tredici

428 44 2
                                    

Akhirnya aku menemukanmu.

Tolong jangan pergi lagi.

-Shin Yechan


Disarankan sambil mendengarkan lagu PrettyMuch - Eyes Off You

Tandai kalau ada typo^^

◆◇◆◇◆◇◆◇


Saat Jaehan sedang berbahagia di Jepang.

Berbeda dengan Yechan yang kehidupannya suram.

Yechan semakin dingin dan cuek dengan sekitarnya.

Ia sangat marah dengan semua yang terjadi.

Kalau saja ia bisa menyakinkan Jaehan mungkin sekarang Jaehan akan terus bersamanya.

Di hari Jaehan hilang dan keberadaannya tak bisa dilacak.

Yechan marah besar dan mengamuk.

Ia mendatangi rumah orangtua Jaehan.

Dengan melupakan kesopan santunannya Yechan menghancurkan beberapa properti di mansion keluarga Kim.

Tentu orangtua Jaehan emosi karena Yechan yan seenaknya.

Namun mereka tidak bisa menghentikan Yechan.

Apalagi aura yang di keluarkan Yechan sangat mengerikan.



Mama Jaehan mencoba menghentikannya kericuhan saat ini.

"Yechan ada apa? Kenapa kamu semarah ini?"

"Ah... maaf sebelumnya tante tapi aku sangat muak dengan semua kemunafikan kalian saat ini. Karena kalian berdua Jaehan meninggalkanku."

"Haah apa maksudmu nak?"

"Cih... Jaehan pergi dan aku tidak bisa menemukannya. DAN SEMUA INI TERJADI KARENA KALIAN!"

Papa Jaehan geram karena Yechan menyalahkan mereka.

"Apa-apaan ini Yechan! Kamu menyalahkan kami karena anak tidak berguna itu!"

Mendengar perkataan tersebut Yechan naik pitam.

"Aaaa dasar orangtuanya gila! Kalian belum sadar? Cih lagipula kalian tahu apa" ucap Yechan meremehkan.

"Apa maksudmu?"

"Setelah membuat Jaehan jatuh sakit sekarang karena kalian ia melarikan diri! Tapi sepertinya penyesalan tidak ada yaa dari lubuk hati kalian berdua. Apa kurang tamparan mamaku saat itu."

Yechan yang tadinya emosi mulai menurunkan suaranya.

"Kalian tidak tahu kan apa yang Jaehan rasakan selama ini. Aku yang mungkin baru mengenalnya saja bisa tahu apa yang ia rasakan. Dibalik tegarnya sosok Jaehan ada sosok lain yang rapuh yang berharap ingin mati setiap harinya." ucap Yechan dengan suara tangisan yang menyakitkan.

"Aku selalu ingin Jaehan mengandalkanku tapi sepertinya Jaehan sulit mempercayai oranglain. Karena pesan kalian pada Jaehan hari itu Jaehanku berubah lagi bahkan ia menjadi lebih pendiam dari biasanya. Dan hari ini Jaehanku benar-benar telah pergi."

"Nak sebagai orangtua Jaehan yang tidak becus kami minta maaf. Mungkin maaf ini tidak akan menghilangkan rasa sakit yang Jaehan rasakan selama bertahun-tahun."

"Maafkan kami Yechan, kami memang bukan orangtua yang baik. Kami telah gagal. Om harap kamu bisa segera menemukan Jaehan."

"Aku hanya berharap kalian benar-benar menyesali semuanya. Sudahlah lebih baik aku mencari Jaehan."

DLMLU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang