadi. Sampai akhirnya masuk beberapa abad setelahnya, kini perkembangbiakan manusia semakin tidak terkendali sementara penguasaan kekuatan dari para iblis semakin bertambah akibat umur mereka yang jauh lebih panjang daripada manusia. Konflik ini menyebabkan pengelompokkan mereka dalam kubu, stigma aneh mulai bermunculan dan pra-peperangan besar semakin lama tidak terbendung.

Mereka menamainya 'The First Great War', dimana bukan hanya karena konflik ras tetapi juga karena permainan politik berdampingan dengan adu kekuasaan yang semakin merambat. Peperangan ini mengakibatkan hilangnya setengah populasi dari penduduk bumi ditotalkan, pasca peperangan ini menyebabkan manusia untuk hidup terpisah dengan para iblis. Dua benua terpisah dimana mereka hidup berjauhan dari kedua belahan sisi bumi.

Dalam beberapa abad kuno juga ditemukan sebuah artefak, mereka menyebutnya ini sebagai pemberian para dewa. Yang menjadi sumber kekuatan bagi seluruh penduduk bumi, yakni kekuatan atas lima elemen dasar: api, air, tanah, angin, dan listrik. Sementara ras iblis sebagai ras yang lebih unggul menguasai elemen kegelapan, yakni kemampuan replika elemen dasar yang bisa dimodifikasi.

Kemudian terbangunlah enam benua di bumi, Vulcan mewakili elemen api, Mizuoka mewakili elemen air, Silvaris mewakili elemen tanah, Utopia mewakili elemen angin, dan terakhir Azaroth mewakili elemen listrik. Dalam suasana keajaiban dan keharmonisan, kelima elemen tersebut memutuskan untuk membentuk sebuah persekutuan yang dikenal sebagai "Nebula".

Merujuk pada awan gas dan debu di luar angkasa yang menjadi tempat lahirnya bintang-bintang baru dan sistem-sistem planet. Pemilihan nama ini menggambarkan kesatuan yang melibatkan elemen-elemen dari seluruh benua di Bumi. Serta upaya untuk mencapai harmoni dan keselarasan antara elemen-elemen yang berbeda, menciptakan lingkungan yang seimbang dan stabil.

Hellaris, benua terakhir yang muncul sebagai refleksi kehampaan dan penderitaan, menampilkan lanskap yang memukau namun keras. Dihuni oleh makhluk iblis, benua ini tergenang oleh dinginnya yang menusuk hingga tulang. Angin berhembus dengan keangkeran melintasi dataran gersang yang terhampar tanpa batas, memperkuat kesan kesendirian dan isolasi. Sebuah atmosfer yang mendalam dan kabus yang gelap sering mengaburkan cakrawala, menciptakan aura mistis yang membuat Hellaris terasa sebagai dunia yang terpisah dari kehidupan yang lebih hangat dan penuh harapan.

Benua ini juga dikenal sebagai penyimpan material-material unik yang memberikan kekuatan khusus kepada ras iblis yang mendiami tempat ini. Namun, keberadaan material ini ternyata menjadi kutukan tersendiri, karena proses penambangannya menyiratkan tantangan ekstrim di tengah kondisi alam yang keras. Stigma antara ras bumi dan ras iblis mulai terangkat, dalam perpecahan politik yang mengacaukan kehadiran "Nebula", kini membuka peluang penyusupan bagi mereka.

Dalam kehampaan dan kegelapan Hellaris, ras iblis hidup dengan dahaga akan kemerdekaan yang selalu menyelip dari genggaman mereka. Lamanya penindasan oleh ras bumi telah merasuk dalam jiwa setiap iblis, membangkitkan niat membara untuk merebut kembali hak mereka yang telah direnggut. Kemerdekaan bagi mereka bukanlah sekadar kebebasan fisik, melainkan kebebasan untuk mengatur nasib mereka sendiri dan menentukan takdir tanpa campur tangan ras bumi.

Dengan tekad yang kuat, ras iblis pun mengembangkan ambisi untuk membalas dendam yang kelam. Mereka merencanakan serangan balik yang tak terduga dan menakutkan. Mata-mata iblis yang tajam dan gelap diutus ke ras bumi, menyusup ke dalam kegelapan malam dan merayap di balik bayang-bayang. Setiap mata membawa keinginan membalas dendam yang mengalir dalam darah iblis, siap untuk menelanjangi setiap rahasia dan kelemahan musuh-musuh mereka.Dalam keheningan dan kegelapan, mata-mata iblis ini menjadi ancaman tak terlihat, menunggu waktu yang tepat untuk menghantam. 

Keberhasilan misi mereka tidak hanya berarti kemenangan militer, tetapi juga pembebasan dari belenggu masa lalu. Ras iblis, yang telah merana dalam ketidakbebasan, kini memperhitungkan setiap langkah dengan hati penuh dendam dan tekad untuk mengukir nasib baru yang menakutkan. Mereka siap merilis kemarahan mereka dan menulis bab baru dalam sejarah Hellaris, suatu bab yang akan membuktikan bahwa bahkan yang paling terjajah sekalipun bisa membalas dendam dan mencapai kemerdekaan yang mereka idam-idamkan.

Fujiland ChroniclesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang