Terlihat becky masih asik didepan laptop sambil sesekali menyeruput milk teanya tanpa dia sadari hari sudah mulai gelap dan ibu nun yang selesai membereskan perabotan cafe menghampiri Becky.
" nak kamu sedang mengerjakan apa? ibu sedari tadi memperhatikanmu sangat serius sekali dengan laptop itu" tanya ibu nun sambil mengangkat gelas milk tea Becky untuk menaruk keplastik sampah karena minumannya sudah habis.
" oh iya bu maaf aku tadi sibuk membuat ini bu. Coba ibu liat ini, gimana menurut ibu? apa aku terlalu berlebihan atau masih ada yang kurang dengan ini bu?" tanyanya ke ibu Nun sambil memandang wajah ibu Nun.
" Bagus sekali ini nak, ternyata kamu pandai mendesign ya nak. apa yang kamu buat ini ibu sangat suka dan untuk promonya ibu juga setuju dengan idemu ini. semenjak kamu disini tempat ini selalu rame dengan kejutan yang selalu kamu buat nak. oia tidak terasa sudah 1 bulan kamu disini. untuk gajimu kamu mau ditransfer atau uang tunai?"
" iya bu terima kasih kamu sudah menerima ku bekerja disini, ini pengalaman pertamaku bekerja bu, Atm aku tidak punya bu" ucap Becky dengan wajah sedih karena mengingat semua barang berharganya hilang dicopet sebulan lalu.
" Sudah nak jangan sedih untuk barangmu yang hilang itu pasti akan ada gantinya lebih besar lagi suatu saat nanti, dan ini terimalah ini ibu sudah menyiapkannya untukmu" ibu Nun memberikan sebuah amplok putih ke Becky.
" Bu tapi besok aku baru 1 bulan terhitung bekerja disini, kenapa inu memberikannya sekarang"
" Iya nak tidak apa-apa besok ambilah libur nak aku liat kamu sebulan ini sudah bekerja keras, ibu sering melihatmu setiap malam selalu memikirkan perkembangan cafe ini. kau juga sangat sibuk dimalam hari untuk cafe ini. Terima kasih nak dengan adanya kamu disini ibu tidak kesepian" Ibu Nun memeluk Becky.
" Sama-sama bu, terima kasih juga karena kamu sudah menyayangiku seperti anakmu jadi sebagai anak ibu aku akan bekerja keras untuk membantu ibu menaikan pendapatan cafe ini ibu"
Mereka saling berpelukan seperti ibu dan anak, Becky dengan senang hati membantu ibu Nun mengurus cafenya dia tidak perna menghitung tenaga yang dia keluarkan untu menaikan omset cafe, setalah selesai membereskan semua pekerjaan tak lupa Becky mengupdate story cafe hari ini untuk menarik pengunjung usok hari. Dengan kemampuannya mendesign omset cafe dari hari ke hari selalu mengalami kenaikan bahkan mereka bedua hampir selalu kualahan meladeni pengunjung yang datang, sedikit demi sedikitpun Becky sudah mengatur tatanan cafe menjadi menarik, karena tidak sedikit pengunjung yang berphoto disetiap ruangan. Ibu Nun membebaskan apapun yang dilakukan Becky tapi kadang ada juga yang tidak disetujui, bukan karena ide yang usulkan tidak bagus tapi anggaran biayanya belum cukup. Becky tidak pernah berkecil hati kalau idenya ditolak justru dia semakin semangat bekerja. merevisi setiap detil barang yang diperlukan atau tidak agar anggaran masuk, dan halnya ya sekarang ini cafe sudah mulai bekembang.
Sesampainya dirumah Becky membuka amplot dari Ibu Nun, dengan bangga dan hati yang sedang dia berkata.
"Daddy ini gaji pertamaku yang ku dapatkan dari keringatku sendiri, aku bisa buktikan ke Daddy kalau aku bisa mandiri tanpa bantuanmu" senyum bangga terlihat dari raut wajah cantiknya.
Becky meletakkan amplop itu ke lemarinya dan bersiap membersikan diri, menuju kamar mandi yang ada didalam kamarnya. setalah selesai dengan urusan kamar mandi, dia merebahkan badannya ditempat tidur dan menghistirahatkan tubuhnya.
Pukul 05.00 Becky bangun dan mencuci mukanya kegiatan yang selalu dia lakukan setiap hari dia menyempatkan diri untuk berolahraga, tapi untuk hari ini dia berolahraga menggunakan sepeda mengelilingi desa khaoyai, pemandangan hijau dan udara yang sejuk membuat Becky semakin senang berada ditempat ini. Setelah berkeliling dia mampir ke pasar tradisional didesa itu, membeli beberapa makanan ringan dan membeli beberapa keperluannya dengan gaji pertamanya. 2 jam berlalu dia menggayu sepedanya kembali ke rumah, mencari ibu Nun untuk makan bersama dari hasil beburunya dipasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND YOU
FanfictionKisah bos mavia yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang gadis yang mengubah hidupnya menjadi berwarna seperti pelangi.