Part 4

3 1 0
                                    

Selamat datang readers

Selamat datang di karya pertama Author

Berharap kisah ini memberikan makna untuk kalian

Dimanapun kalian berada,kapanpun kalian menemukan kisah ini silahkan replay komentar dan say hai...

Vote dulu sebelum baca ❤️

Love you all❤️

Happy birthday, Selamat ulang tahun, Selamat memperingati hari kelahiran, saeng-il chughahaeyo untuk siapapun yang tengah merayakan ketika membaca kisah ini🥳

Happy Reading

Have a nice day

ENJOY YOUR LIFE
.

.

.

Sore hari Audyn dan Alvaro berada di TPU, Awalnya Audyn mau datang sendiri mengingat Alvaro butuh istirahat karena masih ada shift malam hari ini tapi Alvaro paksa ingin ikut sekalian temenin Audyn takut ada apa-apa dijalan.    

"Assalamualikum ganteng." sapa Audyn ke tanah yang menutupi papahnya

"Pah hari ini Audyn gak datang sendiri,tapi ditemenin kakak." lanjut Audyn.

"Assalamualaikum om." sapa Alvaro.

Setelah bersapa mereka mulai membersihakn rumput liar yang tumbuh serta daun-daun kering yang berjatuhan diatas kuburan papah Audyn. selesai membersihkan menaburkan bunga serta berdoa. Audyn bercerita dari happy hingga sedih, beberapa kali Alvaro memberi semangat dan ikut mengadu tentang kesehatan Audyn yang sering telat makan.

 langit makin gelap Audyn dan Alvaro beranjak dan berjalan ke arah parkiran. 

"mau langsung pulang atau mau cari makan diluar dulu?" tanya Alvaro.

"hmm, makan diluar aja deh soalnya jam segini malas masak." jawab Audyn dengan tertawa kecil.

"oke, siap princess." Alvaro meng-iyakan " mau makan apa cantik?" lanjut Alvaro 

"pengen mi ayam tapi pengen bakso juga,enaknya yang mana yah kak." tanya Audyn yang bimbang.

Alvaro ketawa mendengar Audyn yang sedang bingung. "gimana kamu pesan mi ayam kakak pesan bakso trus nanti setengah-setengah biar kamunya gak bingung. lagian kan jadi satu tempat." usul Alvaro.

"iihh mana bisa gitu kak, yang ada rasanya aneh entar karena tercampur. yah udah mi ayam aja bakso bisa besok-besok kalo sempat." Jawab Audyn memberi keputusan akhir biar sama-sama gak bingung.

"yakin nih mi ayam aja gak mau ikut usul kakak aja?" goda Alvaro dengan senyum tengilnya.

"iyaa kak,udah deh jangan gitu ini udah fiks mi ayam jangan digoyahkan lagi." jawab Audyn dengan kesel.

"owh iya kak sebelum makan mampir ke masjid dulu yah maghrib-an." lanjut Audyn.

"iya kakak cuman becanda aja, oke cantik meluncur." jawab Alvaro meng-iyakan.

*DITEMPAT MI AYAM*

Sambil menunggu pesanan mereka datang Alvaro membuka percakapan.

"Dek, udah sayang sama kakak?" Alvaro

"Sudah kak, kalo belum mana mungkin ade jadi terbuka pelan-pelan sama kakak. tapi belum ditahap cinta dan ade sudah nyaman deket kakak." jelas Audyn.

"Kenapa tiba-tiba nanya begitu?kan kita baru dekat sebulan ini kak." lanjut Audyn.

"kalo misal kamu dijodohkan sama orang yang kamu gak dekat tapi kenal kamu mau?" lanjut Alvaro bertanya tanpa menjawab pertanyaan Audyn.

"Ade pribadi gak mau, Ade punya impian punya opasangan yang kami saling sayang,saling paham dan satu frekuensi. kakak tau gimana ade susah untuk bisa terima orang baru ditambah lagi gak satu frekuensi sam ade." jawab Audyn

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Audyn's Life JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang