Karakter Shinbi's House

147 9 0
                                    

[Kamar 144]

"Sial...dia keracunan"ucap Rey yang baru saja menidurkan Name di kamar bernuansa galaksi.

Flashback

'apa yang gadis ini lakukan?!i-ini terlalu dekat!?!?'batin lelaki itu sedikit blusing.

'ukh!?'ringis Name tiba-tiba tumbang dalam pelukan Rey.

'Eh?!h-he?!?!apa yang kau lakukan?!hey!bangun!'ucap Rey kaget dan mencoba membangunkan Name tapi tidak berhasil.

Rey pun melihat wajah Name yang pucat dengan raut wajah yang terlihat kesakitan dan sesak,lalu mata Rey melirik kaki Kanan Name yang terlihat lebam,lebam itu terlihat seperti gigitan ular.ada kemungkinan Name keracunan karena ular.

Rey pun menggendong Name ala-ala Bridal style dan dengan sekali kedip.Rey membawa Name ke apartemen Shinbi's tepatnya di kamar no.144,Rey tinggal di apartemen Shinbi's untuk beristirahat.mungkin kali ini Rey akan memberikan hak kamar itu pada Name.

Flashback off

"Kau ceroboh juga ya"ucap Rey sambil berpose berpikir berdiri di samping kasur Name.

Tidak lama kemudian,Name langsung berbalik mengganti posisi tidurnya lalu menggaruk luka bekas gigitan ular yang lebam di kakinya,hal itu membuat Ray kaget dan hendak menahan tangan Name tapi setelah Name menggaruk luka bekas gigitan ular itu,lukanya langsung hilang/sembuh.hal itu membuat Rey melongo kaget.

'yang bener aje?!lukanya dah sembuh secepat itu?!dia bukan manusia biasa...sepertinya dia memiliki kemampuan yang tersembunyi'pikir Rey kaget.

"Duh...gerah banget dah!"gumam Name menaikkan baju kaosnya sedikit,sehingga perutnya terlihat.

Hal itu membuat Rey langsung berbalik dengan wajah memerah.

'bodoh!apa yang ku lakukan di sini?!'maki Rey pada dirinya sendiri.

Titittiiiit....

Suara telpon dari Ponsel Rey, mendengar itu Rey pun mengangkat ponselnya dan perlahan berjalan keluar dari kamar Name sambil menelpon.

"Hm~baiklah.aku akan berangkat sekarang"ucap Rey lalu mematikan telpon.

Rey menoleh ke kamar Name,melihat Name yang tidur dengan nyenyak dengan tubuh yang di ikat selimut oleh Rey,Rey menatap Name dengan ekspresi wajah yang sulit di gambarkan,dia seakan dalam mode dilema,antara misi/dan Name.apakah Rey menyukai Name?tidak ada yang tau isi pikiran dan hati Rey.

....Keesokan harinya....

"Uhm~hoaaam~~~"lenguh Name sambil perlahan bangun dari kasur dan merenggangkan badan di atas kasurnya dengan posisi duduk di atas kasurnya.

Setelah merenggangkan tubuh,Name pun menyadari hal yang janggal,pandangan Name langsung tertuju pada seluruh ruangan yang di tempatinya saat ini,dengan wajah kagum dan masih dalam mencari jaringan otak.Name berjalan perlahan keluar kamar yang langsung terhubung dengan dapur dekat pintu keluar kamar 144.gambarannya mirip seperti kamar apartemen 444 yang di huni Hari dan keluarganya.

"Ini..."ucap Name menggantung sambil memegang wastafel di dalam Kamar mandi dan menatap cerminannya di cermin kamar mandi.

'kenapa kamar ini mirip kamar apartemen di dalam film Shinbi's House?!apa aku kembali bermimpi?!'pikir Name lalu mencubit tangannya dengan kuat dan membuatnya meringis sakit.

"Akh.sakit...jadi....aku tidak bermimpi?!tapi siapa yang-"ucap Name terpotong saat suara notifikasi pesan masuk di ponselnya.

Name pun memeriksa pesan itu,pesan itu di kirim oleh Rey.Name pun menatap pesan Rey dengan ekspresi bingung,masih mencoba memahami situasinya.

Shinbi'S House And Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang