quattordici (END)

573 35 5
                                    

Disarankan sambil mendengarkan lagu Stray Kids - DLMLU

Tandai kalau ada typo^^

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA ZEYENK :3

◆◇◆◇◆◇◆◇


Setelah wisuda dan kedatangan Yechan hari itu, Jaehan hanya bisa pasrah.

Ia tidak bisa lari lagi karena iba.

Jujur Jaehan sendiri tidak tahu mengapa Yechan mencarinya.

Bukankah bagus jika perjodohan mereka batal.

Lagipula Yechan juga tidak mencintainya bukan? Apa yang bagus dari dirinya ini.

Kehadiran Yechan membuat segala pemikiran negatif Jaehan mulai bermunculan.

Ia bertanya-tanya apa yang sebenarnya Yechan inginkan.

Di satu sisi Jaehan ingin kembali bersembunyi namun ia takut.

Perasaan takut ini tiba-tiba saja hadir setelah ia meihat Yechan kembali.

Jaehan juga tahu dulu Yechan hanya obsesi pada dirinya.

Sebab Jaehan tidak bodoh.

Tidak mungkin bukan tiba-tiba seorang pria yang merupakan idaman kampus tiba-tiba mengajukan perjodohan.

Apalagi orang itu adalah Yechan.

Hanya dengan melihat wajahnya saja Jaehan dapat mengetahui tabiat Yechan saat itu.

Jika mungkin orangtua Yechan mempercayai semua omongan Yechan tetapi Jaehan sebagai orang baru malah dengan mudah menemukan celah sisi licik Yechan.

Siapapun tolong dirinya saat ini.

Lagipula semua hanya main-main tapi kenapa sekarang semua jadi begitu rumit.

.

.

.

Yechan merasa respon yang diberikan Jaehan hanya biasa saja.

Melihat hal itu ia merasa sedih.

Ia pikir Jaehan akan memberikan reaksi yang cukup baik namun sebaliknya.

Apalagi semenjak hari itu, Jaehan seolah menghilang.

Walau ia tahu Jaehan berada di rumah dan enggan keluar.

Mungkin karena muak melihat dirinya.

Perasaan Yechan semakin tidak karu-karuan.

Sebenarnya apa yang salah?

Apa jangan-jangan Jaehan sudah mengetahui tujuan awalnya saat itu.

Jika benar maka lebih baik ia segera menemui Jaehan.

Entah penolakan apa yang akan diberikannya nanti, Yechan sudah siap.

Setidaknya ia perlu meluruskan semua kesalahpahaman ini.




~

Sekarang Yechan sudah berada di depan apartemen Jaehan.

Namun suasananya begitu sunyi.

Yechanpun mencoba memencet bel apartemen.

Tak lama yang ditunggu Yechan akhirnya terlihat.

Wajah Jaehan yang setengah sadar karena mungkin tadi sedang tidur membuat Yechan gemas sendiri.

DLMLU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang