Luffy, Zoro, Yuki, dan Nami tiba di pelabuhan.
"yokatta, kita bisa melarikan diri berkat Shushu." ujar Nami senang. "Kenapa kita harus berada di situasi semacam ini?" Nami lalu protes pada Luffy
"Tak masalah kan, kita telah berhasil mendapatkan apa yang kita inginkan." ujar Luffy
"Yah itu benar..." Ujar Nami.
"Hei, apa itu kapalmu? Bagusnya!!" Tanya Luffy setelah melihat kapal kecil yang terlihat lebih bagus dari perahu miliknya.
"Tidak juga, aku tidak berpikir begitu. Aku mendapatkannya dari sekelompok bajak laut yang bodoh." Ujar Nami
"Berani sekali kau berkata begitu." Tiba-tiba anggota Buggy muncul dari kapal kecil curian Nami, atau lebih tepatnya itu memang kapal anggota Buggy.
"Kami sudah menunggumu, gadis pencuri."
"Siapa yang mengira kita kita akan bertemu lagi di dermaga ini."
Ujar anggota Buggy bersahutan.
"Kau mengenal mereka?" tanya Luffy pada Nami
"Ya, sedikit." Jawab Nami
"Bukan hanya sedikit, kami sudah mengenalnya lama. Jadi kau memiliki teman-teman. Kalau begitu kami akan memberimu sebuah pelajaran. Tentang betapa mengerikannya mencuri barang-barang orang lain." Ujar anggota Buggy, pandangannya lalu berpindah pada Zoro yang masih tertidur di rangkulan Luffy. "Hoi kau, jangan berpura-pura tidur." kepala Zoro di tepuk-tepuk.
"Hah?" Zoro mengangkat kepalanya.
Wushhh!
Bersamaan dengan itu sebuah pisau terbang melukai tangan anggota Buggy, yang memegang kepala Zoro. "Jauhkan tanganmu." ujar Yuki, sebagai pelaku yang melemparkan pisau itu.
"AAAAAAA!!!!" Teriak ketiga anggota Buggy saat melihat Zoro dan Yuki.
.
Luffy, Zoro, Nami, dan Yuki telah menaiki kapal kecil dan perahu mereka. Zoro dan Luffy tetap berada di perahu, sedangkan Yuki berpindah ke kapal kecil karena menginginkan posisi duduk yang lebih nyaman. Bagaimana pun, bertiga dalam perahu itu cukup menyiksa.
"Baik, ayo berangkat." Ujar Luffy,
"kapalmu masih memakai lambang Buggy?" tanya Zoro pada Nami
"Karena kapal ini kapal mereka, aku akan menggantinya lain kali." Jawa Nami santai.
"Hoi tunggu. Bocah sialan!" terdengar suara Walikota dari pelabuhan, membuat mereka ber-empat, berbalik.
"Itu kan pak Walikota." Gumam Luffy
"suatu hari nanti, datanglah kembali!" Ujar Walikota dengan air mata haru membanjiri wajahnya.
"Tak udah kawatir soal itu. Tenang saja!" Teriak Luffy
"Ngomong-ngomong, dimana harta karunku yang satunya?" tanya Nami seteloah melihat hanya ada satu gumpalan berisi harta karun di kapal kecilnya, dan di perahu milik Luffy tak terlihat apapun.
"Aku meninggalkannya di pelabuhan." Jawab Luffy santai.
"Apa kau bilang? kau meninggalkan kantung berisi harta itu disana?" tanya Nami garang.
"Ya."
"satu kantong itu berharga 5 juta berry!"
"Tapi mereka mau membangun kota kembali, mereka pasti membutuhkan uang."
"Tapi, itu kan harta karun ku! kau tau betapa susah payahnya aku mencuri itu?" Nami mencelupkan kepala Luffy ke laut, karena saking kesalnya. "kenapa kau melakukan hal seperti itu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece (Shirayuki : Roronoa Zoro Patner)
Fanfiction"Hoi... Yuki-Onna! Terlambat seperti biasanya. apa kau tersesat lagi?" "Baka-Kenshi, apa kau sedang membicarakan diri sendiri?!" **** "Aku akan menjadi pendekar pedang terbaik di dunia." "Aku akan menjadi saksi Zoro mewujudkan impiannya!" **** "Inga...