Malam yang gemerlap
Bahkan semasa usia, ini yang pertama
Bukan tanpa sengaja aku berdiri tegap
Bukan tanpa sengaja mengajak temu angin malamDi seberang, pedagang berjajar
Orang nongkrong di pinggiran
Perlahan, angkutan umum berdatangan
Juga sebuah bus datang menawar tumpanganAkan kutunggu hingga Mama datang
Meski mengudara aroma sate dan sambal kacangnya
Meski semerbak harum pecel lele menggoda hidungku
Akan ku tunggu Mama dalam gemerlap malam yang sederhana ini
Dan dalam sapuan angin malam yang dingin ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Buttereads (Antologi Puisi)
PoésiePuisi tak selalu biru, sajak tak selalu senja, apalagi warnanya yang tiba-tiba tampak jingga. Bukankah begitu?