PART 3

94 13 2
                                    

halo semua, maaf ya baru up. Sebenernya aku pengen up 1 hari 1 part tapi karena kemarin aku ga mood jd nya ga up deh :), sebelum nya makasi buat kalian yang udah nunggu atau mampir ke cerita akuu, happy reading yaa!




















































  Terlihat gadis cantik yang tengah berkaca, memastikan bahwa tidak ada yang kurang dari penampilan nya.

Malam ini, Hara terpaksa harus ikut dengan kedua orang tuanya untuk pertemuan makan malam sekaligus membahas perjodohan yang telah di tentukan.

Helaan nafas terus terdengar dari gadis cantik itu, dirinya bener benar tidak menginginkan perjodohan ini. Namun tidak ada yang bisa lakukan selain menuruti keinginan kedua orang tuanya, kini Hara hanya berharap semoga orang yang di jodohkan dengan nya kelak akan bersikap baik pada nya.

Ketukan pintu terdengar dari arah luar kamar.

" Hara, udah selesai belum? " Ah rupanya itu sang mama.

" I-Iya mah bentar lagi Hara siap! " Teriak Hara dari arah dalam kamar.

" Yaudah jangan lama lama ya, mama sama papa tunggu di bawah. " Ucap nya lalu pergi dari depan kamar sang anak.

o0o

  Kini Hara dan kedua orang tua nya telah sampai di restoran yang cukup terkenal di negara mereka.

Hara dapat melihat dua orang yang tak lain dan tak bukan ialah Vio dan Bima teman sekaligus sahabat dari kedua orang tuanya yang tersenyum ke arah mereka.

" Vi, udah nunggu lama?. " Ucap Jefina begitu tiba.

Vio tersenyum, " Engga kok Fin, aku juga baru sampe 5 menit lalu. " Jawab nya.

" Maaf ya telat, nunggu anak gadis dandan nih. " Kata Jefina sambil menyenggol pelan Hara yang duduk di samping nya.

Vio terkekeh pelan, " Aduh pantes Hara keliatan lebih cantik dari malem ini. Tapi wajar sih Fin secara kita muda dulu juga gitu. "

Mendengar itu, semua yang ada di sana tertawa pelan. Sungguh yang di katakan Vio memang ada benar nya.

" Oh iya, anak kalian mana? Kok gak keliatan? " Tanya Bian.

" Tadi bilang nya mau ke toilet dulu, gatau juga nih lama banget dari tadi gak balik balik dari toilet. " Jawab Bima sambil mengedarkan pandangan mencari keberadaan sang anak.

" Nah itu dia. " Ucap Vio sambil menunjuk ke arah pria yang kini tengah berjalan ke arah meja mereka.

" Loh? Om Eza? " Kata Hara sambil memiringkan kepala nya.

" Hara? " Ucap Eza sambil mengerutkan kening nya.

Melihat hal tersebut, kedua orang tua mereka saling berpandangan satu sama lain.

" Kalian udah saling kenal? " Tanya Bima.

" Iya, kita baru kenal tadi sore. " Jawab Eza.

" Huum, Tadi sore pas Hara pulang sekolah Hara liat om Eza kesusahan pake dasi, jadi Hara bantuin habis itu kita kenalan. " Jelas Hara.

Mendengar hal tersebut kedua orang tua mereka lantas tersenyum.

" Nah bagus kalau kalian udah saling kenal. Jadi kami ga perlu repot repot kenalin kalian lagi. " Kata Bian

SWEET MATCHMAKING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang