Part 1

12 2 0
                                    

Selamat datang readers 

Selamat datang di karya pertama Author

Berharap kisah ini memberikan makna untuk kalian

Dimanapun kalian berada,kapanpun kalian menemukan kisah ini silahkan replay komentar dan say hai...

Vote dulu sebelum baca ❤️

Love you all❤️

Happy birthday, Selamat ulang tahun, Selamat memperingati hari kelahiran, saeng-il chughahaeyo untuk siapapun yang tengah merayakan ketika membaca kisah ini🥳

                                           Happy Reading

                                           Have a nice day

                                        ENJOY YOUR LIFE
                                                         .

                                                         .

                                                         . 

Seorang Gadis Kecil Duduk Didepan Rumah Sendirian Sambil Merenung gimana nasib hidupnya kedepan. Sejam Yang lalu Semua orang Mengantar papahnya ke Tempat peristirahatan Terakhir manusia. Gadis yang Baru menginjak bangku SMA itu telah kehilangan seorang yang selama ini yang selalu menemani dia. 

"Hay cantik kenapa diluar ?" tanya seorang laki-laki yang baru saja datang dari tempat peristirahatan papah audyn. Audyn hanya diam dan tidak berniat menjawab, "kalau mau nangis gak papa wajar manusia dan kakak siap menjadi tempat keluh kesahmu dan selalu ada disaat kamu butuhin kakak" lanjut Alvaro. Kenzie Alvaro Devanka seorang laki-laki yang 1 tahun terakhir selalu berusaha mendekati audyn.

Iya Gadis Kecil Yang baru saja kehilangan papahnya bernama Audyn Ayunindya Adishree (Audyn) ia memiliki kembaran seorang laki-laki dan 3 saudaranya. kembarannya bernama Alluca Arshaka Algio (Arsha) kakak Pertamanya Ardian Adhlino (Ardhi), Kakak keduanya Aileen Adreena ( Aileen) dan kakak ketiganya Ardelia Assyabiya (Assya). Mamanya bernama Alisha Anaya Azizah.

keesokan paginya Audyn sudah siap dengan seragam sekolahnya walaupun sebenarnya dia masih berduka. "Semangat dyn lo pasti bisa melewati hari ini tanpa papah, Daripada lo dirumah yang sangat asing dengan manusia yang katanya keluarga" ucap Audyn Memberi semangat untuk dirinya sendiri didepan kaca besar miliknya.

Setelah sampai sekolah Audyn melihat Arsha diantar bang Ardhi. Tadi pagi  Audyn berangkat sendiri menggunakan bis dari rumahnya. kenapa meraka tidak berangkat bareng karena dimata kakak-kakak dan mamahnya Audyn gadis yang buruk.

DIKELAS

"Dyn lo kok sudah masuk sih? kenapa Gak izin aja? gue tau lo masih sedih kan kehilangan orang yang selalu ada buat lo selama ini" tanya Alika sahabat Audyn dari TK. "lo tau alasannya" jawab Audyn. "Dyn Gue tau lo kuat lo mampu jalani semuanya dan buktiin ke meraka semua kalau lo bisa ngeraih mimpi lo tanpa bantuan mereka, tapi kalo lo gak kuat jangan pernah mikir untuk  nyerah sama hidup lo yah. ingat masih ada gue yang selalu ada buat dengarin keluh kesah lo, gue orang pertama yang selalu ada disaat lo susah dan senang." ucap Alika yang sangat tau gimana sikap keluarga Audyn terhadap  Audyn. "makasih yah lik lo sudah mau jadi sahabat dan tempat keluh kesah gue selama ini dan selalu mau aku repotin." ucap Audyn sambil meluk satu-satu sahabatnya dan berkaca-kaca.

- SKIP PULANG SEKOLAH -

Pulang sekolah Audyn langsung pulang karena dia harus membersihkan rumah, cuci baju dan masak untuk makan malam untuk mamahnya ,Arsha dan Assya sekeluarga. jika Audyn tidak melakukan pekerjaan rumah ia tidak dapat uang saku sekolah dan jatah makan. ke tiga kakak Audyn sudah menikah dan memiliki Rumah semua Tetapi Assya dari awal menikah hingga memiliki 2 anak belum mau pindah karena keputusan mamah yang gak bisa jauh dari anak kesayangannya itu. 

Pernah suatu hari Audyn tidak  melakukan pekerjaan rumahnya karena lagi sakit, dimarahin habis-habisan oleh mamanya dan tidak dikasih uang sekolah , dia pun diberi makan sisa yang bisa dibilang tidak layak untuk dikonsumsi untuk manusia. tetapi ada papahnya yang diam-diam memberi uang sekolah dan membantu pekerjaan Audyn.

Setelah selesai semua pekerjaan rumah, Audyn melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim , setelah sholat Maghrib dan sambil menunggu Adzan isya berkumandang ia gunakan untuk membaca al-qur'an hingga tiba waktu isya.

Jam sudah mununjuk pukul 21.30  dan Audyn sudah selesai mengerjakan tugas sekolahnya dan bersiap-siap untuk tidur. keesokannya setelah sholat subuh ia buat sarapan seperti biasa untuk keluarganya. setelah selesai Audyn kembali kekamar dan siap-siap untuk olahraga keliling komplek karena hari sabtu. Disaat Audyn selesai lari pagi ia berniat ketaman dekat rumahnya untuk istirahat sebentar dan menenagkan hatinya " Pah Audyn Kangen banget, baru 3 hari papah tinggalin seperti sudah bertahun-tahun .Pah sering-sering datang kemimpi Audyn yah,Pah apa audyn bisa menjalani hari-hari audyn? emang audyn sekuat itu yah?kok allah bisa percaya sama Audyn dalam menjalani masalah ini pah." keluh Audyn sambil nangis terisak dan seolah-olah disebelahnya ada papahnya.

"kakak yakin kamu pasti bisa lalui ini semua, kamu satu-satunya cewek yang kuat banget yang kakak kenal selama kakak hidup. makanya Allah kasih masalah seperti ini karena dia sangat yakin kamu bisa. Allah gak pernah memberi hambanya masalah yang besar jika itu diluar kemampuan hambanya. kamu tau itu kan dek?" saut Alvaro sambil duduk disebelah Audyn.

Audyn langsung berhenti nangis dan menyeka air mata dipipinya. "Sejak kapan?" tanya Audyn sangat dingin. "sudah lama dek kakak suka dan berusaha dapatin hatimu" jawab Alvaro sambil senyum manis ke Audyn. "bukan itu, maksud gue lo sejak kapan dengar keluhan gue?" jelas Audyn. Alvaro ketawa kecil tetapi masih bisa didengar oleh Audyn "Sejak dari kakak liat kamu lari tadi trus kakak ikutin kamu dan sampe tadi kamu nangis, mau kakak temenin gak? kakak juga sudah bilang kekamu setelah selesai pemakaman papahmu jika butuh seseorang kakak  bisa jadi pendengarmu dek." ucap Alvaro Tulus dan tidak lupa dengan senyuman manisnya.

Mendengar itu Audyn menjadi ingat omongan papahnya diruangan ICU seminggu sebelum papahnya meninggalkan Audyn untuk selama-lamanya.

- FLASHBACK ON -

Sehari setelah pulang Umroh papah Audyn masuk ICU karena penyakit ASMA papahnya sudah parah jadi harus dirawat di RS 

RUANG ICU

"Pah cepat sembuh yah, temanin Audyn dan lihat Audyn sukses dan banggain papah. Papah udah janji mau liat Audyn jadi Dr spesialis bedah." tangis Audyn sambil megang tangan papahnya. "Sayang maaf papah gak bisa nemenin Audyn, papah pasti bangga walau nanti gak disisi Audyn. Nanti ada Cowok yang baik yang bisa nemenin kamu dan jaga kamu, orang yang sayang banet sama kamu. jika kamu peka sama sekitar kamu tau siapa orangnya, lagian selama ini papah liat dia sayang dan bisa jaga kamu terus." jawab papah Audyn terbata-bata.

"Pah gak ada yang sayang Audyn sama seperti Papah sayang Audyn, Audyn cuma mau sama papah selamanya gak ada orang lain. siapa orangnya Audyn kenal?Perasaan Audyn gak pernah dekat sama siapapun." jawab Audyn sambil menitihkan air mata. " Kamu harus bisa nerima dia yah, nanti juga kamu tau siapa orangnya jika kamu peka sama sekitarmu." balas papahnya dengan nada yang lemah dan terbata-bata.

- FLASHBACK OFF -

'Apa dia yang Papah maksud tapi gak mungkin,perasaan baru 2 kali ketemu sama kemarin masa iya sih gue gk sepeka sama sekitar gue' ucap Audyn dalam hati.

"Dek, ngeliatin kakak biasa aja kali. kakak tau kok kakak ganteng " ucap Alvaro nyadarkan lamunan Audyn dengan becandaanya gak lupa dengan senyum manisnya.

"Pd banget jadi orang, lagian gue gak bisa percaya sama orang asing kek lo" setelah mengatakan itu Audyn bergegas pulang karena sudah telalu lama diluar.

Belum jauh melangkah "Gak papa dek kalo belum percaya kakak,tapi kamu harus ingat kalo kakak selalu ada jika kamu sudah berubah pikiran untuk nerima kakak dihidupmu. kakak gak bakal bosan nunggu kamu sampe kapanpun." teriak Alvaro agar terdengar dengan Audyn.

"al sebenarnya gue dari awal liat lo sudah suka, tapi-"

*TBC*

Terimakasih sudah Vote dan segala dukungannya guys

Find me on Instagram ndrhmwty_

See u in Next Part!

Audyn's Life JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang