"TUAN MUDA!!! "
Sam terkejut melihat keadaan Al yang tergeletak lemah di lantai dingin penjara itu, nafasnya tampak tersengal sengal dengan wajah yang sudah pias.
Sam dengan cepat membuka pintu penjara itu dan mengecek kondisi tuan muda nya itu.
"Tuan muda... " Sam terus memanggil Al dengan menepuk pelan pipi Al.
"Tuan muda bangun.. Apa yang terjadi. " Tanya Sam panik
"Om.. Sse.. sesak..hah.. hah.. " Al mencoba mengatur nafasnya namun yang ada nafasnya semakin berat, tangan kecilnya menekan dadanya saking sakit yang ia rasa pada dadanya itu. Sam segera mengangkat tubuh lemah Al dan membawanya ke kamar.
Aaron yang kebetulan sedang berada di tangga karena ingin ke bawah, melihat Sam menggendong Al dengan wajah panik.
"Tuan muda bertahan lah, tarik. Nafas lalu hembuskan, lakukan pelan pelan tuan muda. " Ucap Sam
Aaron menghentikan langkah Sam, dapat dilihatnya Al yang berada dalam gendongan bodyguard kepercayaan daddynya ini seperti sulit bernafas.
"Apa yang terjadi padanya? " Tanya Aaron dengan nada datar, walaupun ia merasakan sedikit khawatir dengan keadaan Al.
"Saya tidak tahu tuan muda, ketika saya ingin membebaskan tuan muda Al, kondisinya sudah seperti ini. Maaf tuan muda, saya harus segera ke kamar tuan muda Al. "
" Om Datang kemari dalam 5 menit. " Ucap Aaron pada seseorang yang ia telfon.
Aaron segera kembali ke kamarnya untuk mengambil oksigen portabel dan segera ke kamar Al.
Sam yang panik karena Al masih kesulitan bernafas, bibir yang mulai membiru.
"Ssahh.. Kit.. Da.. Dah Al sah.. Kit om.. " Ucap Al susah payah
Aaron mendorong Sam cukup kuat dan segera memasangkan oksigen portabel yang ia bawa dan dipasangkannya pada Al.
"Atur nafasmu jangan panik. " Ucap Aaron pada Al.
Al menghirup oksigen itu dengan rakus tak lama dokter yang di telfon Aaron tiba.
"Cepat Periksa dia. " Perintah Aaron
Dokter itu segera memeriksa Al yang mulai sedikit tenang.
"Ada apa ini? " Tanya Adrian yang tiba tiba datang dik ikuti Arthur dibelakangnya ke kamar Al saat ia melihat dokter keluarga Carver itu berlari ke lantai dua dan menuju kamar Al.
Selesai memeriksa Al, dokter itu memasangkan infus padanya dan menginjeksikan obat, tak lama Al tertidur karena pengaruh obat itu.
"Apa yang terjadi padanya? " Adrian
"Ini reaksi Alergi. Sepertinya Al memakan sesuatu yang memicu alerginya. " Jelas dokter itu yang bernama Yohan.
"Alergi? " Arthur
Aaron bertanya pada Sam.
"Memangnya apa yang terakhir ia makan? "
"Tuan muda Al memakan telur yang di beri daging kornet dan tahu yang direbus tuan muda. " Jawab Sam
"Kau bilang daging kornet? " Aaron
"Ada apa dengan daging kornet bang.? " Tanya Arthur pada Aaron
"Dia alergi daging merah. " Jawab Aaron.
Adrian dan Arthur kaget. Mereka baru tahu jika Al memiliki alergi yang sama dengan mendiang istri dan mommynya.
"Sama dengan mommy. " Ucap Arthur pelan namun masih bisa di dengar Adrian yang berdiri di samping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDRIC ☑️(END)
FanfictionAldric Barnett yang bisa di panggil Aldi, seorang remaja berusia 17 tahun yang hidup sendiri dalam keadaan serba kekurangan, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas. Namun bukannya mati jiwanya justru ber transmigrasi pada raga rema...