Luffy, Zoro, Yuki dan Coby pergi ke kedai Ibu Rika untuk makan.
Di sana Ibu Rika menawarkan makanan gratis untuk mereka, karena dianggap penyelamat kota. Padahal sebenarnya, Yuki paling tak melakukan apapun. Dan, niat awal Yuki mentraktir untuk berterimakasih pada Luffy dan Coby yang telah menyelamatkan Zoro, tak terlaksana. Dompet gadis itu tetap tebal akan uang tanpa berkurang 1 berry pun.
Di luar kedai terdapat banyak penduduk yang menatap penasaran pada mereka, orang-orang yang dianggap penyelamat kota.
Tak tanggung-tanggung 'para penyelamat kota' memesan makanan kesukaan mereka masing-masing dengan porsi yang cukup banyak.
"Kenyang sekali, aku sudah tidak pernah makan sekenyang ini selama 3 minggu." Zoro sambil mengelus perutnya sambil tersenyum puas.
"Hah? aku tak percaya kau belum pernah makan selama itu?" ujar Luffy yang masih sambil menikmati makanannya.
"Aku tidak mengerti, kenapa kau bisa memakan lebih banyak dariku!" Zoro menunjuk setumpuk piring kotor yang dihabiskan Luffy.
"Itu karena aku sangat enak... bernarkan, Coby?" Luffy menatap laki-laki berkcamata yang bersamanya sebelumnya. Mereka tak duduk di meja yang sama, laki-laki yang dipanggil Coby itu duduk di meja di depan ibu Rika. Terdapat banyak tumpukan piring kosong juga disitu.
"Kau jangan hanya memakan makanan manis, nanti gigimu sakit." Zoro menarik puding yang berada di hadapan Yuki, lalu dengan cepat menghabiskannya.
"Roronoa Zoro!" Yuki menghadap Zoro dengan garpu yang teracung ke arah pamuda itu. Dan terjadilah perang dengan dengan alat makan itu, mereka saling menyerang seperti menggunakan pedang atau belati tajam.
"Hahahaha. kalian lucu sekali." Tawa Luffy menatap keduanya, sambil bertepuk tangan.
"Kakak kau ini sangat hebat." Rika menghampiri Luffy, dan berdiri di sampingnya.
"Ya. aku memang hebat. Aku akan menjadi lebih kuat lagi. Aku ingin menjadi Raja bajak laut." Jawab Luffy sambil tersenyum. "Aku telah menemukan dua anggota sekaligus hari ini." Lanjutnya menatap Zoro dan Yuki yang masih beradu alat makan.
"Jadi berapa banyak anggota yang kita miliki?" tanya Zoro setelah berhasil mengalahkan Yuki, garpu gadis itu sudah terlempar hingga menancap ke atas langit-langit kedai ibu Rika.
"Aku ingat kalau kau sedang mencari anggota. Untuk menjadi Raja Bajak Laut, kau pasti sudah memiliki banyak anggota." Lanjut Zoro.
"Tidak. Hanya kalian berdua." Luffy menunjuk Zoro lalu Yuki.
"Hah? Jadi-" Zoro melakukan hal yang sama, menunjuk Yuki dan dirinya sendiri.
"Yup. Hanya kita bertiga." Jawab Luffy yakin.
"Bagaimana bisa kita menjadi bajak laut, jika hanya bertiga?"
"Apa bedanya. kita kan sangat kuat."
"Kita? tapi kau bahkan belum melihatku bertarung." ujar Yuki.
"Melihat kau dan Zoro beradu garpu sudah cukup untukku yakin. Shixixi." Luffy menggosok hidungnya, sambil menyengir.
"Kapal. Dimana kapal bajak laut kita?" tanya Zoro mengalihkan atensi Luffy.
"Ada disebelah sana." Luffy menunjuk ke arah pelabuhan.
"Itu?" Zoro dan Yuki mengintip lewat jendela dengan ekspresi kecewa.
"Sekarang memang kecil, tapi aku akan mendapatkan yang benar-benar besar nanti?" Ujar Luffy
"Hahahaha... Bagaimana caranya?" tanya Zoro.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece (Shirayuki : Roronoa Zoro Patner)
Fiksi Penggemar"Hoi... Yuki-Onna! Terlambat seperti biasanya. apa kau tersesat lagi?" "Baka-Kenshi, apa kau sedang membicarakan diri sendiri?!" **** "Aku akan menjadi pendekar pedang terbaik di dunia." "Aku akan menjadi saksi Zoro mewujudkan impiannya!" **** "Inga...