part 7 Last

1.6K 6 0
                                    

Dengan cepat, kutarik kejantananku sampai hampir keluar dari dalam liang senggamanya, lalu kutusukkan kembali dengan cepat. Kemudian kutarik dan kusodok lagi, seterusnya berulang-ulang tanpa henti. Doronganku yang keras ditambah dengan sensasi kenikmatan yang luar biasa membuat Ibu dinda beberapa kali nyaris terjerembab. Namun itu tidak menjadi masalah sama sekali. Bahkan sebaliknya, membuat permainan kami berdua menjadi kian panas.

Lalu, “Aah.. ah.. ah.. ah..” nafasku terengah-engah.
Kurasakan sekujur tubuhku mulai kehabisan tenaga. Tenagaku sudah begitu terkuras, tetapi aku belum mau berputus asa. Kucoba mengeluarkan sisa-sisa tenaga yang masih ada semampuku. Dengan sedikit mengejang, kugenjot batang kejantananku kembali ke dalam luabng kenikmatannya sekuat-kuatnya. Ibu dinda pun tidak mau kalah, dia maju-mundurkan tubuhnya dengan ganasnya. Akhirnya, Ibu dinda melenguh panjang, muncratlah lahar-nya, disusul beberapa detik kemudian oleh kemaluanku.

Lalu secepat kilat kukeluarkan penisku dari dalam lubang kenikmatan Ibu dinda dan langsung jatuh terkapar di kasur. Lalu, Ibu dinda langsung meraih batang kejantananku itu dan dimasukkan ke dalam mulutnya. Ibu dinda mengocok penisku itu di dalam mulutnya yang memang agak kecil. Namun Ibu dinda berhasil melumat batang keperkasaanku dengan nikmatnya. Gesekan-gesekan yang terjadi antara kulit kemaluanku yang sensitif dengan mulut Ibu dinda yang basah dan licin ditambah dengan gigitan-gigitan kecil yang dilakukan oleh giginya yang putih karena pakai“Smile-Up Man”, membuat aku tidak dapat menahan diri lagi. Muncratan-muncratan lahar kenikmatan yang keluar begitu banyaknya dari batang keperkasaanku langsung ditelan seluruhnya, hampir tanpa sisa oleh Ibu dinda. Sebagian meleleh keluar dari mulutnya dan jatuh membasahi kasur. Belum puas sampai disitu, ia masih menjilati sekujur batang kejantananku sampai bersih total seperti sediakala. Bukan main!
Lalu kami berdua tergolek di atas tempat tidur dengan tubuh telanjang yang dibasahi oleh keringat dan lahar kami. Kemudian aku tertidur.
Tiba-tiba, “Aaauuwww..,” kepalaku sakit sekali, terus aku terbangun tetapi samar-samar aku melihat 3 orang sudah berada di sekelilingku. Semuanya memakai seragam putih-putih. Satu cowok dan 2 cewek. Setelah itu penglihatanku mulai jelas, dan benar dugaanku, aku sekarang berada di rumah sakit. Tapi bagaimana bisa..? Terus apa yang kulakukan tadi itu gimana..?

Agar aku tidak penasaran, kubertanya pada dokter. Lalu dia menerangkan bahwa aku mengalami kecelakaan, terus terjadi gegar otak ringan di kepalaku. Jadi apa yang kulakukan tadi itu hanya MIMPI. Ohh.. betapa malangnya nasibku, ya nasib, ya nasib.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Polwan CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang